Ali Tho Assalaamualaikum…. para yai alim admin dan akhi smua..mohon pncrahannya. bagai mana hukumnya jenajah di dlm pti yg ikut dikubur brsama simayit dan susuk yg trbawa mati..saya mohon jawabanya dngn ibaratnya..trimakasih
(للمال إذا دفن معه) أي أو وقع فيه مال خاتم أو غيره فيجب نبشه وإن تغير لأخذه سواء أطلبه مالكه أم لا، ومثله ما لو دفن في مغصوب من أرض أو ثوب ووجد ما يدفن أو يكفن فيه الميت فيجب نبشه وإن تغير ليرد كل لصاحبه ما لم يرض ببقائه أي إذا طلب مالكه وإلا فلا، ولو بلع مالاً لنفسه ومات لم ينبش أو مال غيره وطلبه مالكه نبش وشق جوفه وأخرجه منه ورد لصاحبه إلا إذا ضمنه الورثة فلا يشق حينئذٍ على المعتمد
Mafhumnya,.. dalam kitab kasifatus saja, salah satu hal yang mewajibkan untuk mengali kembali mayit adalah Harta yang terbawa kubur, seperti cincin atau lainnya, maka wajib menggalinya tanpa memeperhatikan kondisi mayit,,,ini harta milik orng lain ( kecuali jika si keluarga mengganti harta itu). Berbeda dengan jika mayit menelan harta sendiri, maka ini tidak wajib digali. Kasus serupa adalah jika mayit di kubur dalam tanah atau kafan ghosoban dimana pemilik tanah atau kafan itu tidak ridho serta menuntut, maka wajib menggali kubur tuk mengembalikan itu semua walaupun kondisi mayit sudah hancur, kecuali pemilik itu sudah ridho.Kesimpulan mayit yang membawa susuk tidak usah di gali.
Group facebook ini bernama PUSTAKA ILMU SUNNI SALAFIYAH – KTB, selanjutnya disebut dengan PISS-KTB. KTB merupakan kependekan dari Kenapa Takut Bid’ah. Apa Beda PISS - KTB dibanding dengan grup yang lain yang juga punya visi - misi sama ?
silahkan Kontak kami