Nasihat Habib Umar

Biasakanlah sholat Witir tiap malam walaupun hanya 3 (Tiga) rakaat atau setidaknya 1 (Satu) rakaat, dan biasakan pula ditiap hari sholat Dluha meskipun hanya 2 (Dua) rakaat *.

Nabi Muhammad Sholla-Llôhu ‘alayhi wa Sallam pernah berpesan 3 (tiga) amalan kepada Sayyidina Aba Huroiroh Rodliya-Llôhu ‘anhu agar tidak ditinggalkan selama hidupnya : Puasa tiga hari setiap bulannya, sholat sunah Dluha dan sholat Witir sebelum tidur.

وفى الصحيحين واللفظ للبخاري ، عن ابى هريرة رضى الله قال : اوصانى خليلى بثلاث لا أدعهنّ حتى أموت صوم ثلاثة ايام من كل شهر وصلاة الضحى ونوم على وتر .

Mugheh manfaat.
_______________
*
~ Sholat Witir adalah salah satu sholat sunah yang diwajibkan atas Nabi Muhammad Sholla-Llôhu ‘alayhi wa Sallam sebagaimana sholat 2 (dua) rakaat fajar (qobla sholat Shubuh) ,dan ‘beruntung’ sholat ini ‘hanya’ disunahkan bagi umatnya.
Namun diluar Madzhab Syafi’i (Hanafiyah fi-l Ashohh) sholat Witir ini bahkan dihukumi wajib bukannya sunah.
Jadi memang sholat ini ternyata ‘cukup serius’ anjurannya.

Dan jika seseorang memang terbiasa sholat Tahajud, maka sholat Witir lebih baik diakhirkan (setelah sholat Tahajjud) agar sholat Witir menjadi sholat penutup di waktu malam sebagaimana anjuran Nabi Muhammad Sholla-Llôhu ‘alayhi wa Sallam, namun jika memang ia tidak terbiasa melaksanakan sholat Tahajjud, maka baginya lebih baik sholat Witir diawal malam (setelah sholat sunah ba’da Isya’).
Dalam waktu sholat Witir ini meskipun bagi yang sudah terbiasa sholat Tahajjud dikemudian, sebaiknya tidak perlu dirisaukan, toh Imam Al Haromain dan muridnya Imam Al Ghozali Rohimahuma-Llôh mengatakan bahwa Sholat Witir lebih baik diawal malam (secara mutlak).
Bahkan dalam Al Umm-nya Imam Syafi’i Rohimahu-Llôh disebutkan bahwa Witir adalah Tahajjud, begitu pula dalam kitab Al Mukhtashor.

~ Sholat Dluha adalah sholatnya para Nabi terdahulu, dan sholat Dluha 2 (dua) rakaat saja itu cukup sebagai sedekahnya persendian yang berjumlah 360 (Tiga ratus enam puluh) sendi.
Jadi sholat ini ‘wajib’ bagi umat Muhammad setidaknya mensyukuri anugerah Allôh SubhânaHÛ wa Ta’âlâ berupa sendi yang sangat berguna dan penting peranannya bagi kehidupan manusia.
Sholat Dluha ini adalah nama lain dari sholat Isyroq.

Diriwayatkan dari Imam Tirmidzi dari Sahabat Abu Huroiroh RA bahwa Nabi bersabda : Barang siapa yang menjaga (istiqomah) sholat Dluha, maka akan diampuni segala dosanya meskipun sebanyak buih lautan.

By : Epang Omar Roson