Hukum menonton “The Master Magic”

310_390x225Dari: Radio Madu FM

Bagaimana pendapat anda dalam ilmu fikih dan tauhid mengenai penayangan ilmu sihir atau trik ilusi  dimana sekarang marak di TV untuk mencari The master  magic yang beberapa bulan yang lalu kyai di Bojonegoro mengharamkan.

FORSAN SALAF menjawab :

Hukum penayangan ilmu sihir atau sulap seperti pencarian The Master sebagai berikut :

  • Jika yang ditayangkan termasuk dari ilmu sihir (seperti hipnotis, dll), maka hukum penayangan haram. Demikian juga menontonnya, karena dengan ditonton maka para ahli sihir memperlihatkan ilmu sihirnya.
  • Adapun sulap (sya’wadzah) yaitu trik-trik yang memperdaya pandangan untuk membuat orang yang melihat (penonton) terheran-heran/ta’ajub, jika mengakibatkan mafsadah dihukumi haram. Namun jika tidak terdapat mafsadah, maka dalam keharamannya khilaf, sebagian ulama’ menyatakan tetap haram karena menyerupai sihir dan menurut sebagian ulama’ lainnya diperbolehkan.
  • Jika bukan termasuk sihir, seperti ketangkasan dan kecerdasan otak, maka tidak haram. [1]
  • Sihir adalah kejadian luar biasa yang nampak dari orang kafir atau fasiq dengan upaya dan cara-cara tertentu. Jika terjadinya tanpa upaya dan cara-cara tertentu maka disebut istidroj [2]

Referensi :

  1. 1. Fatawa Haditsiyah / 87. [1]
  2. 2. Hamisy Fathul Wahhab/II/151. [2]
  3. 3. Bughyatul Mustarsyidin / 299. [3]

[1] فتاوى حديثة ص87

( وسئل ) نفع الله به هل من السحر ما يفعله أهل الحلق الذين في الطرقات ولهم فيها أشياء غريبة كقطع رأس الإنسان وإعادتها وندائهم له بعد قطعها وقبل إعادتها فيجيبهم وجعل نحو دراهم من التراب وغير ذلك مما هو مشهور عنهم . وكذا كتابة المحبة والقبول واخراج الجان ونحو ذلك . ( فأجاب ) بقوله هؤلاء في معنى السحرة إن لم يكنوا سحرة فلا يجوز لهم هذا الفعل ولا يجوز لأحد أن يقف عليهم لأن في ذلك إغراء لهم على الإستمرار في هذه المعاصي والقبائح الشنيعة وإفسادهم قطعى وفسادهم حقيقي فيجب على كل من قدر منعهم من ذلك ومنع الناس من الوقوف عليهم .

[2] هامش فتح الوهاب الجزء الثاني ص : 151 دار إحياء الكتب العربية

( مسألة : في أقسام السحر وحكمه ) السحر أنواع : منها سحر قوم نسبوا للأفلاك والكواكب تأثيرا لكونها آلهة أو أن الإله أعطاها قوة نافذة في العالم وفوض تدبيره اليها ، ومنها سحر أصحاب الأوهام الزائمين ان الإنسان يبلغ بالتصفية بالقوة الى حيث يقدر الى الإيجاد والإعدام والإحياء والإمانة وقلب الأشكال وكلا النوعين كفر عملا وتعلما، ومنها التخييلات الآخذة بالعيون وهي الشعوذة وما يجري مجراها من إظهار الأمور العجيبة بواسطة ترتيب اللآلات الهندسية وخفة اليد والاستعانة بخواص الأدوية والأحجار وليست كفرا وطلاق السحر عليها تجوز وفي التحريم إن لم يترتب عليها مفسدة خلاف، ومنها الاستعانة بالأرواح الأرضية بواسطة الرياضة وقراءة الى حيث يخلق الله تعالى عقب ذلك على سبيل جرى العادة بعض وهذا خوارق النوع قالت المعتزلة إنه كفر لأنه لا يمكن معه معرفة صدق الرسل عليم الصلاة و السلام للالتباس، ورد بأن العادة الإلهية جرت بصرف المعارضين للرسل عن إظهار خارق ثم التحقيق أن يقال إن كان من يتعاطى ذلك خيرا متشرعا في كامل ما يأتي ويذر وكان من يستعين به من الأرواح الخيرة وكانت عزائمه لاتخالف الشرع وليس فيما يظهر على يده من الخوارق ضرر شرعي على أحد وليس ذلك على السحر بل من الأسرار والمعونة وإلا فهو حرام إن تعلمه ليعمل به بل يكفر إن تعمده حل ذلك فإن تعلمه ليتوقاه فمباح وإلا فمكروه اه

