Untuk saudaraku dan orang yang aku cintai
Janganlah kamu tertipu dengan rasa simpati,
dan jangan biarkan dirimu terseret oleh badai
fitnah.
Apa yang sedang terjadi sekarang ini adalah
sebuah fitnah yang nyata, bala’, ujian dan
cobaan.
Semua itu tidak akan bisa dikahiri hanya
dengan menembakan satu atau dua rudal saja.
Apa yang sedang terjadi adalah sebuah
peperangan antara sesama muslim,
manfaatanya hanya kembali kepada amerika,
rusia, orang-orang kafir dan para iblis
laknatulloh, mereka itulah musuh yang
sebenarnya.
Adapun permusuhan antara iran dan negara-
negara teluk atau yang mereka namakan
dengan perang antara syiah dan sunni itu
hanyalah sekedar permainan dan sandiwara
belaka guna mempengaruhi akal dan fikiran
orang arab dan kaum muslim pada umumnya.
Yang harus dilakukan bagi seorang mukmin, dia
harus pandai membaca situasi dan kondisi,
menjaga lisannya dari mencela,menjaga
tangannya dari pertumpahan darah, meminta
petunjuk dan meminta arahan dari ulama dan
orang-orang yang ahli dalam bidangnya dan
mempunyai akidah yang benar, pasti mereka
akan menunjukan jalan yang lurus, dan
janganlah kita terlibat dengan peperangan
sesama muslim, dsb.
Seandainya mereka mengetahui kebaikan yang
sebenarnya bagi orang-orang arab, mereka
akan bergabung menyerang Israel, tetapi
mereka hanyalah bagaikan sebuah kotak yang
terbungkus dengan sebuah label yang berbeda,
satu terbungkus dengan label sunnah yang
palsu, satunya dibungkus dengan label syiah
bertopeng agama.
Jagalah dirimu agar tidak terlibat dalam fitnah-
fitnah ini antara lain dengan:
1. Menjaga tangan, tidak mengangkat senjata
mengikuti salah satu pihak golongan muslim
untuk melawan sesama muslim, karena darah,
harta dan kehormatan seorang muslim haram
hukumnya.
2. menjaga lisan, dengan tidak mengucapakan kata-
kata yang bersifat profokatif atau menghina
salah satu belah pihak yang terlibat dalam
peperangan.
Bukankah kita sudah tahu bahwa Rosululloh
SAW telah bersabda: “barangsiapa yang ikut
serta dalam pembunuhan seorang muslim,
meskipun hanya dengan sepotong kalimat saja,
maka dihari kiamat nanti dahinya akan tertulis
ungkapan : terputus (jauh) dari rahmat Alloh”.
(na’udzubillah)
3. menjaga hati, jangan sampai ada rasa senang
dengan adanya pembombardiran, kemenangan
salah satu pihak dsb.
Apakah kamu senang dengan pembunuhan
seorang muslim kepada sesama muslim
lainnya..?!!
Cukuplah bagi kita berdoa : Ya Alloh,
hancurkanlah orang-orang yang menganiaya
(dholim) melalui orang-orang yang menganiaya,
keluarkanlah kami dengan selamat dari tengah-
tengah mereka.
Orang yang berakal cukup baginya isyarat
tanpa perlu sebuah kata-kata diulang untuk
menjelaskannya.
Wallohua’lam, walafwu minkum.
Diterjemahkan
dari kalam alhabib abu bakar al-adni bin ali
almasyhur)