Diduga Ajarkan Aliran Sesat, STAI ini didemo Warga

Sebuah sekolah tinggi agama Islam (STAI) di kawasan Sidotopo Kidul, Surabaya, Jawa Timur, didemo ratusan warga. Mereka menduga sekolah tersebut mengajarkan aliran sesat.

Warga curiga karena sekolah itu melarang mahasiswa dan santrinya merayakan maulid Nabi Muhammad SAW. STAI tersebut juga memperbolehkan gerak badan saat salat. Hal tersebut tercantum dalam media dakwahnya yang terbit tiap Jumat.

Pada selebaran itu disebutkan, jika merayakan maulid Nabi Muhammad dapat menjerumuskan seseorang dalam perbuatan syirik. Sebab, dalam acara tersebut terdapat pujian-pujian yang berlebihan terhadap nabi. Mereka juga tidak menganjurkan membaca doa qunut setelah salat subuh.

“STAI Ali bin Abi Thalib harus ditutup,” ujar koordinator warga, Adras Ridwan, Sabtu (7/2/2015).

Wakil Ketua STAI Ali bin Abi Thalib, Saiful Hasan, membantah ada larangan untuk merayakan maulid Nabi Muhammad SAW.

“Kebijakan itu bergantung dari mahasiswa maupun santrinya masing-masing,” kata dia.

Sudah ada mediasi antara warga dengan sekolah tinggi, tapi warga tetap menolak ada aktivitas dalam sekolah tinggi dan pondok pesantrennya