Ngaji Bab Zakat Fitrah Lengkap Bin Komplit
Mekanisme pembagian zakat
– Jika orang yang berhak menerima zakat terbatas (bisa dihitung), dan harta zakat mencukupi, maka mekanisme mengeluark an zakatnya harus mencakup semua golongan penerima zakat yang ada di daerah tempat kewajiban zakat. Dan dibagi rata antar golongan penerima zakat.
– Jika orang yang berhak menerima zakat tidak terbatas atau jumlah harta zakat tidak mencukupi, maka zakat harus diberikan pada minimal tiga orang untuk setiap golongan penerima zakat.
a. Semua golongan penerima zakat yang ada harus mendapat bagian
b. Selain golongan amil, semua golongan mendapat bagian yang sama.
c. Masing-mas ing individu dari tiap golongan penerima mendapat bagian (jika harta zakat mencukupi)
d. Jika hajat dari masingf-ma sing individu sama, maka jumlah yang diterima juga harus sama.
Catatan :
Menurut pendapat Imam Ibnu Ujail Rh adalah :
1. Zakat boleh diberikan pada satu golongan dari beberapa golongan yang berhak menerima zakat.
2. Zakatnya satu orang boleh diberikan pada satu yang berhak menerima zakat.
3. Boleh memindah zakat dari daerah zakat.
Tanya jawab seputar masalah zakat :
♦ Soal. Sah kah panitia zakat / amil yang dibentuk oleh kelurahan ?
Jawab. Jika memenuhi persyarata n-persyara tannya seperti diangkat oleh Imam dan panitia itu termasuk orang yang menguasai bab zakat, maka dapat disebut amil zakat.
( Buka kitab Al-Bajury, jilid 1 hal: 290 )
♦ Soal. Apakah pengurus panitia zakat yang didirikan oleh suatu organisasi Islam itu termasuk amil menurut Syare’at, ataukah tidak ?
Jawab. Panitia pembagian zakat yang ada pada waktu ini tidak termasuk amil zakat menurut agama Islam, sebab mereka tidak diangkat oleh Imam (kepala negara).
(Buka kitab Al-Bajuri 1/ 283 dan At-Taqrirat : 424)
♦ Soal. Bolehkah zakat fitrah dijual oleh panitia zakat dan hasil penjualann ya dipergunak an menurut kebijaksan aan panitia ?
Jawab. Zakat fitrah tidak boleh dijual kecuali oleh mustahiqny a.
(Buka kitab Al-Anwar juz 1 bab zakat)
♦ Soal. Bolehkah zakat atau sebagianny a dijadikan modal usaha bagi panitia-pa nitia zakat atau badan-bada n sosial tersebut ?
Jawab. Tidak boleh zakat atau sebagianny a dijadikan modal usaha bagi panitia-pa nitia atau badan-bada n sosial.
(Buka kitab Al-Muhadzd zab, jilid 1 hal : 169)