Dialog yang mengindikasikan bahwa baca qur’an disamping kubur para wali adalah sebuah kesyirikan berikut tanggapan nya:
X : Engkau membaca al quran di samping kuburan?
Y : Ya
X : Manfaat apa yang engkau peroleh?
Y : Untuk mendekatkan diri kapada Allah Seumpama kita punya hajat, kita membaca al quran di samping wali,nanti Allah memudahkan memperoleh ilmu
x : Siapa yang mengajarimu?, di indonesia atau di Yaman?
Y: Disini… di Indonesia juga begitu
X : Jadi mereka mengajarkan kalau membaca alquran disisi wali akan menambah ilmu?
Y : Insyaallah
X : Kalau dibaca di masjid bukankah ilmu juga akan bertambah?
Y : Tentu
X : Dimana pintu ilmu itu lebih terbuka, di masjid apa disini?
Y : Kalau menurut saya dua duanya
X : Didua tempat tersebut sama baiknya?
Y : Tidak
X : Dimana yang lebih baik?
Y : Tergantung prasangka kita,pertolongan akan datang sesuai prasangka baik kita
X : Baik… membaca alquran di samping kuburan,apakah itu lebih membuka ilmu rabbani? atau membacanya dimasjid?
Y : itu bergantung prasangka baik kita
X : menurut prangsakamu,mana yang lebih baik? disini dikuburan wali atau dimasjid?
Y : disini
X : jadi membacanya disini, lebih agung dan besar umtuk membuka ilmu rabbani daipada dimasjid?
Y : insyaAllah
X : tahukah engkau kalau Nabi ‘alaihi sholatu wa sallam melarang membangun bangunan di kuburan? menghadapkan hati kekuburan berharap berkah. dan yang seperti ini termasuk syirik?
Y : tidak tahu
X : kamu belum pernah mendengarnya sebelumnya? dalam riwayat muslim,nabi melarang meninggikan, menyemen dan membangun kuburan.
membaca alquran itu tempatnya dimasjid,beribadah kepada Allah di masjid jauh lebih baik daripada beribaha dikuburan. betul?
semoga Allah Memberkahimu
———————————————
Tanggapan terhadap dialog di atas
Artikel Bermanfaat Lainya
Pages: