Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Disini saya mau menanyakan, Apabila sewaktu kita masbuq waktu shalat berjamaah, sewaktu imam shalat selesai Tahiyyat terakhir dan salam, salam yang mana si makmum yang masbuk tadi naik kerakaat berikutnya, setelah selesai salam yang pertama atau kedua. mohon penjelasannya.
From : aulia purnama lubis lubisauliapurnama@yahoo.co.id
FORSAN SALAF menjawab :
Wa’alaikum salam Wr. Wb.
Makmum masbuq adalah makmum yang tidak mendapatkan waktu untuk berdiri bersama imam yang sekiranya mencukupi untuk bacaan fatihah secara normal (baik di rakaat pertama ataupun rakaat lainnya).
Bagi makmum masbuq, boleh berdiri setelah sempurnanya salam pertama imam. Namun disunnahkan menunggu hingga selesainya salam kedua imam. Apabila makmum masbuq berdiri dengan sengaja dan tidak berniat mufaraqah (memisahkan diri dari imam) sebelum sempurnanya salam pertama imam, maka shalatnya batal. Akan tetapi jika tidak sengaja (seperti karena lupa) atau berniat mufaraqah sebelum berdiri, maka shalat tetap sah.
Bagi masbuq yang berdiri sebelum sempurnanya salam pertama imam karena lupa, diwajibkan untuk kembali duduk kemudian menambahi sisa rakaat berikutnya.
حاشية الجمل – (ج 5 / ص 166)
( قَوْلُهُ وَسُنَّ لِمَسْبُوقٍ ) هُوَ مَنْ لَمْ يُدْرِكْ مَعَ الْإِمَامِ زَمَنًا يَسَعُ الْفَاتِحَةَ بِالْوَسَطِ الْمُعْتَدِلِ ا هـ . شَرْحُ الْمُهَذَّبِ ا هـ . شَوْبَرِيٌّ ، وَلَوْ كَانَ فِي الرَّكْعَةِ الْأُولَى ا هـ .
حاشية البجيرمي على الخطيب – (ج 4 / ص 211)
وَكَوْنُ هَذَا فِي حُكْمِ الْمَسْبُوقِ ظَاهِرٌ إذَا فَسَّرْنَاهُ بِاَلَّذِي لَمْ يُدْرِكْ مَعَ الْإِمَامِ زَمَنًا يَسَعُ الْفَاتِحَةَ فِي الرَّكْعَةِ الْأُولَى ، وَأَمَّا إذَا فُسِّرَ بِمَنْ لَمْ يُدْرِكْ مَعَ الْإِمَامِ زَمَنًا يَسَعُ الْفَاتِحَةَ بِأَيِّ رَكْعَةٍ ، فَتَكُونُ هَذِهِ الصُّوَرُ مِنْهُ حَقِيقَةً . وَقَالَ الَأُجْهُورِيُّ . الْمُرَادُ بِهِ مَنْ لَمْ يُدْرِكْ خَلْفَ إمَامِهِ زَمَنًا يَسَعُ الْفَاتِحَةَ بِالنِّسْبَةِ لِقِرَاءَةِ الْوَسَطِ الْمُعْتَدِلِ لَا لِقِرَاءَةِ إمَامِهِ .
إعانة الطالبين – (2 / 23)
Ketika datang dalam sholat berjama’ah imam sudah rukuk, kita takbirotul ikhrom dan mengikuti rukuk imam tp ketika itu imam sudah i’tidal.
Apakah makmum menambahi rakaatnya atau terhitung satu rakaat dengan imam ust..?
@ zen, jika makmum masbuk tidak mendapati rukuk dengan tuma’ninahnya bersama imam, seperti imam sudah bangun dari ruku’ ketika makmum hendak ruku’ atau bahkan masih dalam keadaan berdiri, maka makmum tersebut dinyatakan tidak mendapatkan rakaat itu, sehingga harus menambahi rakaat lagi setelah imam salam.
