KH. Mas Subadar Besuk Pasuruan pernah bercerita bahwa paman beliau kebetulan satu kapal ketika haji bersama KH. MANAB Abd. Karim pendiri pondok pesantren Lirboyo, zaman dulu perjalanan haji tahun 40 an naik kapal laut membutuhkan waktu satu bulan lebih mengarungi laut.
Setelah beberapa hari di atas kapal si paman yg juga alumni Lirboyo mendengar bahwa KH. Abd. Karim jatuh sakit, maka sowanlah si paman untuk membesuk sang Kyai. KH. Abd. Karim ternyata mengeluhkan kebosanan dan kejenuhan selama di atas kapal dan juga mengeluhkan bahwa sebelum berangkat sdh mempersiapkan beberapa kitab utk dimutholaah selama di atas kapal namun abdi ndalem beliau diletakkan dimana dicari tdk ketemu. Akhirnya paman yai Subadar menawarkan untuk meminjami kitab.
Begitu simbah KH. Manab memegang kitab dan mentelaah, terlihat begitu bahagia dan hilang sakit beliau.
Dan begitulah, selama di atas kapal beliau mengisi sebagian besar waktunya dg mutholaah sebagaimana rutinitas beliau selama di rumah yg tak pernah sepi tangan beliau dari kitab di waktu senggang.