PERTANYAAN :
Qiswatun Nukhlissho h
mohon bimbingan tentang pembagian ibadah kepada mahdhah dan ghairu mahdah,, dimana kita bisa mendapatka n referensin ya, dan siapa yg pertama menjelaska n masalah ini, karena sesuai dgn apa yg di ajarkan Rasulullah . mohon dgn sangat kepada mbah mbah yang di mulyakan Allah karena ilmunya,
JAWABAN:
>> Masaji Antoro:
Kalau MAHDHOH dan GROIRU MAHDHOH yang terdapat dalam Madzhab Syafi’i adalah sebuah istilah yang digunakan oleh Ulama Fuqohaa’ (ahli Fiqh) dalam rangka memudahkan mengkelomp okkan ibadah-iba dah yang di syariatkan dalam islam, sedang kitab yang menerangka n istilah tersebut juga banyak, di antaranya ibaroh (redaksi kitab) berikut ini :
والحاصل أن العبادة على ثلاثة أقسام إما أن تكون بدنية محضة فيمتنع التوكيل فيها إلا ركعتي الطواف تبعا
وإما أن تكون مالية محضة فيجوز التوكيل فيها مطلقا وإما أن تكون مالية غير محضة كنسك فيجوز التوكيل فيها بالشرط المار
KESIMPULAN :
Ibadah terbagi atas tiga macam :
1.Adakalan ya ibadah tersebut bersifat BADANIYAH MAHDHOH (murni dilakukan oleh badan, seperti sholat, puasa dll.) maka tidak diperkenan kan diwakilkan pada orang lain kecuali dua rokaat thowaf karena itba’
2.Adakalan ya bersifat MALIYAH MAHDHOH (murni berbentuk harta seperti shodaqoh, zakat dll.) maka boleh diwakilkan secara muthlak
3.Adakalan ya bersifat MALIYAH GHOIRU MAHDHOH (berbentuk harta yang tidak murni, masih menggunaka n badan dalam realisasin ya seperti haji) maka boleh juga diwakilkan bila memenuhi sarat-sara t yang telah lewat.
I’aanah at-Thoolib iin III/87
Wallaahu a’lamu bi Asshowaab