TANYA
Apakah usaha perhotelan, rumah kontrak wajib zakat dan bagaimana mengeluarkannya?
M Ardiansyah
085250xxx
JAWAB
Menurut madzhab Syafi’i, usaha yang dijalankan dengan Acara persewaan, seperti hotel, rumah kontrakan dan lain-lain, bukan tergolong tijaroh (perdagangan) yang mengharuskan zakat. Demikian sebagaimana difatwakan oleh Mufti Syafi’i Syekh Salim Bin Sa’id Bukayyir Baghitsan dalam kumpulan fatwanya.
Sementara menurut sebagian ulama dari madzhab Maliki, usaha yang dijalankan dengan cara persewaan tergolong tijaroh dan mewajibkan zakat. Tentang cara menghitung dan mengeluarkan zakat perdagangan, telah saya jelaskan pada CN beberapa edisi yang lalu. Lihat. Fathul Ilahil Mannan hal. 51, 67, Hasyiyah Ad-Dusuqi juz l hal. 472-473.