[3] بغية المسترشدين ص299

والسحر هو ما يحصل بتعليم ومباشرة سبب على يد فاسق أو كافر كالشعوذة وهي حفة اليد بالأعمال وحمل الحياة ولدعنها له واللعب بالنار من غير تأثير والطلاسم والتعزيمات المحرمة واستخدام الجان وغير ذلك إذا عرفت ذلك علمت أن ما يتعاطاه الذين يضربون صدورهم بدبوس أو سكين أو يطعنون أعينهم أو يحملون النار أو يأكلونها وينتنمون إلى سيدي أحمد الرفاعي أو سيدي أحمد بن علوان أو غيرهما من الأولياء أنهم كانوا مستقيمين على الشريعة قائمين بالأوامر تاركين للمناهي عالمين بالغرض العين من العلم عالمين به لم يتعلمون السبب المحصل لهذا العمل فهو من حيز الكرامة وإلا فهو من حيز السحر إذ الإجماع منعقد على أن الكرامة لا يظهر على يد الفاسق وإنها لا يحصل بتعليم أقوال وأعمال وأن ما يظهر على يد الفاسق من الخوارق من السحر المحرم تعلمه وتعليمه وفعله ويجب زجر فاعله ومدعيه ومتى حكمنا بأنه سحر وضلال حرم التفرج عليه إذ القاعدة إن التفرج على الحرام حرام .

.

Sebarkan Kebaikan Sekarang
loading...

Avatar

Forsan Salaf has written 242 articles

Forsan Salaf adalah situs yang dikelola Yayasan Sunniyah Salafiyah. Memuat bahasan-bahasan ilmiah yang mendalam dan bisa dipertanggungjawabkan. Seluruh isi telah disaring dan dikaji ulang oleh sebuah tim yang berada di bawah pengawasan Habib Taufik bin Abdulkadir Assegaf.

Comments

comments

20 thoughts on “Hukum menonton “The Master Magic”

  1. Avatar salim bin zn bahbel says:

    sangat setuju
    wa qablo,Syukrob Katsiron buat habib taufiq dan seluruh kru Cahaya Nabawiy (CN)dan yang membantu terbentuknya website ini.
    Insya Allah dibalas oleh Allah S.W.T dengan sebaik baiknya pembalasan
    dan mendapatkan syafa’at dari Sayyidul anbiya’ wal mursalim,Al-Musthafa Muhammad S.A.W

    amiin,amiin Ya Rabbal ‘Alamin

  2. Avatar salim bin zn bahbel says:

    sangat setuju
    wa qablo,Syukrob Katsiron buat habib taufiq dan seluruh kru Cahaya Nabawiy (CN)dan yang membantu terbentuknya website ini.
    Insya Allah dibalas oleh Allah S.W.T dengan sebaik baiknya pembalasan
    dan mendapatkan syafa’at dari Sayyidul anbiya’ wal mursalim,Al-Musthafa Muhammad S.A.W

    amiin,amiin Ya Rabbal ‘Alamin

  3. Avatar wahid says:

    Maav, mau tanya.. Saya dulu pernah berlajar hypnotis dari saudara saya, beliau pun seorang kiyai..
    Krena mnurut belia dan saya itu hypnotis dapat dipertanggung jawabkan secara medis, maka saya kira itu tidak haram..
    Krena tdk ada bacaan ataupun ritual untuk menguasai ilmu tersebut..
    Adapun hypnotis yang marak di jalanan, kami menyebutnya itu gendam.
    Perbedaannya bahwa hypnotis harus ada persetujuan dan konsentrasi si suyet (pasien) untuk menerima sugesti.
    Tapi gendam, tanpa sugesti (omongan) pun, bisa membuat org tdk sadarkan diri..

    Apakah itu tetap dihukumi sihir? Terima kasih..

  4. Avatar wahid says:

    Maav, mau tanya.. Saya dulu pernah berlajar hypnotis dari saudara saya, beliau pun seorang kiyai..
    Krena mnurut belia dan saya itu hypnotis dapat dipertanggung jawabkan secara medis, maka saya kira itu tidak haram..
    Krena tdk ada bacaan ataupun ritual untuk menguasai ilmu tersebut..
    Adapun hypnotis yang marak di jalanan, kami menyebutnya itu gendam.
    Perbedaannya bahwa hypnotis harus ada persetujuan dan konsentrasi si suyet (pasien) untuk menerima sugesti.
    Tapi gendam, tanpa sugesti (omongan) pun, bisa membuat org tdk sadarkan diri..

