Assalamualikum….
saya mau tanya nih….
saya pernah ditanya orang yang lain agama begini :
di al-quran dikatakan : WALAA TAMUTUNNA ILLA WA ANTUM MUSLIMUN.
kata kata muslim itu diartikan adalah setiap orang yang taat pada aturan agama adalah orang yg muslim. Berarti muslim itu menurut mereka bukan hanya untuk orang islam. saya butuh jawabnya yg kira2 bisa diterima akal mereka.
Wassalamualaikum…..
FORSAN SALAF menjawab :
Waalaikum salam Wr. Wb.
Maksud dari kata muslimun dalam ayat tersebut adalah makna syar’i yaitu orang yang beragama islam (mengesakan Allah), bukan diartikan secara bahasa yang berarti pasrah dan tunduk pada aturan agama sehingga memberikan pengertian umum pada semua agama.
Hal ini sebagaimana dalam hadits :
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ
Rasulullah SAW bersabda “ agama islam dibangun berasaskan pada 5 perkara “ bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, membayar zakat, haji dan puasa ramadhan “
Dalam hadits di atas, diterangkan islam mempunya rukun lima. Adakah agama nasrani, yahudi dan lain-lainnya mempunyai rukun-rukun itu ?.
Allah SWT berfirman “
مَا كَانَ إِبْرَاهِيمُ يَهُودِيًّا وَلَا نَصْرَانِيًّا وَلَكِنْ كَانَ حَنِيفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
“ Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus[201] lagi muslim dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik ”. (Q.S. Ali Imron / 67)
Ayat di atas menerangkan Nabi Ibrohim bukan yahudi dan nasroni dan bukan dari golongan orang musyrik, tapi orang muslim.
Allah SWT juga berfirman :
إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ
“ Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam “.
Dengan hanya satu agama yang diridhoi Allah yaitu Islam, sehingga jelas tidak mungkin Allah memeintahkan ke agama lain selainnya. Oleh karena itu, kata ”muslimun” pada ayat tersebut tidak berlaku pada agama selain islam.
تفسير الجلالين – (ج 1 / ص 394)
{ ياأيها الذين ءَامَنُواْ اتقوا الله حَقَّ تُقَاتِهِ } ( بأن يُطاع فلا يُعصى ويُشكر فلا يُكفر ويُذكر فلا يُنسى ) فقالوا يا رسول الله ومن يقوى على هذا؟ فنسخ بقوله تعالى { فاتقوا الله مَا استطعتم } [ 16 : 64 ] { وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ } موحدون .
تفسير البغوي – (ج 2 / ص 77)
{ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ } أي: مؤمنون، وقيل مخلصون مفوضون أموركم إلى الله عز وجل وقال الفضيل: مُحسنون الظّنَّ بالله. أخبرنا عبد الواحد بن أحمد المليحي، أنا أبو بكر العبدوسي، أخبرنا أبو بكر بن محمد بن حمدون بن خالد بن يزيد، أخبرنا سليمان بن سيف، أخبرنا وهب بن جرير، أنا شعبة، عن الأعمش، عن مجاهد عن عبد الله بن عباس رضي الله عنهما قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: “يا أيها الناس اتقوا الله حقَّ تقاته فلو أن قطرةً من الزقوم قُطرتْ على الأرض لأمرَّتْ على أهل الدنيا معيشتَهم، فكيف بمن هو طعامه وليس له طعام غيره”؟ (4) .
تفسير الخازن – (ج 1 / ص 428)
sebelumnya kita harus tau dari mana seseorang itu dikatakan muslim? orang dikatakan muslim ketika tampak dari dirinya tanda-tanda keislaman,spt taat sholatnya,puasanya dan ibadah yang lain2 nya.karena kita hanya bisa melihat dan menilai seseorang dari sisi dhohir nya saja.karena adakalanya seseorang itu islam tapi tidak taat kpd allah s.w.t tapi tetap dia dikatakan muslim semenjak dia beriman kpd allah s.w.t.
yang saya fahami dari pertanyaan ini adalah kalimat muslim hanya boleh diberikan kpd yang taat aja,sedangkan yg tdk taat tdk blh memakai simbol islam !!! ini adalah pertanyaan yg salah.
SYEKH MUHAMMAD SA’ID ROMADHON AL-BUTHI dlm ktb nya YUGHOLITUNAKA IT TAQUULUN menyatakan : orang islam itu bkn lah spt malaikat yg suci yg setiap detiknya selalu taat beribadah dan tunduk kpd perintah allah s.w.t dan tidak mungkin untuk berbuat maksiat atau melanggar terhadap perintah allah s.w.t.karena kalau memang harus demikian maka orang fasiq itu apa statusnya? bkn kah dia msh dikatakan islam namun banyak sekali kemaksiatan yg tlh dia perbuat.yg kedua: bkn kah ada dari orang islam yg masuk neraka walaupun nantinya masuk ke surga.karena kalau orang islam itu spt malaikat maka tidak ada yg msk neraka,padahal sdh ada ketetapan dr allah bahwasannya orang yg ahli maksiat masuk neraka terlebih dahulu.
dan klo org islam itu spt malaikat maka smuanya ahli ibadah kpd allah,namun realitanya yg kita dpt kan byk org islam yg ahli maksiat kpd allah s.w.t.
