Ulama’ Al-Azhar Al Syarif dan Pakar Gerakan-Gerakan Islam Menegaskan bahwa Wahhabiyyah Mengancam Islam dan Dunia.
[Di dalam satu simposium di Kaherah/Kairo, Para Ulama’ dan Pakar Menegaskan: Al-Wahhabiyyah adalah Satu Ancaman terhadap Islam dan Dunia]
Tertanggal : 26 April 2010
ﻓﻲ ﻧﺪﻭﺓ ﺑﺎﻟﻘﺎﻫﺮﺓ ﻋﻠﻤﺎﺀ ﻭﺧﺒﺮﺍﺀ ﻳﺆﻛﺪﻭﻥ : ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻴﺔ ﺧﻄﺮ ﻋﻠﻰ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﻭﺍﻟﻌﺎﻟﻢ
ﺃﻛﺪ ﻋﻠﻤﺎﺀ ﺍﻷﺯﻫﺮ ﻭﺍﻟﺨﺒﺮﺍﺀ ﺍﻟﻤﺘﺨﺼﺼﻮﻥ ﻓﻲ ﺩﺭﺍﺳﺔ ﺍﻟﺤﺮﻛﺎﺕ ﺍﻹﺳﻼﻣﻴﺔ ﺃﻥ ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻴﺔ ﻓﻜﺮﺍً ﻭﺣﺮﻛﺔ ﺗﻤﺜﻞ ﺍﻟﻌﺪﻭ ﺍﻷﺧﻄﺮ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻭﺍﻟﻌﺎﻟﻢ، ﻭﺃﻧﻬﺎ ﻻ ﺗﻘﻞ ﺳﻮﺀﺍً ﻋﻦ ﺍﻟﻜﻴﺎﻥ ﺍﻟﺼﻬﻴﻮﻧﻲ ، ﻟﻤﺎ ﺗﺒﺜﻪ ﻣﻦ ﺃﻓﻜﺎﺭ ﻭﺳﻠﻮﻛﻴﺎﺕ ﺗﺤﺾ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﻨﻒ ﻭﺍﻹﺭﻫﺎﺏ ﻭﺍﻟﻜﺮﺍﻫﻴﺔ ﻭﺳﻬﻮﻟﺔ ﺍﻟﺘﻜﻔﻴﺮ ﺿﺪ ﻛﻞ ﻣﻦ ﻳﺨﺎﻟﻔﻬﻢ ﻓﻲ ﺍﻟﺮﺃﻱ، ﻭﺗﺸﻮﻩ ﺑﺴﻠﻮﻛﻬﺎ ﺍﻟﺸﺎﺋﻦ ﺍﻟﻤﻘﺎﻭﻣﺔ ﺍﻹﺳﻼﻣﻴﺔ ﻓﻲ ﻓﻠﺴﻄﻴﻦ ﻭﺍﻟﻌﺮﺍﻕ، ﻭﺃﻧﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻮﺍﺟﺐ ﺷﺮﻋﺎً ﻣﻘﺎﻭﻣﺔ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻔﻜﺮ ﻭﺃﺗﺒﺎﻋﻪ ﺑﻜﺎﻓﺔ ﺍﻟﺴﺒﻞ ﺍﻟﻤﺘﺎﺣﺔ، ﺟﺎﺀ ﺫﻟﻚ ﻓﻲ ﺍﻟﻨﺪﻭﺓ ﺍﻹﺳﻼﻣﻴﺔ ﺍﻟﻤﺘﺨﺼﺼﺔ ﻭﺍﻟﻤﻮﺳﻌﺔ ﺍﻟﺘﻲ ﻋﻘﺪﺕ ﺑﺎﻷﻣﺲ ﻓﻲ ﺍﻟﻘﺎﻫﺮﺓ ﺗﺤﺖ ﻋﻨﻮﺍﻥ ( ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻴﺔ : ﺧﻄﺮ ﻋﻠﻰ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﻭﺍﻟﻌﺎﻟﻢ ) ﻭﺷﺎﺭﻙ ﻓﻴﻬﺎ ﺑﺎﻷﺑﺤﺎﺙ ﻭﺍﻟﻨﻘﺎﺵ ﻛﻞ ﻣﻦ ( ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﻟﺪﻛﺘﻮﺭ / ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺍﻟﺴﺒﻜﻲ ﻣﻦ ﻋﻠﻤﺎﺀ ﺍﻷﺯﻫﺮ ﺍﻟﺸﺮﻳﻒ ـ ﺍﻟﻤﻔﻜﺮ ﺍﻟﺪﻛﺘﻮﺭ / ﺃﺣﻤﺪ ﺍﻟﺴﺎﻳﺢ ﺃﺳﺘﺎﺫ ﺍﻟﻌﻘﻴﺪﺓ ﻭﺍﻟﻔﻠﺴﻔﺔ ﺍﻹﺳﻼﻣﻴﺔ ﺑﺎﻷﺯﻫﺮ ﺍﻟﺸﺮﻳﻒ ـ ﺍﻟﻤﺴﺘﺸﺎﺭ / ﺃﺣﻤﺪ ﻋﺒﺪﻩ ﻣﺎﻫﺮ ﻣﻦ ﻛﺒﺎﺭ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﺍﻟﻤﺘﺨﺼﺼﻴﻦ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﺮﻛﺎﺕ ﺍﻹﺳﻼﻣﻴﺔ ﻓﻲ ﻣﺼﺮ ـ ﺃ / ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻔﺘﺎﺡ ﻋﺴﺎﻛﺮ ﺍﻟﻤﻔﻜﺮ ﺍﻹﺳﻼﻣﻲ ﺍﻟﻤﻌﺮﻭﻑ ـ ﺩ / ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺴﻌﺪﺍﻭﻱ ﺍﻟﻤﻔﻜﺮ ﻭﺍﻟﻤﻌﺎﺭﺽ ﺍﻟﻘﻮﻣﻲ ﺍﻟﺤﺠﺎﺯﻱ ـ ﺩ . ﺃﺣﻤﺪ ﺷﻮﻗﻲ ﺍﻟﻔﻨﺠﺮﻱ ﺍﻟﻤﻔﻜﺮ ﺍﻹﺳﻼﻣﻲ ﺍﻟﻤﻌﺮﻭﻑ ـ ﺩ / ﻋﻠﻲ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺠﻮﺍﺩ ﺍﻟﺨﺒﻴﺮ ﻓﻲ ﺩﺭﺍﺳﺎﺕ ﺍﻟﺤﺮﻛﺎﺕ ﺍﻹﺳﻼﻣﻴﺔ ) ﻭﻟﻔﻴﻒ ﻣﻦ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﻭﺍﻟﺨﺒﺮﺍﺀ، ﻫﺬﺍ ﻭﻗﺪ ﺧﻠﺼﺖ ﺍﻟﻨﺪﻭﺓ ﺇﻟﻰ ﺟﻤﻠﺔ ﻣﻦ ﺍﻟﺘﻮﺻﻴﺎﺕ ﻭﺍﻟﻨﺘﺎﺋﺞ ﻛﺎﻥ ﺃﺑﺮﺯﻫﺎ :
