Ada sebuah hadist menyebutkan tentang hal ini
من أحيا ليلة الفطر وليلة الأضحى لم يمت قلبه يوم يموت القلوب
“Barangsiapa yang menghidupkan malam idul fitri dan idul adha, maka hatinya tidak akan mati di hari takala kebanyakan hati mati saat itu”.
Keterangan :
1.Hadist ini diriwayatkan dalam berbagai redaksi yang makna nya serupa.
2.Hadist ini adalah dhoif (lemah) menurut penilaian Imam As-Suyuthi dalam Al Jami’us As-Shoghir.
3.Imam An-Nawawi juga menilai hadits ini dhoif.
4.Hadits tersebut juga diriwayatkan oleh At-Thabrani dari Ubadah Bin As-Somit, dan Sunan Ibnu Majah dari Abi Umamah.
5.Mayoritas ulama berpendapat bolehnya menggunakan hadits dhoif dalam Fadhoilul A’mal.
Kesimpulan :
Hadist ini bisa di amalkan menurut kebanyakan ulama’, dan cara kita mengamalkannya adalah dengan memperbanyak sholat sunnah , berdzikir, membaca al-qur’an, bermunajat kepada Allah s.w.t, takbiran dan lain sebagainya dari amalan-amalan kebaikan yang intinya untuk menghidupkan malam hari raya.