KENALI MANA HARTAMU DAN MANA HARTA PEWARISMU.
Nabi Muhammad saw bersabda : harta kamu adalah yang telah kamu keluarkan untuk kebaikan yang bisa menyebabkan kamu mendapatkan balasan dari Allah swt, dan harta pewarismu adalah harta yang masih kamu simpan.
Abu hazim berkata : infaq-kan harta kalian jangan kalian hawatir akan terlantarnya anak-anak kalian, sesungguhnya anak-anak kalian apabila menjadi anak-anak yang beriman maka Allah swt akan memberi mereka rezeqi tanpa susah payah, dan apabila menjadi anak-anak yang kurang imannya / fasiq maka janganlah kalian bantu mereka dalam kefasikannya dengan harta-harta kalian.
Disebutkan didalam kitab taurot : hati yang cinta dunia mustahil akan berkata yang haq / yang benar.
Salim bin Abi Al-ju’di pernah menginfaqkan seluruh harta yang beliau miliki, lalu sang istri memarahi dan mencacinya, maka beliau berkata kepada istrinya : benar-benar aku meninggal dengan membawa kebaikan yang banyak dan meninggalkan kamu dalam kekurangan harta lebih baik dari pada aku meninggal dalam keadaan sengsara, dalam keadaan kekurangan 8 dan meninggalkan kamu dalam kemewahan dunia.
Imam Ali pernah meletakan dirham di telapak tangannya sambil berkata : betapa jeleknya kamu sebagai mata uang, tidak bisa memberi manfaat kepada aku kecuali jika kamu lepas / keluar dari genggaman aku.
Ja’fu Hdr:
KENALI MANA HARTAMU DAN MANA HARTA PEWARISMU.
Nabi Muhammad saw bersabda : harta kamu adalah yang telah kamu keluarkan untuk kebaikan yang bisa menyebabkan kamu mendapatkan balasan dari Allah swt, dan harta pewarismu adalah harta yang masih kamu simpan.
Abu hazim berkata : infaq-kan harta kalian jangan kalian hawatir akan terlantarnya anak-anak kalian, sesungguhnya anak-anak kalian apabila menjadi anak-anak yang beriman maka Allah swt akan memberi mereka rezeqi tanpa susah payah, dan apabila menjadi anak-anak yang kurang imannya / fasiq maka janganlah kalian bantu mereka dalam kefasikannya dengan harta-harta kalian.
Disebutkan didalam kitab taurot : hati yang cinta dunia mustahil akan berkata yang haq / yang benar.
Salim bin Abi Al-ju’di pernah menginfaqkan seluruh harta yang beliau miliki, lalu sang istri memarahi dan mencacinya, maka beliau berkata kepada istrinya : benar-benar aku meninggal dengan membawa kebaikan yang banyak dan meninggalkan kamu dalam kekurangan harta lebih baik dari pada aku meninggal dalam keadaan sengsara, dalam keadaan kekurangan pahala dan meninggalkan kamu dalam kemewahan dunia.
Imam Ali pernah meletakan dirham di telapak tangannya sambil berkata : betapa jeleknya kamu sebagai mata uang, tidak bisa memberi manfaat kepada aku kecuali jika kamu lepas / keluar dari genggaman aku.
Wallahua’lam