Kisah Pembenci Maulid Nabi

12345697_1099815123370092_1648745984_n

Kisah Pembenci Maulid Nabi SAW
Sayyid Alawi Al Maliki menceritakan bahwasanya abah beliau, Sayyid Abbas Al Maliki memberi khabar kepada beliau sesungguhnya abah beliau (Sayyid Abbas Al Maliki) berada di Baitul Maqdis untuk menghadiri peringatan Maulid Nabi pada malam ‘ied Milad Annabawi, di mana saat itu dibacakan Maulid al Barzanji.

Saat itulah beliau melihat seorang pria tua beruban yang berdiri dengan khidmat penuh adab mulai dari awal sampai acara selesai. Kemudian beliau bertanya kepadanya akan sikapnya itu, yaitu berdiri sementara usianya sudah tua.
ﺣَﻜَﻰ ﺍﻟﺴَّﻴِّﺪُ ﻋَﻠَﻮِﻱ ﺍَﻟْﻤَﺎﻟِﻜِﻲُّ ﺃَﻥَّ ﻭَﺍﻟِﺪَﻩُ ﺍَﻟْﻤَﺮْﺣُﻮْﻡَ ﺍﻟﺴَّﻴِّﺪَ ﻋَﺒَّﺎﺱْ ﺍَﻟْﻤَﺎﻟِﻜِﻲَّ ﺭَﺣِﻤَﻪُ ﺍﻟﻠﻪُ ﺃَﺧْﺒَﺮَﻩُ ﺃَﻧَّﻪُ ﺣَﻀَﺮَ ﻓِﻲْ ﺑَﻴْﺖِ ﺍﻟْﻤَﻘْﺪِﺱِ ﺍِﺣْﺘِﻔَﺎﻟًﺎ ﻧَﺒَﻮِﻳًّﺎ ﻟَﻴْﻠَﺔَ ﻋِﻴْﺪِ ﺍﻟْﻤِﻴْﻠَﺎﺩِ ﺍﻟﻨَّﺒَﻮِﻱِّ ﺗُﻠِﻲَ ﻓِﻴْﻪِ ﻣَﻮْﻟِﺪُ ﺍﻟْﺒَﺮْﺯَﻧْﺠِﻲِّ ﻓَﺈِﺫَﺍ ﺭَﺟٌﻞٌ ﺃَﺷْﻴَﺐُ ﻗَﺎﻡَ ﺑِﻐَﺎﻳَﺔِ ﺍﻟْﺄَﺩَﺏِ ﻣِﻦْ ﺃَﻭَّﻝِ ﺍﻟْﻤَﻮْﻟِﺪِ ﺇِﻟَﻰ ﻧِﻬَﺎﻳَﺘِﻪِ ﻭَﺃَﻓَﺎﺩَﻩُ ﻟَﻤَّﺎ ﺳَﺄَﻟَﻪُ ﻋَﻦْ ﺳَﺒَﺐِ ﻭُﻗُﻮْﻓِﻪِ ﻣَﻊَ ﻛِﺒَﺮِ ﺳِﻨِّﻪِ ﺑِﺄَﻧَّﻪ ﻛَﺎﻥَ ﻟَﺎ ﻳَﻘُﻮْﻡُ ﻋِﻨْﺪَ ﺫِﻛْﺮِ ﺍﻟْﻤِﻴْﻠَﺎﺩِ ﺍﻟﻨَّﺒَﻮِﻱِّ ﻭَﻳَﻌْﺘَﻘِﺪُ ﺃَﻧَّﻪُ ﺑِﺪْﻋَﺔٌ ﺳَﻴِّﺌَﺔٌ ﻓَﺮَﺃَﻯ ﻓِﻲْ ﻧَﻮْﻣِﻪِ ﺃَﻧَّﻪُ ﻣَﻊَ ﺟَﻤَﺎﻋَﺔٍ ﻣُﺘَﻬَﻴِّﺌِﻴْﻦَ ﻟِﺎﺳْﺘِﻘْﺒَﺎﻟِﻪِ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﻃَﻠَﻊَ ﻟَﻬُﻢْ ﺑَﺪْﺭُ ﻣُﺤَﻴَّﺎﻩُ ﻭَﻧَﻬَﺾَ ﺍﻟْﺠَﻤِﻴْﻊُ ﻟِﺎﺳْﺘِﻘْﺒَﺎﻟِﻪِ ﻟَﻢْ ﻳَﺴْﺘَﻄِﻊْ ﻫُﻮَ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻡَ ﻟِﺬَﻟِﻚَ ﻭَﻗَﺎﻝَ ﻟَﻪُ ﺍﻟﺮَّﺳُﻮْﻝُ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﺃَﻧْﺖَ ﻟَﺎ ﺗَﺴْﺘَﻄِﻴْﻊُ ﺍﻟْﻘِﻴَﺎﻡَ ﻓَﻤَﺎ ﺍﺳْﺘَﻴْﻘَﻆَ ﺇِﻟَّﺎ ﻭَﻫُﻮَ ﻣُﻘْﻌَﺪٌ ﻭَﺑَﻘِﻲَ ﻋَﻠَﻰ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟْﺤَﺎﻝِ ﻋَﺎﻣًﺎ ﻓَﻨَﺬَﺭَ ﺇِﻥْ ﺷَﻔَﺎﻩُ ﺍﻟﻠﻪُ ﻣِﻦْ ﻣَﺮَﺿِﻪِ ﻫَﺬَﺍ ﻳَﻘُﻮْﻡُ ﻣِﻦْ ﺃَﻭَّﻝِ ﻗِﺮَﺍﺀَﺓِ ﺍﻟْﻤَﻮْﻟِﺪِ ﺇِﻟَﻰ ﻏَﺎﻳَﺘِﻪِ ‏) ﻧِﻬَﺎﻳَﺘِﻪِ ‏( ﻓَﻌَﺎﻓَﺎﻩُ ﺍﻟﻠﻪُ ﻣِﻦْ ﺫَﻟِﻚَ ﻭَﻟَﻢْ ﻳَﺰَﻝْ ﻗَﺎﺋِﻤًﺎ ﺑِﻮَﻓَﺎﺀِ ﻧَﺬْﺭِﻩِ ﺗَﻌْﻈِﻴْﻤًﺎ ﻟَﻪُ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ
Lelaki tua itu bercerita bahwa dulu ia tidak mau berdiri pada acara peringatan Maulid Nabi dan ia memiliki keyakinan bahwa perbuatan itu adalah bid’ah sayyi’ah (bid’ah yang jelek).
Suatu malam ia bermimpi dalam tidurnya. Dia bersama sekelompok orang yang bersiap-siap menunggu kedatangan Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam, maka saat cahaya wajah beliau yang bagaikan bulan purnama muncul, sekelompok orang itu bangkit dengan berdiri menyambut kehadiran Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam.
Namun hanya ia saja seorang diri yang tidak mampu bangkit untuk berdiri.

