Ulama’ sepakat bahwasanya Allah tidak bertempat (tidak diliputi oleh tempat) dan tidak berlalu pada NYA zaman berbeda dengan golongan hasyamiyah dan karamiyah yang berpendapat bahwa Allah menempel pada arsy, Sayidina Ali berkata : sesungguhnya Allah menciptakan arsy untuk menampakkan kekuasaan nya bukan sebagai tempat untuk zat NYA dan Sayidina Ali juga berkata : Allah ada tanpa tempat dan adanya Allah sekarang tetap sebagaimana sebelumnya (al-farqu bainal firoq hal : 292 Daarul ma’rifah Beirut Libanon)
Karangan Imam Abdul qoohir bin Thohir bin Muhammad al-Baghdadi
Imam al-qurthubi ketika menafsirkan ayat :
وجآء ربك والملك صفا صفا
Surat alfajr ayat 22 .
Ahli isyaroh berkata : tampaklah kekuasaan Allah dan Allah tidak dishifati dengan berpindah dari tempat ke tempat yang lain dan mustahil bagi NYA berubah dan berpindah tempat. Allah tidak bertempat dan tidak berarah dan tidak berlaku pada NYA waktu dan zaman karena berlaku nya waktu pada sesuatu adalah sebuah kelemahan. Tafsir al-jaami’ Li ahkamil Qur’an Daarul kutub ilmiyah hal 64