PERTANYAAN :
Alkannas Sadja
Assalamu’alaikum…
Soal cerita.
Menjelang lebaran, si Budi menyembelih seekor ayam miliknya. Ketika disembelih pada tebasan yg pertama, si ayam g mati padalah urat kerongkongannya udh putus. 3 hari kmudian si ayam disembelih untuk ke2 kalinya. Stelah menunggu 6 jam, Akhirnya si ayam mati juga.
(kisah nyata dg menyamarkan nama pelaku)
pertanyaan: halalkah ayam si Budi itu??
nb: karena msih ragu2. Si ayam almarhum, sampai skrg msih mendekang d kulkas. Belum diolah jd opor.
JAWABAN :
>> Abdullah Afif
ta’bir hasyiyah Bajuri 1/372
قوله يكون قطع ما ذكر
أي من الحلقوم والمريء
قوله دفعة واحدة لا دفعتين أي إذا لم توجد الحياة المستقرة عند الدفعة الثانية
أما إذا وجدت الحياة المستقرة عند الدفعة الثانية فيحل المذبوح حينئذ
ومثل الدفعة الثانية غيرها كالثالثة
>> Masaji Antoro
Wa’alaikumsalam
Nderek rembag….
Boleh dan halal dimakan dagingnya selagi jarak sembelihan pertama dan kedua tidak lama, bila keduanya berjarak maka disyaratkan adanya keberadaan kehidupan (hayat al-mustaqirrah) pada hewan yang ia sembelih..
ويشترط في قطع ذلك ان يكون دفعة واحدة فلو قطع باكثر كما لو رفع السكين فاعادها فورا او القاها لكللها واخذ غيرها او سقطت منه فاخذها او قلبها وقطع ما بقي وكان فورا حل ولا يشترط وجود الحياة المستقرة في دفعة الفعل الثاني الا ان طال الفصل بين الفعلين فلا بد من وجود الحياة المستقرة اول الفعل الثاني
Dan disyaratkan dalam pemotongan tersebut dengan sekali potongan maka bila dipotong dengan lebih banyak seperti bila ia mengangkat pisau kemudian ia kembalikan secepatnya atau ia letakkan pisau tersebut karena tumpul dan ia ambil pisau lainnya atau pisaunya terjatuh kemudian segera ia ambil atau ia ganti dan ia memotong bagian yang tersisa serta yang demikian dilakukan secepatnya maka halal daging hewan sembelihannya.
Dan tidak disyaratkan adanya keberadaan kehidupan dalam ulangan pemotongan yang kedua kecuali bila jarak antara dua pemotongan tersebut lama maka disyaratkan adanya keberadaan kehidupan saat memulai pemotongan yang kedua.
Tanwiir al-Quluub Hal. 237
Wallaahu A’lamu Bis Showaab
_____________________________________________
KESIMPULAN :
>> Hasanul Zain
3 hari
kmudian si ayam disembelih untuk ke2
kalinya. Stelah menunggu 6 jam, Akhirnya si
ayam mati juga.
Kalau pada saat penyembelehan kedua kali masih ada Hayatun Mustaqirroh maka Ayam tersebut Halal dan Sah di Makan.
Link Asal >>
http://www.facebook.com/groups/piss.ktb/permalink/465433513479462/?comment_id=465669733455840&offset=0&total_comments=94
hayat al-mustaqirrah yang dimaksud ialah hewan itu tidak mengalami sakit atau cedera ataupun yang lainya yang membawa pada kematian hewan tersebut…