adapun ayat tersebut maksudnya adalah agar setiap manusia menjaga iman dan islam nya sampai akhir hayatnya.
sebelumnya kita harus tau dari mana seseorang itu dikatakan muslim? orang dikatakan muslim ketika tampak dari dirinya tanda-tanda keislaman,spt taat sholatnya,puasanya dan ibadah yang lain2 nya.karena kita hanya bisa melihat dan menilai seseorang dari sisi dhohir nya saja.karena adakalanya seseorang itu islam tapi tidak taat kpd allah s.w.t tapi tetap dia dikatakan muslim semenjak dia beriman kpd allah s.w.t.
yang saya fahami dari pertanyaan ini adalah kalimat muslim hanya boleh diberikan kpd yang taat aja,sedangkan yg tdk taat tdk blh memakai simbol islam !!! ini adalah pertanyaan yg salah.
SYEKH MUHAMMAD SA’ID ROMADHON AL-BUTHI dlm ktb nya YUGHOLITUNAKA IT TAQUULUN menyatakan : orang islam itu bkn lah spt malaikat yg suci yg setiap detiknya selalu taat beribadah dan tunduk kpd perintah allah s.w.t dan tidak mungkin untuk berbuat maksiat atau melanggar terhadap perintah allah s.w.t.karena kalau memang harus demikian maka orang fasiq itu apa statusnya? bkn kah dia msh dikatakan islam namun banyak sekali kemaksiatan yg tlh dia perbuat.yg kedua: bkn kah ada dari orang islam yg masuk neraka walaupun nantinya masuk ke surga.karena kalau orang islam itu spt malaikat maka tidak ada yg msk neraka,padahal sdh ada ketetapan dr allah bahwasannya orang yg ahli maksiat masuk neraka terlebih dahulu.
dan klo org islam itu spt malaikat maka smuanya ahli ibadah kpd allah,namun realitanya yg kita dpt kan byk org islam yg ahli maksiat kpd allah s.w.t.
adapun ayat tersebut maksudnya adalah agar setiap manusia menjaga iman dan islam nya sampai akhir hayatnya.
kepada ust. Kholid Madihij, kami ucapkan terima kasih atas komentarnya. Namun, karena dalam pertanyaannya ” muslim itu adalah setiap orang yang taat pada aturan agama . Berarti muslim itu menurut mereka bukan hanya untuk orang islam”. maka jawaban kami berbeda dengan saudara.
jazakumullah khoir
kepada ust. Kholid Madihij, kami ucapkan terima kasih atas komentarnya. Namun, karena dalam pertanyaannya ” muslim itu adalah setiap orang yang taat pada aturan agama . Berarti muslim itu menurut mereka bukan hanya untuk orang islam”. maka jawaban kami berbeda dengan saudara.
jazakumullah khoir
sebenarnya dalam ayat sebelumnya telah bisa untuk menjelaskan bahwa “muslimun” tidak bisa berlaku bagi orang selain islam. Karena ayat sebelumnya berbunyi :
وَوَصَّى بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَا بَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
“Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. (Ibrahim berkata): “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam”
hanya ada satu agama yang dipilihkan Allah untuk Nabi Ibrohim yaitu Islam bukan yang lainnya. Dan dalam ayat selanjutnya berbunyi :
أَمْ كُنْتُمْ شُهَدَاءَ إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِنْ بَعْدِي قَالُوا نَعْبُدُ إِلَهَكَ وَإِلَهَ آَبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَهًا وَاحِدًا وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
” Adakah kamu hadir ketika Ya’qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab: “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya”.
Dalam ayat ini, Allah menjelaskan tentang wasiat Nabi Ya’qub kepada anak-anaknya untuk selalu berpegang teguh kepada satu agama yaitu agamanya Nabi Ibrohim, Isma’il dan Ishaq dengan agama yang bertuhan satu. Tidaklah ada satu agamapun di dunia ini yang bertuhan satu kecuali ISLAM.
Sudahlah cukup ini sebagai penjelas bahwa muslim hanya diperuntukkan bagi umat Islam saja.
sebenarnya dalam ayat sebelumnya telah bisa untuk menjelaskan bahwa “muslimun” tidak bisa berlaku bagi orang selain islam. Karena ayat sebelumnya berbunyi :
وَوَصَّى بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَا بَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
“Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. (Ibrahim berkata): “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam”
hanya ada satu agama yang dipilihkan Allah untuk Nabi Ibrohim yaitu Islam bukan yang lainnya. Dan dalam ayat selanjutnya berbunyi :
أَمْ كُنْتُمْ شُهَدَاءَ إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِنْ بَعْدِي قَالُوا نَعْبُدُ إِلَهَكَ وَإِلَهَ آَبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَهًا وَاحِدًا وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ
” Adakah kamu hadir ketika Ya’qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab: “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya”.
Dalam ayat ini, Allah menjelaskan tentang wasiat Nabi Ya’qub kepada anak-anaknya untuk selalu berpegang teguh kepada satu agama yaitu agamanya Nabi Ibrohim, Isma’il dan Ishaq dengan agama yang bertuhan satu. Tidaklah ada satu agamapun di dunia ini yang bertuhan satu kecuali ISLAM.
Sudahlah cukup ini sebagai penjelas bahwa muslim hanya diperuntukkan bagi umat Islam saja.