ﺃﻭﻻً : ﺃﻛﺪ ﺍﻟﺨﺒﺮﺍﺀ ﻭﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﻓﻲ ﺃﺑﺤﺎﺛﻬﻢ ( 7 ﺃﺑﺤﺎﺙ ) ﻭﻣﻨﺎﻗﺸﺎﺗﻬﻢ ﺃﻥ ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻴﺔ ﻛﺪﻋﻮﺓ ﻭﻓﻜﺮ ﺗﻘﻮﻡ ﻋﻠﻰ ﻧﻔﻲ ﺍﻵﺧﺮ ﻭﺗﻜﻔﻴﺮﻩ، ﻭﺃﻧﻬﺎ ﺗﻬﺪﺩ ﺍﻷﻣﻦ ﻭﺍﻟﺴﻠﻢ ﻓﻲ ﻛﺎﻓﺔ ﺩﻭﻝ ﺍﻟﻌﺎﻟﻢ ﺍﻹﺳﻼﻣﻲ ﻟﻤﺎ ﺗﺒﺜﻪ ﻣﻦ ﺃﻓﻜﺎﺭ ﺇﺭﻫﺎﺑﻴﺔ ﻭﺇﺟﺮﺍﻣﻴﺔ ﺷﺪﻳﺪﺓ ﺍﻟﺨﻄﻮﺭﺓ، ﺃﻓﻜﺎﺭ ﺗﺪﻓﻊ ﺍﻟﺸﺒﺎﺏ ﺍﻹﺳﻼﻣﻲ ﺇﻟﻰ ﺗﻜﻔﻴﺮ ﻭﺇﺭﻫﺎﺏ ﺍﻟﻤﺠﺘﻤﻊ ﻭﺍﻟﺤﻜﺎﻡ ﻷﻭﻫﻰ ﺍﻷﺳﺒﺎﺏ، ﻭﺃﻥ ﺍﻟﻌﺎﻟﻢ ﺍﻟﻤﻌﺎﺻﺮ ﻟﻢ ﻳﻌﺎﻥ ﻣﻦ ﺗﻨﻈﻴﻢ ﺃﻭ ﺩﻋﻮﺓ ﻣﺜﻠﻤﺎ ﻋﺎﻧﻰ ﻣﻦ ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻴﺔ ﺳﻮﺍﺀ ﺗﻤﺜﻠﺖ ﻓﻲ ( ﺍﻟﻘﺎﻋﺪﺓ ) ﺃﻭ ﻓﻲ ﺍﻟﺘﻨﻈﻴﻤﺎﺕ ﺍﻹﺳﻼﻣﻴﺔ ﺍﻷﺧﺮﻯ، ﻭﺃﻧﻪ ﻟﻮﻻ ﺍﻟﻤﺎﻝ ﺍﻟﺴﻌﻮﺩﻱ ﻟﻤﺎ ﺍﻧﺘﺸﺮﺕ ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻴﺔ ﻭﻟﻮﻻ ﺍﻟﻨﻔﺎﻕ ﺍﻷﻣﺮﻳﻜﻲ ﻷﻣﻜﻦ ﻣﻘﺎﻭﻣﺘﻬﺎ ﻭﺍﻟﻘﻀﺎﺀ ﻋﻠﻴﻬﺎ، ﻭﻟﻜﻦ ﺃﻣﺮﻳﻜﺎ ﻭﺍﻟﺴﻌﻮﺩﻳﺔ ﺗﺴﺘﻔﻴﺪﺍﻥ ﻣﻦ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺸﺬﻭﺫ ﺍﻟﻔﻜﺮﻱ ﺍﻟﻤﻨﺘﺴﺐ ﺯﻭﺭﺍً ﻟﻺﺳﻼﻡ ﻭﺍﻟﻤﺴﻤﻰ ﺑﺎﻟﻮﻫﺎﺑﻴﺔ ﻭﺫﻟﻚ ﻹﺭﻫﺎﺏ ﺍﻟﻌﺎﻟﻢ ﺗﺎﺭﺓ ﺃﻭ ﻻﺑﺘﺰﺍﺯﻩ ﺗﺎﺭﺓ ﺃﺧﺮﻯ .