Perlu diketahui, makmum masbuk adakalnya gugur bacaan fatihahnya secara keseluruhan, seperti mendapati imam dalam keadaan ruku’, maka setelah takbirotul ihram wajib baginya untuk langsung mengikuti imam ruku’. Dan adakalanya gugur sebagian saja, seperti mendapati imam dalam keadaan berdiri namun tidak cukup untuk membaca fatihah dengan sempurna. Dalam hal ini, makmum tetap diwajibkan untuk membaca fatihah dengan tanpa ta’awudz dan langsung mengikuti imam ketika imam ruku’ dengan tanpa menyempurnakan bacaan fatihahnya.
ane mau nanya lagi nih, cuma sedikit keluar dr topik ruku2, tp tetap dlm hal sholat.
1. Apa hukum makmum membaca Alfatihah ?
2. Kapan baiknya makmum membaca alfatihah? bersamaan dg imam ato waktu imam membaca surat/ayat pendek?
3. Jikalau imamnya tempo gerakan sholatnya cepat, gmn dg bacaan2 kita apabila belum sempurna? spt bacaan alfatihah (udah terjawab), subhanallah, dan doa2 lainnya.
maturnuwun
@ hmm,
1. hukum membaca al-Fatihah wajib bagi imam dan makmum, baik di shalat Jahriyah ataukah Sirriyah, shalat fardhu ataukah shalat sunnah.
2. waktu membaca Fatihah bagi makmum jika di shalat Jahriyah (maghrib, isyak dan subuh) adalah setelah sempurnanya imam membacanya yaitu setelah mengucapkan Amin tanpa menunggu imam membaca surat pendek. dan makruh membacanya bersamaan dengan imam.
adapun jika di shalat Sirriyah (dhuhur dan ashar), maka bisa langsung membacanya setelah membaca do’a iftitah (di rakaat pertama).
3. jika kita menunggu selesainya imam membaca Fatihah tapi ternyata imam ruku’ sebelum kita menyempurnakan bacaan fatihah karena imam terlalu cepat dalam bacaan suratnya, maka kita tetap wajib menyempurnakan bacaan fatihah hingga selesai, lalu mengikuti imam ruku’, kecuali jika kita masbuk, maka wajib bagi kita untuk langsung mengikuti imam.
maturnuwun atas jawabnya ya ustadz….
assalamualaikum wr. wb. saya ingin mnyampaikan saran; kalo bsa penyampaian jawabannya disertai dalil2 hadits atau ayat2 alquran, agar pmbaca lbih paham dan yakin.
@ aziz, wa’alaikum salam Wr. Wb.
Terima kasih atas saran yang disampaikan, ini adalah bentuk perhatian dari anda dan pengunjung semua.
Mohon maaf, kami dalam menjawab setiap pertanyaan untuk kami tampilkan dalam website ini tidak lepas dari dalil-dalil, khususnya pendapat ulama’ yang termaktub dalam kitab-kitab yang mu’tabar, sebagaimana di bagian bawah dari semua jawaban kami. Hal ini kami maksudkan agar jawaban kami tidak terkesan opini kami sendiri, tapi benar-benar dari pendapat ulama’ yang telah memahami betul akan Al-Qur’an dan Hadits.
assalamualaikum ustadz…
saya ingin bertannya
jikalau imam terlalu cepat membaca ayat dan imam tersebut ruku’..
sedangkan ada salah satu makmum yang belum rukuk dikarenakan dia ingin menyempurnakan al-fatihah nya… dan maknun itu tertinggal hinggga sang imam bangkit dari ruku’…
itu hukumnya apa ya??? dan apakah sang makmum lebih baik mempercepat bacaan al-fatihah kita…??
@ Muhammad Lukmanul hakim, wa’alaikum salam Wr, Wb.
