PERTANYAAN :
Suntry Mbeling Kawulo Aliet
ktka mengubur mayit it ada adzan dan iqomat, . ada yang th ndak dasar hukumnya?
JAWABAN :
>> Hasan Bashori
ﻭﺍﻋﻠﻢ ﺍﻧﻪ ﻻ ﻳﺴﻦ ﺍﻻﺫﺍﻥ ﻋﻨﺪ ﺩﺧﻮﻝ ﺍﻟﻘﺒﺮﺧﻼﻓﺎ ﻟﻤﻦ ﻗﺎﻝ ﺑﺴﻨﺘﻪ ـ ﺇﻟﻲ ﺍﻥ ﻗﺎﻝ ـﻟﻜﻦ ﺇﺫﺍ ﻭﺍﻓﻖ ﺇﻧﺰﻟﻪ ﺍﻟﻘﺒﺮ ﺑﺄﺫﺍﻥ ﺧﻔﻒﻋﻨﻪ ﻓﻰ ﺍﻟﺴﺆﺍﻝ
>> Raden Mas NegeriAntahberantah
Mas Hasan Bashorie : itu kutipan dr I’anah yah … ??
وَاعْلَمْ أَنَّهُ لاَ يُسَنُّ الأَذَان عِنْدَ دُخُولِ القَبْرِ، خِلاَفًا لِمَنْ قَالَ بِنِسْبَتِهِ قِيَاسًا لِخُرُوجِهِ مِنَ الدُنْيَا عَلَى دُخُولِهِ فِيْهَا. قَالَ إبنُ حَجَرٍ: وَرَدَدْتُهُ فِى شَرْحِ العُبَابِ، لَكِنْ إِذَا وَافَقَ إِنْزَالُهُ القَبْرَ أَذَانٌ خَفَّفَ عَنْهُ فِى السُّؤَالِ.
إِعَانَةُ الطَّالِبِيْن جُزْ 1ص 230
”Ketahuilah bahwasanya tidak disunnahkan ADZAN ketika masuk kubur, berbeda dengan orang yang menishbatkan azan karena meng-qiyas-kan meninggal dunia dengan lahir ke dunia.
Ibn Hajar berpendapat: “Saya menolak pendapat ini dalam kitab Syarah al’Ubab. Tetapi ketika jenazah diturunkan ke dalam kubur bersamaan dengan dikumandangkannya adzan maka jenazah tersebut diringankan dari pertanyaan kubur”.
>> Tb Khan Banteny
Hukum adzan pada telinga kanan dan iqomat pada telinga kiri pada telinga bayi yang baru lahir hukumnya sunnah, gunanya agar bayi trsbt selamat dari gangguan ummish shibyan (sebangsa kuntilanak atau kaong wewe).”Aku melihat Rosulullah, melakukan adzan pd telinga sayidina Hasan ketika di lahirkan oleh syayidah Fatimah dgn adzan shalat, hadits ini adalah shoheh”
(Sunan Tirmidzi juz 1 hal 36).
“barangsiapa yg melahirkan seorang anak, lalu ditelinga kanannya dibacakan adzan dn ditelinga kirinya dibacakan qomat maka anak trsbt tidak akn diganggu oleh ummi syibran”.
(I’anatutholibin juz 2 hal 338).
Bagaimana dgn orang yg meninggal ?Hukumnya mengadzani atau mengqomati org yg mati ketika dimasukan ke dlm qubur para ulama berbeda pendapat:1. Ada yg berpendapat sunah2. Ada yg berpendapat tidak sudah.3. Majlis tahkim memilih para ulama yg brpendapat sunah, pertimbangan bahwasany hal trsbt telah dilakukan olh para ulama dri semenjak dlu sampai skrg.”Dan tdk disunahkan adzan ketika menurunkan mayat kdlm qubur, pendapat ini berbeda dgn ulama mengatakan sunah diqiyaskan (analog) dgn lahirnya manusia kedunia.”
(bajuri juz 1 hal 161) ket sama dlm I’anatutholibin juz 1 hal 230 dan Iqna juz 2 hal 284.
Ket Tuhfatul muhtaz juz 1 hal 461 :”Dan sesungguhny adzan dn iqomah ada digunakan utk shalat.. Memang betul demikian, tetapi kadang bisa di gunakan utk selain sholat, seperti utk mengadzani anak yg baru lahir, orang yg bingung, pingsan, sedang marah, jelek kelakuannya baik dari manusia atau dari hewan,juga biasa dilakukan ketika berkecambuk perang, ketika kebakaran, dan menurut sebagian ulama demikian juga ketika menurunkan mayat ke lubang lahat disamakan kpd waktu dilahirkan biasa diadzani, tapi qiyas ini di dlm kitab Al ‘ubad diralat kembali, dan disunahkan kembali ketika mengamukny jin, karena ada hadits shoheh yg menerangkan”
Wallaahu A’lamu Bis Showaab
Link Asal >> http://www.facebook.com/groups/piss.ktb/331617736861041/