Definisi Santri yang tidak pernah berubah sepanjang zaman
السنتري
بِشَاهِدِ حَالِهِ هُوَ مَنْ يَعْتَصِمُ بِحَبْلِ اللهِ اْلمَتِيْنِ ،
وَيَتَّبِعُ سنَّةَ الرَّسُوْلِ اْلاَمِيْنِﷺ ،
وَلاَ يَمِيْلُ يُمْنَةً وَلاَيُسْرَةً فِي كُلِّ وَقْتٍ وَحِيْنٍ ،
هَذَا مَعْنَاهُ بِالسِّيْرَةِ وَالْحَقِيْقَةِ لاَ يُبَدَّلُ وَلاَيُغَيَّرُ قَدِيْمًا وَحَدِيْثًا
وَاللهُ اَعْلَمُ بِنَفْسِ اْلاَمْرِ وَحَقِيْقَةِ اْلحَالِ
“Santri, berdasarkan peninjauan tindak langkahnya adalah
orang yang berpegang teguh dengan al-Qur’an dan mengikuti sunnah Rasul SAW serta teguh pendirian.”
Ini adalah arti dengan bersandar sejarah
dan kenyataan yang tidak dapat diganti dan diubah selama-lamanya. Dan Allah-lah Yang Maha Mengetahui
atas kebenaran sesuatu dan kenyataannya.”
Definisi ini ditulis Oleh al-Maghfur Lahu KH Hasani Nawawie, pengasuh Pesantren Sidogiri Pasuruan Jawa Timur
Maaf…Arti ttg Santri kurang lengkap
Yg namanya takrif atau definisi itu harus Jami’ (komplit) Mani’ (tanpa memasukkan yg bukan bagiannya)
Kami kira apa yg disampaikan kiai ini sudah memenuhi persyaratan jamik manik tadi. Trims
Bukan itu maksud…anda menerjemahkan kedalam bhs.indonesia krng lengkap…anda tdk menerjemahkan dawuh Beliau wa la yamilu….ila akhirihi…syukron
Terima kasih masukannya.
Kalau diartikan lengkap jadi begini,
“Santri, berdasarkan peninjauan tindak langkahnya adalah orang yang berpegang teguh dengan al-Qur’an dan mengikuti sunnah Rasul SAW, tidak berpaling ke kanan maupun ke kiri setiap setiap saat.”
Namun untuk memudahkan yang tidak terbiasa dengan bahasa Arab bagian terakhir dirangkum dengan kalimat “teguh pendirian,” ini pula terjemahan yang kami ambil dari Pesantren Sidogiri tersebut.
Bagaimanapun kami ucapkan JazakumuLlah Khair atas perhatiannya.
Assalamualaikum, apakah definisi ini terdapat dalam buku atau ucapan kyai secara lisan? saya ingin mengutip nya untuk article. terima kasih,
Wassalamualaikum,
Ala’i Nadjib