Keluar Sperma Setelah Mandi Junub, Wajib Mandi Lagi?

Pertanyaan

Seorang perempuan mengeluarkan sperma setelah mandi besar (janabat) namun ia tidak tahu perihal sperma tersebut, apakah spermanya sendiri ataukah sperma suaminya.

Wajibkah dia mengulangi mandinya ?

Jawaban
Sebagaimana dimaklumi dalam kitab-kitab fiqih syafiiyah. Keluarnya sperma yang mewajibkan mandi adalah sperma sendiri, adapun jika yang keluar tadi hanya sisa sperma suaminya maka tidak mewajibkan mandi. Apabila dia meragukan apakah spermanya sendiri ataukah sperma suaminya seperti pertanyaan di atas, maka bisa diketahui dari persetubuhan sebelumnya. Apabila saat bersetubuh istri dalam keadaan terangsang maka dia wajib mengulangi mandinya, k dan bila tidak terangsang (misalnya; dipaksa) maka tidak wajib mengulangi mandi, karena bisa dipastikan sperma tersebut adalah sisa sperma suaminya.
Keterangan : Kasifatus Saja hal 23
وعبارته :
فإن قضت شهوتها حال الوطء بأن كانت بالغة مختارة مستيقظة وجبت عليها إعادة الغسل لأن الظاهر منيها معا لاختلاطهما إلى أن قال . . . وإن لم تقضها شهوتها بأن لم تكن لها شهوة أصلا كصغيرة أو لها شهوة ولم تقضها كنائمة ومكرهة لم يجب عليها إعادتها اهـ
كاشفة السجا ص 22

Sumber:
Tuhfatur Rohabah

Kumpulan Tanya Jawab Pondok Pesantren Al Falah Ploso- Kediri

Sebarkan Kebaikan Sekarang
loading...

Santri Admin

Santri Admin has written 839 articles

Comments

comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>