CN ana mao nanya. Kenapa waktu berdiri setelah ruku’ kita mengucapkan “Sami’allohu liman hamidah”. Kenapa kita tidak mengucapkan “Allohu Akbar”?.
Bustami f
Pamekasan
JAWAB
Hukum disunnahkannya bacaan سمع الله لمن حمده ketika bangun dari ruku’ adalah petunjuk Allah SWT melalui malaikat jibril kepada Rasulullah SAW. Diceritakan: Bahwa sahabat Abu Bakar tidak pernah terlambat mengikuti shalat berjama’ah bersama Rasulullah SAW. Suatu hari beliau terlambat datang mengikuti jama’ah shalat ashar bersama Rasulullah SAW. Beliau masuk ke masjid dan menjumpai Rasulullah SAW sudah pada posisi ruku’ rakaat pertama. Lalu beliau bergegas takbir agar mendapatkan ruku’ bersama Rasulullah SAW. Ketika beliau ruku’ dan merasa masih menemukan ruku’ bersama Rasulullah, dalam hati beliau berkata: Alhamdulillah, sebagai ungkapan rasa syukur karena masih menjumpai ruku’nya Rasulullah SAW. Maka turunlah malaikat Jibril dan berkata kepada Rasulullah SAW:
يَا مُحَمَّدُ : سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ, اجْعَلُوهَا فِي صَلَاتِكُمْ
“Hai Muhammad: Allah mendengar kepada orang yang memujinya. Jadikanlah (ucapan) ini dalam shalat kalian”
Dalam riwayat lain:
يَا مُحَمَّدُ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ, فَقُلْ : سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
“Hai Muhammad: Allah mendengar kepada orang yang memujinya. Maka ucapkan: Sami’allohu liman hamidah”
Lihat. Tuhfatu al-Habib juz l hal.69.