Lalu Rasullullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadanya: “Kamu tidak akan bisa berdiri” Saat ia bangun dari tidurnya ternyata ia dalam keadaan duduk dan tidak mampu berdiri. Hal ini ia alami selama 1 (satu) tahun.
Kemudian ia pun bernadzar jika Allah menyembuhkan sakitnya ini ia akan berdiri mulai awal pembacaan Maulid Nabi sampai akhir bacaan.
Kemudian Allah menyembuhkannya. Ia pun selalu berdiri (mulai awal pembacaan Maulid Nabi sampai akhir bacaan) untuk memenuhi nadzarnya karena ta’zhim (mengagungkan) beliau Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam.
Sumber:
Kitab Al-Hadyuttaamm fii Mawaaridilmauli
dinnabawiyyi wa Maa I’tiida fiihi Minal Qiyaam,

Sebarkan Kebaikan Sekarang
loading...

Ustadz M. Hasan Hasbullah

Ustadz M. Hasan Hasbullah has written 78 articles

pelayan ilmu asli keturunan madura yang lahir di jakarta tahun 1985,punya nama asli Muntahal A'la pernah menimba ilmu di pon-pes Al-Fatah temboro,karas magetan pimpinan K.H.Uzairon Thaifur Abdillah th.1997-2006 lalu melanjutkan kembali ke ma'had 'aly Az-Zein kp.pulekan ciampea Bogor pimpinan As-Syeikh Muhammad nuruddin Marbu Al-banjary Al-Makky th.2006-2010.

Comments

comments

One thought on “Kisah Pembenci Maulid Nabi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>