    Apakah itu tetap dihukumi sihir? Terima kasih..

  5. Avatar forsan salaf says:

    @ wahid, seperti penjelasan di atas, jika ada upaya atau usaha untuk pembelajarannya, maka bisa dikategorikan sihir apalagi dengan bantuan jin atau lainnya. Kecuali jika berupa bacaan dari Al-Qur’an sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi ketika hendak keluar dari rumah beliau yang telah dikepung oleh orang2 musyrik yang hendak membunuh beliau, dimana beliau kemudian menaburkan tanah kepada mereka sambil membaca ” وَجَعَلْنَا مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَاهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ “.

  6. Avatar forsan salaf says:

    @ wahid, seperti penjelasan di atas, jika ada upaya atau usaha untuk pembelajarannya, maka bisa dikategorikan sihir apalagi dengan bantuan jin atau lainnya. Kecuali jika berupa bacaan dari Al-Qur’an sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi ketika hendak keluar dari rumah beliau yang telah dikepung oleh orang2 musyrik yang hendak membunuh beliau, dimana beliau kemudian menaburkan tanah kepada mereka sambil membaca ” وَجَعَلْنَا مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَاهُمْ فَهُمْ لَا يُبْصِرُونَ “.

  7. Avatar wahid says:

    Lalu apa bedanya dengan ilmu kedokteran? Karena hypnotis hanya belajar bagaimana memasukan sugesti..
    Apa tanpa jin jg masi disebut sihir?

    Mohon penjelasannya.. Terima kasih..

  8. Avatar wahid says:

    Lalu apa bedanya dengan ilmu kedokteran? Karena hypnotis hanya belajar bagaimana memasukan sugesti..
    Apa tanpa jin jg masi disebut sihir?

    Mohon penjelasannya.. Terima kasih..

  9. Avatar forsan salaf says:

    @ wahid, bedanya sudah jelas,karena ilmu kedokteran bukanlah hal luar biasa yang diluar akal manusia. Sedangkan hipnotis merupakan keadaan yang diluar akal manusia (kejadian diluar kebiasaan manusia) dan pembelajarannya melalui cara2 tertentu pula disamping itu elas sekali kerja hipnotis adalah mempengaruhi pikiran orang lain dan menghilangkan kesadarannya, hal ini merupakan mafsadah kepada orang lain.

  10. Avatar forsan salaf says:

    @ wahid, bedanya sudah jelas,karena ilmu kedokteran bukanlah hal luar biasa yang diluar akal manusia. Sedangkan hipnotis merupakan keadaan yang diluar akal manusia (kejadian diluar kebiasaan manusia) dan pembelajarannya melalui cara2 tertentu pula disamping itu elas sekali kerja hipnotis adalah mempengaruhi pikiran orang lain dan menghilangkan kesadarannya, hal ini merupakan mafsadah kepada orang lain.

  11. Avatar David says:

    Maaf sebelumnya, kebetulan saya sering bermain sulap.. bersama teman² dan lain². Sampai mana batasan mufsadah yang anda maksud.. soalnya selama ini saya merasa tidak membahayakan/merusak orang lain yang telah melihat sulap saya.. dan perlu diketahui ini hanya sekedar hiburan.. (khususnya saya bermain sulap kartu) Cukup lumayan membuat orang terheran-heran. terimakasih atas jawabanya..

  12. Avatar David says:

    Maaf sebelumnya, kebetulan saya sering bermain sulap.. bersama teman² dan lain². Sampai mana batasan mufsadah yang anda maksud.. soalnya selama ini saya merasa tidak membahayakan/merusak orang lain yang telah melihat sulap saya.. dan perlu diketahui ini hanya sekedar hiburan.. (khususnya saya bermain sulap kartu) Cukup lumayan membuat orang terheran-heran. terimakasih atas jawabanya..

  13. Avatar forsan salaf says:

    @ david, batasan mafsadah dalam masalah ini adalah segala yang membahayakan atau beresiko bagi orang lain. Jika dalam sulap dengan kartu tidak mengandung hal demikian, maka menurut sebagian ulama’ tetap haram, sedangkan menurut ulama’ lain boleh.

  14. Avatar forsan salaf says:

    @ david, batasan mafsadah dalam masalah ini adalah segala yang membahayakan atau beresiko bagi orang lain. Jika dalam sulap dengan kartu tidak mengandung hal demikian, maka menurut sebagian ulama’ tetap haram, sedangkan menurut ulama’ lain boleh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>