PERTANYAAN :
Wafa Noer
¤Inna lhasanaat yudzhibna ssayiaat¤
ini hadits/ qoul ulama ngih para ustad?
trus artiny apa?
Assalamu ‘alaikum Warahmatul lah Wabarokatu h…
JAWABAN :
A Ramdhan Ab>>
itu adalah ayat Alqur’an surat hud 114
ﻭَﺃَﻗِﻢِ ﺍﻟﺼَّﻠَﺎﺓَ ﻃَﺮَﻓَﻲِ ﺍﻟﻨَّﻬَﺎﺭِ ﻭَﺯُﻟَﻔًﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﺇِﻥَّﺍﻟْﺤَ ﺴَﻨَﺎﺕِ ﻳُﺬْﻫِﺒْﻦَ ﺍﻟﺴَّﻴِّﺌَ ﺎﺕِ ﺫَﻟِﻚَ ﺫِﻛْﺮَﻯ ﻟِﻠﺬَّﺍﻛِﺮ ِﻳﻦَ
Artinya: “Dan dirikanlah shalat pada kedua tepi siang dan pada bahagian permulaan malam. Sesungguhn ya perbuatan- perbuatan yang baik itu menghapusk an perbuatan- perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-oran g yang ingat (QS. Huud : 114)
Masaji Antoro
BISMILLAAH
أَقِمِ الصَّلاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفاً مِنَ اللَّيْلِ إِنَّ الْحَسَنَا تِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَ اتِ ذَلِكَ ذِكْرَى لِلذَّاكِر ِينَ
“Dan dirikanlah shalat pada kedua tepi siang dan pada bahagian permulaan malam. Sesungguhn ya perbuatan- perbuatan yang baik itu menghapusk an perbuatan- perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-oran g yang ingat” (QS. Huud : 114)
__________ __________ ________
MAKSIAT dan SYAHADAT
المعصية والشهادة: المعصية لا تمنع الاتصاف بالشهادة، فيكون الميت شهيداً عاصياً؛ لأن الطاعة لا تلغي المعصية إلا في الصغائر، قال تعالى: {إن الحسنات يذهبن السيئات} [هود:114/ 11] أي إن الحسنات بامتثال الأوامر، خصوصاً في العبادات التي أهمها الصلاة يذهبن السيئات، قال صلّى الله عليه وسلم : «وأتبع السيئة الحسنة تمحها» (2) .
__________
(2) حديث حسن رواه الترمذي عن أبي ذر جُندُب بن جُنادة، وأبي عبد الرحمن معاذ بن جبل رضي الله عنهما.
Maksiat tidak dapat menghilang kan status SYAHADAT seseorang, maka kemungkina n bisa terjadi seorang yang telah mati berstatus mati syahid sekaligus ahli maksiat karena ketaatan tidak dapat menghilang kan kemaksiata n kecuali sebatas dosa-dosa kecil, Allah berfirman :
“Sesungguh nya perbuatan- perbuatan yang baik itu menghapusk an perbuatan- perbuatan yang buruk” (QS. Huud : 114)
Artinya segala kebaikan dengan menjalanka n perintah-p erintah Allah terlebih lagi berupa ibadah yang paling special yakni shalat dapat menghilang kan perbuatan- perbuatan yang buruk, Nabi bersabda “Ikutkan kebaikan pada kejelekan niscaya akan meleburnya ” (HR. at-Tirmidz i)
Al-Fiqh al-Islaam II/700
__________ __________ ___
ASBAAB AN-NUZUUL
نزلت هذه الآية في أبي اليسر عمرو بن غزية الأنصاري وكان يبيع التمر فأتته امرأة تبتاع تمراً فقال : إن هذا التمر ليس بجيد وفي البيت أجود منه ، فهل لك فيه ، فقالت : نعم ، فذهب بها إلى بيته فضمها إليه وقبّلها ، فقالت له : اتق الله فتركها وندم على ذلك ، فأتى النبي ( صلى الله عليه وسلم ) وقال : يا رسول الله ، ما تقول في رجل راود امرأة عن نفسها ولم يبق شيئاً مما يفعل الرجال بالنساء إلاّ ركبه غير أنه لم يجامعها ، فقال عمر بن الخطاب : لقد ستر الله عليك لو سترت على نفسك ، فلم يردّ عليه رسول الله ( صلى الله عليه وسلم ) شيئاً ، وقال : أنظر فيه أمر ربي ، وحضرت صلاة العصر ، فصلّى النبي ( صلى الله عليه وسلم ) العصر ، فلما فرغ أتاه جبريل بهذه الآية ، فقال النبي ( صلى الله عليه وسلم ) ( أين أبو اليسر ؟ ) فقال : ها أناذا يا رسول الله ، قال : ( أشهدت معنا هذه الصلاة ؟ ) قال : نعم ، قال : ( اذهب فإنها كفارة لما عملت ) فقال عمر : يا رسول الله أهذا له خاصّة أم لنا عامة ؟ فقال ( صلى الله عليه وسلم ) ( بل للناس عامة ) .
Ayat tersebut diturunkan pada sahabat Abu al-Yusr ‘Amr Bin Ghozyah al-Anshaar i, adalah ia seorang penjual buah kurma, datanglah seorang wanita berkehenda k membeli kurmanya
“Kurma ini tidak bagus, dirumah ada yang lebih bagus darinya, adakah engkau mengingink annya ?” Tanya Abu al-Yusr
“Ya..!!” Jawab wanita tersebut
Maka Abu al-Yusr mengajak wanita tersebut menuju rumahnya, sesampainy a dalam rumah Abu al-Yusr malah memeluk erat dan menciuminy a
“Takutlah engkau pada Allah… !!” Jerit wanita tadi
Tersadarla h Abu al-Yusr dan ia melepaskan nya.
Abu al-Yusr sangat menyesali perbuatann ya dan mendatangi Rasulullah shallallaa hu alaihi wa sallam
“Wahai Rasulullah , bagaimana pendapat Tuan atas perbuatan seorang pria yang hendak ‘menodai’ seorang wanita, ia tidak meninggalk an apapun perbutan selayaknya pria dan wanita terkecuali hanya senggama ?” Tanya Abu al-Yusr pada Nabi Muhammad
Umar Bin Khatthaab berkata “Sungguh Allah telah menutupimu bila engkau menutupi dirimu atas perbuatanm u..!!”
Baginda nabi tidak memberi jawaban apapun selain berkata
“Aku menunggu perintah Tuhanku..! ”
Saat itu, tiba masanya menjalanka n shalat ashar, kemudian Nabi menjalanka n shalat, setelah rampung datanglah Malaikat Jibril As. Dengan menurunkan ayat diatas, kemudian Nabi bertanya
“Dimana Abu al-Yusr ?”
“Saya, wahai Rasulullah ” Jawab Abu al-Yusr
“Apakah engkau menjalani shalat ashar ini bersamaku” Tanya nabi
“ Ya” Jawab Abu al-Yusr
“Pergilah… sesungguhn ya shalat asharmu sebagai penebus atas apa yang engkau kerjakan” Sabda Nabi
“Wahai Rasulullah , apakah yang demikian hanya khusus buatnya (Abu al-Yusr) atau juga bagi kami ?” Tanya Umar
Nabi Menjawab “Tidak… Tapi untuk semua orang”
Al-Kasyfu wal Bayaan V/193
Wallaahu A’lamu Bis Showaab