ﺛﺎﻧﻴﺎً : ﺃﻛﺪ ﺍﻟﻤﺸﺎﺭﻛﻮﻥ ﻓﻲ ﺍﻟﻨﺪﻭﺓ ﻋﻠﻰ ﺃﻥ ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻴﺔ ﻟﻬﺎ ﻣﻮﻗﻒ ﺳﻠﺒﻲ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺮﺃﺓ ﻭﺍﻟﻌﻠﻢ، ﻭﺍﻟﻤﻮﺳﻴﻘﻰ ﻭﺟﻤﻴﻊ ﺍﻟﻔﻨﻮﻥ، ﻭﻣﻦ ﺍﻟﻤﺴﻴﺤﻴﻴﻦ ﺑﻞ ﻣﻦ ﺃﺻﺤﺎﺏ ﺍﻟﻤﺬﺍﻫﺐ ﺍﻹﺳﻼﻣﻴﺔ ﺍﻷﺧﺮﻯ ( ﻛﺎﻟﺸﻴﻌﺔ ﻭﺍﻷﺷﺎﻋﺮﺓ ﻭﻏﻴﺮﻫﻢ ) ، ﻭﻫﻲ ﺩﻋﻮﺓ ﻟﻠﺠﺎﻫﻠﻴﺔ، ﻭﺃﻏﻠﺐ ﺍﻟﻤﻮﺭﻭﺙ ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻲ ﻗﺎﺋﻢ ﻋﻠﻰ ﺍﻹﺭﻫﺎﺏ ﺍﻟﻔﻜﺮﻱ ﻭﺍﻟﺪﻳﻨﻲ، ﻭﻣﺨﺎﺻﻤﺔ ﺍﻟﻮﺍﻗﻊ ﻭﺍﻟﻌﻘﻞ، ﻭﻟﺬﻟﻚ ﺍﻋﺘﺒﺮﻩ ﺍﻟﺒﻌﺾ ﺑﻤﺜﺎﺑﺔ ( ﺩﻳﻦ ﺁﺧﺮ ) ﻏﻴﺮ ﺩﻳﻦ ﺍﻹﺳﻼﻡ، ﺩﻳﻦ ﻳﺪﻋﻮ ﺇﻟﻰ ﺍﻹﺭﻫﺎﺏ ﻭﺍﻟﻘﺘﻞ ﺑﺎﺳﻢ ﺍﻟﻠﻪ، ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻣﻨﻪ ﺑﺮﺍﺀ، ﻭﺃﻥ ﻣﺎ ﻳﺠﺮﻱ ﻓﻲ ﺍﻟﻌﺮﺍﻕ ﻭﺃﻓﻐﺎﻧﺴﺘﺎﻥ ﺑﻞ ﻭﺣﺘﻰ ﺍﻟﺴﻌﻮﺩﻳﺔ ﺭﺍﻋﻴﺔ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻔﻜﺮ ﻣﻦ ﻗﺘﻞ ﻭﺇﺭﻫﺎﺏ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻬﻮﻳﺔ ﻳﺆﻛﺪ ﺃﻧﻨﺎ ﺃﻣﺎﻡ ﺩﻋﻮﺓ ﻟﻺﺟﺮﺍﻡ ﻭﺍﻟﻘﺘﻞ ﻭﻟﻴﺲ ﺃﻣﺎﻡ ﺩﻋﻮﺓ ﻹﺳﻼﻡ ﺳﻤﺢ ﻣﻌﺘﺪﻝ .