Ketika terlalu cepat dalam bacaannya, maka jika dia adalah makmum muwafiq (makmum yang mendapati waktu berdiri bersama imam yang cukup untuk membaca fatihah secara normal), maka tetap wajib meneruskan fatihahnya hingga selesai, dan baginya diperbolehkan walau tertinggal dari imam hingga 3 rukun panjang(yaitu hingga imam bangkit dari sujud kedua) dan dia masih dinyatakan mendapatkan rakaat tersebut. Namun makmum bisa memulai membaca fatihah mengikuti imam setiap ayat setelah imam, agar tidak ketinggalan imam.
sy mualaf mau tanya caranya jadi makmum masbuq bila kita keinggalan 1 rakaat,2 rakaat,3 rakaat,4 rakaat bagaimana caranya menyempurnakan shalat,mohon dijelaskan satu persatu,biar sy tdk salah dalam shalat
@ tri yuliono, Makmum masbuq adalah makmum yang tidak mendapati waktu berdiri bersama imam seukuran yang cukup untuk membaca Fatihah secara lengkap. Masbuq bisa terjadi di setiap rakaat, baik rakaat pertama, kedua, ketiga atau keempat.
Seorang makmum masbuq harus segera mengikuti imam ketika imam ruku’. Apabila tidak segera ruku’ hingga ketinggalan ruku’ bersama imam (imam sudah i’tidal sebelum ia ruku’), maka ia ketinggalan satu rakaat.
Ketika seorang makmum masbuq ketinggalan rakaat, maka setelah imam salam, ia harus berdiri untuk menyempurnakan kekurangannya sesuai dengan banyaknya rakaat yang tertinggal. Misal : jika ia ketinggalan satu rakaat, maka setelah tasyahhud bersama imam dan imam salam, ia berdiri untuk mengerjakan satu rakaat lalu tasyahhud akhir dan salam. Jika ketinggalan 2 rakaat, maka setelah imam salam, ia berdiri untuk menambahi 2 rakaat sebagai rakaat ketiga dan keempatnya. Dan jika ketinggalan 3 rakaat, maka setelah imam salam, berdiri untuk mengerjakan 3 rakaat sebagai rakaat ke-dua, ketiga dan keempatnya.
assalamualaikum wr wb
saya ingin tanya gimana hukumnya apabila ada orang sholat sendiri sudah rakaat pertama,kedua,ketiga terus ada orang datng menepuk pundak kita untuk berjamaah sedangkan niat kita sholat sendri
apa yang harus kita lakukan terima kasih
@ kangyon, Wa’alaikum salam Wr. Wb.
Ketika shalat sendirian lalu ada orang lain yang bermakmum dengannya di pertengahan shalat, maka boleh baginya berniat menjadi imam seketika itu dan ini yang paling afdhol karena akan menjadikan shalatnya berjamaah (mendapatkan pahala shalat berjamaah), namun seandainya tidak berniat jadi imam, tidak merusak shalatnya.
Assalamu’alaikum wr wb. Smg Allah selalu merahmati kita semua. Khusus para asatidz forsan salaf amin. . .
Mau tanya ustad.
Apakah ma’mum masbuq yg pada raka’at awal tdk sempurn membaca fatihah lantas pada raka’at berikutnya dia tidak harus menyempurnakan fatihahnya juga?
Maksudnya: untuk raka’at selanjutnya fatihah ma’mum masbuq tadi tidak harus sempurna kalau melihat imam ruku’ maka harus ruku’? Ataukah sama dgn ma’mum muwafiq yg harus menyelesaikan fatihah?
[Imam bacaan cepat]
maaf ustad kalau pertanyaannya agak ribet, karna saya sendiri juga susah ngartiinnya.
Atas jawabannya saya ucapkan Jazakumullah Bi ahsaniljaza amin. . .
m.zain@ Seseorang bisa menjadi muwafiq atau masbuq di setiap rokaatnya, melihat dari waktu yang ia dapatkan ketika berdiri bersama imam. Jika waktu yang ia dapatkan ketika berdiri cukup untuk membaca fatehah secara sempurna, maka di rakaat itu ia dinyatakan sebagai makmum muwafiq. Akan tetapi jika tidak mendapatkannya, maka ia dinyatakan sebagai makmum masbuq.
oleh karena itu, jika di rakaat pertama ia menjadi makmum masbuq, maka rakaat kedua tidak dipastikan ia akan menjadi masbuq juga, namun jika kenyataannya ia mendapatkan waktu yang cukup untuk membaca fatehah bersama imam secara sempurna, maka dihukumi muwafiq di rakaat tersebut, sehingga wajib membaca fatehah secara sempurna.