Mbah Jenggot
Kajian Hikam Bag 4
أَرِحْ نَفْسَكَ مِنَ التَّدْبِي ْرِ. فَمَا قَامَ بِهِ غَيْرُكَ عَنْكَ لَا تَقُمْ بِهِ لِنَفْسِكَ .
Istirahatl ah kamu dari mengatur urusanmu, karena segala yang telah diurus untukmu oleh “selainmu” (Yakni Alloh), tak perlu engkau turut mengurusny a.
Tadbir yang dimaksud di sini adalah mencemaska n masa depan dengan berlebihan sehingga mengerahka n seluruh daya upaya untuk mewujudkan masa depan yang diimpikan oleh nafsunya. Tadbir dalam arti ini sangat tidak baik karena hal ini dapat merampas ketenangan hidup dan lebih-lebi h pada kenyataann ya, tidak seluruh yang ditakutkan akan benar-bena r terjadi. Kesempatan ibadah pun akan berkurang drastis karenanya.
Allah akan selalu memberikan yang terbaik bagi hamba-Nya dengan cara yang misterius. Masa depan setiap orang sesungguhn ya adalah tanggungan -Nya. Dialah yang menjamin rizki tiap makhluk. Lihatlah cecak, Allah menjamin kecukupan makanannya dari serangga-s erangga kecil yang beterbanga n, padahal cecak diciptakan tidak bisa terbang untuk menjemput makanannya . Tenangkan hatimu yang gelisah karena hal-hal yang belum tentu terjadi, pasrahkan dirimu pada Allah dengan usaha terbaikmu dan yakinlah bahwa Allah tidak akan menelantar kanmu. Bukankah Allah telah menjaga, membesarka n dan merawatmu hingga kini? itu pula yang akan dilakukan- Nya untukmu di masa depan sampai waktu berkunjung mu di dunia ini berakhir. Bukankah sekuat apapun engkau membuat rencana-re ncana hasilnya tetap ditentukan oleh izin Allah semata?
Buanglah seluruh pertanyaan -pertanyaa n negatif seperti: bagaimana bila nanti suami meninggal? Bagaimana bila nanti bisnisku merugi? Bagaimana bila nanti tidak dapat mencukupi kebutuhan anak-anak? Bagaimana bila nanti SPP naik dan sebagainya yang sering meresahkan . Gantilah dengan kata-kata positif seperti “bila nanti di depan ada kesulitan, Allah pasti akan menunjukka n jalan keluarnya untukku seperti yang sudah-suda h” atau “bila Allah menutup satu pintu untukku, maka Dia pasti membuka pintu yang lain untuk kulewati, aku hanya perlu mencarinya ” dan sebagainya .
Allah berfirman yang artinya: “Setan menjanjika n kamu kemiskinan sedangkan Allah menjanjika nmu pengampuna n” (al-Baqara h: 268). Rasa takut rugi, takut miskin dan cemas berlebihan perihal ekonomi adalah dari bisikan setan agar manusia lupa akan ke-Maha Pengasihan -Nya.
Adapun tadbir yang berarti planning/ perencanaan masa depan secara wajar tanpa menjadikan nya sebagai fokus utama kehidupan, seperti contoh memikirkan strategi bisnis yang sedang dijalani, maka itu diperboleh kan. Karenanya, Rasul bersabda: “Tadbir (dalam arti bisnis planning) adalah separuh dari penghidupa n“.
Fokuskan sebagian besar pikiranmu untuk hal-hal yang sudah pasti terjadi, yaitu: kematian dan pertanggun g jawaban di akhirat karena dii akhiratlah kehidupan yang sejati dimulai, bukan di dunia ini. Berbuat baiklah dan maksimalka n potensimu dalam kebaikan sejak kini.