ﺛﺎﻟﺜﺎً : ﻃﺎﻟﺐ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﻭﺍﻟﺨﺒﺮﺍﺀ ﻓﻲ ﺍﻟﻨﺪﻭﺓ ﺑﻀﺮﻭﺭﺓ ﺇﻋﺪﺍﺩ ﺍﺳﺘﺮﺍﺗﻴﺠﻴﺔ ﺇﺳﻼﻣﻴﺔ ﻭﻋﺎﻟﻤﻴﺔ ﺛﻘﺎﻓﻴﺔ ﻭﺳﻴﺎﺳﻴﺔ ﻟﻤﻘﺎﻭﻣﺔ ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻴﺔ، ﻭﺃﻧﻪ ﻳﻨﺒﻐﻲ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻟﻸﺯﻫﺮ ﺍﻟﺸﺮﻳﻒ ﺩﻭﺭ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﻷﻧﻪ ﻣﺆﺳﺴﺔ ﺍﻻﻋﺘﺪﺍﻝ ﺍﻹﺳﻼﻣﻲ ﻗﺒﻞ ﺃﻥ ﻳﺘﻢ ﺍﺧﺘﺮﺍﻗﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻴﺔ ﻭﻣﻦ ﻳﺴﻤﻮﺍ ﺑﺎﻟﺪﻋﺎﺓ ﺍﻟﺠﺪﺩ ﻣﻦ ﺍﻟﺴﻠﻔﻴﻴﻦ ﺍﻟﻤﺘﺸﺪﺩﻳﻦ، ﺇﻥ ﺍﻷﺯﻫﺮ ﺍﻟﺸﺮﻳﻒ ﺇﺫﺍ ﻋﺎﺩ ﻛﻤﺆﺳﺴﺔ ﺗﻨﻮﻳﺮﻳﺔ ﻭﻭﺳﻄﻴﺔ ﻣﻌﺘﺪﻟﺔ ﻓﺈﻧﻬﺎ ﺗﺴﺘﻄﻴﻊ ﺍﻟﺮﺩ ﺑﻘﻮﺓ ﻋﻠﻰ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻐﻠﻮ ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻲ ﺍﻟﻤﻌﺎﺩﻱ ﻟﺮﻭﺡ ﺍﻹﺳﻼﻡ ﺍﻟﻤﺤﻤﺪﻱ ﺍﻟﻤﻌﺘﺪﻝ .
TERJEMAHAN:
Para ulama’ Al-Azhar dan pakar-pakar dalam bidang kajian gerakan-gerakan Islam menegaskan bahwa sesungguhnya Wahhabiyah adalah merupakan satu pemikiran/faham dan gerakan musuh yang paling bahaya bagi umat Islam dan dunia, dan ia tidak kurang bahayanya dibanding Gerakan Zionis, karena ia menyebarkan pemikiran-pemikiran dan sikap serta perilaku yang bengis, bersifat keganasan (teroris), perasaan benci, serta sikap mudah mengkafirkan mana-mana pihak yang bertentangan pendapat dengan mereka.
Dan sikap serta tindak tanduk mereka yang memalukan ini merusak gerakan mempertahankan Islam di Palestin dan Iraq. Dan adalah menjadi kewajiban Syar’i untuk menentang pemikiran ini serta pengikut-pengikutnya dengan segala cara yang ada.
Ini dinyatakan di dalam Simposium Islam Perbincangan Khusus (al-Mutakhasisah) dan Perkembangan (al-Muwassa’ah) yang telah dianjurkan kemarin di Kaherah/Kairo dengan Tema:
AL-WAHHABIYYAH: SATU ANCAMAN BAHAYA KEPADA ISLAM DAN DUNIA
Para Tokoh terdiri dari:
1. Al-Sheikh Dr. Abdurrahman al-Subki – salah seorang ulama’ dari Al-Azhar al-Sharif;
2.Al-Mufakkir Dr. Ahmad al-Sayih – Professor di dalam bidang Aqidah dan Falsafah Islam di Al-Azhar al-Sharif;
3.Al-Mustashar (Penasihat) Ahmad Abduh Maher – salah seorang dari ulama’ besar yang mempunyai kepakaran/Spesialisasi berkenaan Gerakan-gerakan Islam di Mesir;
4.Prof. Abdul al-Fattah ‘Asakir – Pemikir Islam yang terkenal;
5.Dr. Abdullah Al-Sa’dawi – Pemikir dan pembangkang nasional al-Hijazi
6.Dr. Ahmad Shawqi al-Fanjari – Pemikir Islam yang terkenal;
7.Dr. Ali Abdul Jawwad – Pakar kajian Gerakan-gerakan Islam;
Dan beberapa ulama’ dan pakar-pakar yang lain.
POKOK-POKOK KESIMPULAN
Pada simposium ini telah sepakat dari beberapa cadangan dan kesimpulan.
