Masalah Perasan Air Kurma

MASALAH AIR PERASAN KURMA.

photo_2016-12-09_19-31-25 photo_2016-12-09_19-31-36
Dalam literatur madzhab hanafiyah Nabidz di bagi 3 ;

1_ air yg di masuk kan kurma tapi rasa manis dr air itu belum keluar ( masih encer kalau di tuang)yg tidak di masak dan belum sampai batas memabuk kan,,ini bil ittifaaq aimmah al-arba’ah (4MADZHAB ) BOLEH
di pakai berwudhu

2_ada nabidz yg kental krn terlalu lama di rendam sehingga kalau di minum bisa memabuk kan,,ini sepakat aimmah al-arbaah (4 Madzhab) tdk boleh di pakai untuk berwudhu

3- air nabidz yg masih encer(baru beberapa hari) tdk memabukkan juga dan tidak pula di masak tp rasa manis nya sudah keluar maka ada ikhtilaf di antara aimmah….

a_Imam abu hanifah berpendapat kalau tidak ada air maka boleh wudhu pake air tersebut.

b_Imam yg 3 dan imam abu yusuf berpendapat tidak boleh,,cukup tayammum saja

c_ Imam muhammad berpendapat wudhu dan tayammum dua2 nya di kerjakan.

Wallohu a’lam

Sebarkan Kebaikan Sekarang
loading...

Ustadz M. Hasan Hasbullah

Ustadz M. Hasan Hasbullah has written 78 articles

pelayan ilmu asli keturunan madura yang lahir di jakarta tahun 1985,punya nama asli Muntahal A'la pernah menimba ilmu di pon-pes Al-Fatah temboro,karas magetan pimpinan K.H.Uzairon Thaifur Abdillah th.1997-2006 lalu melanjutkan kembali ke ma'had 'aly Az-Zein kp.pulekan ciampea Bogor pimpinan As-Syeikh Muhammad nuruddin Marbu Al-banjary Al-Makky th.2006-2010.

Comments

comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>