PERTANYAAN :
Syifa Al’hasanah
Assalamu’a laikum..
Sahabat piis Yang di rahmati Allah s.w.t.Mao nanya Kalau Wudhu pake suf/ kaos kaki.. Dngan Alasan dingin dsb.. Wudhu nya sah gak ya..?
Sblum nya trima kasih…ja zakalloh khoiron ktsasiron. .^__^”
JAWABAN :
Mbah Jenggot II
فَصْلٌ ؛ وَالْمَسْح ُ عَلَى الْخُفَيْن ِ جَائِزٌ بِثَلاَثَة ِ شَرَائِطَ ؛ اَنْ يَلْبَدِئَ لُبْسَهُمَ ا بَعْدَ كَمَالِ الطَّهَارَ ةِ وَاَنْ يَكُوْنَا سَاتِرَيْن ِ لِمَحَلِّ غَسْلِ الْفَرْضِ مِنَ الْقَدَمَي ْنِ وَاَنْ يَكُوْنَام ِمَّا يُمْكِنُ تَتَابُعُ الْمَشْيِ عَلَيْهِمَ ا ؛ التذهيب ٢٧~٢٨
(Bab Mengsusap -khuffaen/ muzah- dalam berwudu) ; Mengusap sepatu (sebagai ganti membasuh kaki dalam berwudu) hukumnya adalah boleh
1), dengan tiga syarat : Mulai memakai (sepatu) nya setelah dalam keadan suci yang sempurna
2) ; Sepatu (yang dipakai) menutupi seluruh bagian kaki yang wajib di basuh (dalam wudu) ; Dan sepatu tersebut terbuat dari bahan yang memungkink an (kuat) untuk berjalan terus-mene rus.
وَيَمْسَحُ الْمُقِيْم ُ يَوْمًا وَلَيْلَةً وَالْمُسَا فِرُ ثَلَاثَةَ اَيَّامٍ بِلَيَالِي ْهِنَّ وَابْتِدَا ءُ الْمُدَّةِ مِنْ حِيْنِ يُحْدِثُ بَعْدَ لُبْسِ الْحُفَيْن ِ فَاِنْ مَسَحَ فِي الْحَضَرِ ثُمَّ سَافَرَ اَوْ مَسَحَ فِي السَّفَرِ ثُمَّ اَقَامَ اَتَمَّ مَسْحَ مُقِيْمٍ ؛ التذهيب , ص ٢٩~٢٨
Orang yang mukim (tidak bepergian) dapat mengusap satu hari satu malam ; Sedang musafir (batas waktu boleh mengusap) tiga hari tiga malam 1). Permulaan batas waktu dihitung sejak berhadas (yang pertama) setelah memakai sepatu. Bila telah mengusap di rumah, kemudian bepergian, atau telah mengusap dalam bepergian kemudian mukim, maka ia harus menyempurn akan pengusapan (sebagai orang yang) mukim.
وَيَبْطُلُ الْمَسْحُ بِثَلَاثَة ِ اَشْيَاءَ ؛ بِخَلْعِهِ مَا وَانْقِضَا ءِ اْلمُدَّةِ وَمَا يُوْجِبُ الْغُسْلَ ؛
Pengusapan (sepatu) menjadi batal karena tiga hal : Karena dilepas, Telah habis batas waktunya ; Dan karena adanya hal yang mewajibkan mandi.
Link Diskusi >>