Dan yang paling penting adalah seperti berikut:
Pertama:
Pakar-pakar dan para ulama’ menegaskan di dalam penyelidikan mereka (terdapat tujuh (7) penelitian ) dan pembahasan bahwa sesungguhnya:
Al-Wahhabiyyah sebagai satu bentuk dakwah/seruan dan pemikiran berdiri di atas prinsip menolak dan mengkafirkan pihak lain. Dan sesungguhnya ia mengancam keamanan dan kesejahteraan di seluruh negara-negara Islam dengan sebab ia menyebarkan pemikiran-pemikiran teroris/keganasan dan doktrin yang sangat bahaya. Pemikiran-pemikiran ini menyebabkan pemuda-pemuda Muslim mengkafirkan serta membuat kekacauan terhadap masyarakat dan pemerintah dengan berlandaskan alasan/sebab yang sangat remeh. Dan dunia sekarang ini tidak mendukung pergerakan atau dakwah semacam al-Wahhabiyyah baik dalam bentuk (Al-Qaedah) ataupun pergerakan-pergerakan yang lain.
Dan sesungguhnya jikalau tidak karena harta/dana Saudi, Al-Wahhabiyyah tidak akan tersebar, dan jikalau tidak dengan sikap berpura-pura/kemunafikan Amerika, pasti ia dapat ditentang dan dihapuskan. Tetapi Amerika dan Saudi mendapat manfaat dari pemikiran pelik/jumud ini yang disandarkan secara palsu kepada Islam dan yang dinamakan al-Wahhabiyyah ini. Dan ia digunakan pada sesuatu masa untuk melancarkan serangan keganasan kepada dunia atau pada masa yang lain untuk melakukan pemerasan.
Kedua:
Para peserta simposium menegaskan bahwa sesungguhnya Al-Wahhabiyyah mempunyai sikap/pendirian yang sangat negatif terhadap wanita dan ilmu, muzik dan segala bentuk kesastraan, serta terhadap penganut agama Kristian, bahkan terhadap orang-orang dari mazhab-mazhab Islam yang lain (seperti Shi’ah, Al-Asha’irah dan lain-lain). Dan ia sesungguhnya adalah satu bentuk dakwah/seruan kepada Jahiliyyah. Dan kebanyakan kesan-kesan Wahhabi adalah dalam bentuk teroris pemikiran dan agama, menolak realiti dan intelek.
Dan oleh sebab itu, sebagian (pengkaji) menganggapnya sebagai (sebuah agama yang baru) selain dari agama Islam; ia adalah agama yang menyeru kepada terorisme/keganasan dan pembunuhan dengan menggunakan nama Allah sedangkan Allah “bebas” dari (dakwaan mereka). Dan apa yang berlaku di Iraq dan Afghanistan, bahkan di Saudi – yang merupakan penaja kepada pemikiran ini – dari pembunuhan dan keganasan dengan mudah menguatkan lagi bahwa kita sedang berdepan dengan satu gerakan dakwah/seruan yang menyeru kepada jinayah dan pembunuhan dan bukanlah dakwah/seruan kepada Islam yang bertoleransi dan sederhana (tidak ekstrim) .
Ketiga:
Para ulama’ dan pakar di dalam simposium ini membuat tuntutan berkenaan kepentingan penyediaan satu strategi yang Islamic di peringkat antar bangsa serta strategi kebudayaan dan politik untuk menentang al-Wahhabiyyah. Dan sesungguhnya perlu bagi Al-Azhar Al-Syarif memainkan peranan dalam hal ini karena ia merupakan satu institusi Islam yang bersikap sederhana/tidak ekstrim sebelum ia dirusakkan oleh al-Wahhabiyyah dan golongan yang menamakan diri mereka sebagai pendakwah pembaharuan dari golongan Salafiyyin yang keras/melampau batas.
Sesungguhnya sekiranya Al-Azhar Al-Syarif kembali menjadi institusi yang menerangi dengan sikap sederhananya dan tidak melampau batas, maka ia sesungguhnya mampu dan mempunyai kekuatan untuk menolak sikap melampau Wahhabi yang memusuhi ruh Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad Sallollohu Alaihi Wasallam yang bersifat sederhana/tidak melampau batas.
Sumber: http://warkopmbahlalar.com/al-azhar-tolak-wahhabi/