Inilah Kesesatan Pendiri Wahabi Menurut Syeikh Zaini Dahlan

“Kesesatan Pendiri Wahabi Menurut Syeikh Zaini Dahlan .”
translate : Moh Nasirul Haq.

Pendiri Wahabi bernama Mohammad bin abdul wahhab. Dia merupakan putra dari seorang syeikh yang sufi serta sholeh yaitu Syeh abdul wahhab yang berasal dari bani tamim Pada Tahun 1111 Hijriah. Dia diberikan umur yang panjang oleh Alloh SWT hingga mencapai usia 92 tahun dan meninggal tahun 1206 H.

Pada awal pencaharian ilmu nya, abdul wahhab berjalan pulang pergi dari Makkah-Madinah. Dan dia pernah belajar kepada beberapa Ulama’ besar diantaranya : Assyaikh Muhammad Bin Sulaiman Al Kurdi dan Muhammad Hayatus sanad Al Hanafi. Yang mana kedua gurunya ini sudah memprediksi dan mewanti wanti sejak awal bahwa dia nantinya akan menjadi orang sesat dan menyesatkan, Dan ternyata prediksi tersebut tidak meleset sama sekali.

Ayahnya bernama Abdul Wahhab yang merupakan seorang Ulama Sufi yang sholeh Beliau juga sudah memperingatkan Pada masyarakat agar berhati hati dengan anaknya sebab anaknya tersebut memiliki pemikiran Sesat menyesatkan.

Begitu pula Kakaknya Sulaiman bin abdul wahhab sangat menolak pemikiran adiknya ini yang berupa penyesatan, pembid’ahan dan pengkafiran terhadap orang lain dari akidah yang menyimpang bahkan Syeikh sulaiman mengarang kitab penolakan atas pemikirannya.

*** PENOLAKAN PARA ULAMA PADA MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB***
Mulanya muhammad bin abdul wahhab memulai Bidahnya dengan memberikan khutbah Jumat dimasjid kota “Dzariah” dia selalu mendoktrin setiap khutbahnya : “barangsiapa bertawassul pada nabi maka dia telah kafir”!!!.

Mendengar hal itu kakaknya langsung merespon dengan mengingkari atas apa yang ia lakukan itu, dan atas perintah perintahnya kakaknya juga tidak mengikutinya sama sekali dari bid’ah yang ia perbuat.
Suatu Hari Kakaknya Syeikh sulaiman mengetes keilmuan abdul wahhab : “Berapakah Rukun Islam ?”. Dia menjawab: “Ada Lima”, sontak syeikh sulaiman berkata: “tetapi kau justru menjadikannya enam, yang keenam yaitu siapa yang tidak mengikutimu bukanlah seorang muslim!!!”.

Dan pada suatu hari lainnya seseorang bertanya pada abdul wahhab: ” ada berapakah orang yang dimerdekakan setiap malam bulan ramadhan???”, ia menjawab : “100 Ribu orang dan pada akhirnya dibebaskan seperti yang dibebaskan sebulan punuh”. Orang itu Menyahut :”Padahal pengikutmu tidak sampak 10/10 dari jumlah tersebut!!!, lalu siapa mereka muslim yang dimaksud itu??? Sedangkan kau anggap orang muslim hanyalah dirimu dan pengikutmu saja???… diapun terdiam .

Setelah perselisihan panjang antara muhammad dan Kakaknya sulaiman, kakaknya memutuskan pinfahnke madinah sebab takut dibunuh oleh adeknya itu dan tidak hanya itu, kakaknya juga mengarang kitab menolak pemikirannya itu namun tetap saja muhammad bin abdul wahab tidak berhenti. Banyak juga ulama yang mengarang kitab menolak tegas Ajarannya itu meskipun ia tidak menggubris.

datang juga Sesorang bertanya pada muhammad abdul wahab : “agama yang kau bawa ini bersambung atau terputus ???. Ia menjawab : “Bahkan Guruku dan guru guru mereka semuanya MUSHRIK!! Laki laki itu berkata : “Kalau begitu ajaranmu ini terputus dari rantai islam. Lantas kau dapatkan dari mana???”. Ia menjawab : wahyu ilhami seperti Nabi Khidir A.S. lelaki itu berkata: Beratti tidak melulu untukmu saja, sebab bisa saja setiap orang mengaku sepertimu.” (LIHAT Hal 140).

***Diantara Kejahatan Muhammad bin abdul Wahhab***
Dia merupakan orang yang sangat benci dengan sholawat dan merasa terusik jika ada yang membaca sholawat. Dia mlarang membaca sholawat dimalam jumat serta melarang mengeraskannya. Bahkan saking bencinya dia pernah melarang seorang Muadzin Buta yang sholih membaca sholawat dimenara masjid. Saat muadzin itu melantunkan sholawat dia marah dan menyuruhnya berhenti. Karena tidak berhenti diapun menyuruh Membunuh muadzin tersebut dan Terbunuh. Innalillahi wainna ilaihi rojiun.

Dia juga sangat membenci kaum Sufi dan dia pernah berkata dengan kejinya : “Kaum sufi itu lebih parah kekafirannya dari pada penyembah berhala.”!!! Bukankah ini suatu penghinaan yang amat dahsyat??? Dan pantaskah lisan seorang yang dianggap suci berkata kotor seperti ini??.

Pernah suatu ketika ada rombongan yang bukan pengikutnya dari daerah yang jauh hendak melaksanakan haji dan ziarah.dan melewati kota “Dzar’iyah”. Sebagian pengikutnya mendengar abdul wahab berkata : ” biarkan saja Orang mushrik itu lewat madinah danorang muslimin( yakni pengikutnya ) lewat dibelakang kita.”

Dia juga melarang pengikutnya mempelajari Ilmu Fiqh, Tafsir, Hadits dan banyak membakarnya. Dia juga membolehkan pengikutnya menafsirkan quran sesuka hati dan pemahamannya. Dan hampir kesemuanya mleakukan itu walaupun mereka bukan orang yang hafal quran atau sedikit darinya. Dan dia juga menyuruh melaksanakan pendapatnya dari pada pendapat para ulama.

Pada banyak kesempatan dia sering emngatakan Imam Madzhab Empat tidaklah ada apa apanya.dan menganggap mereka sesat dan menyesatkan. Sebab menurut dia kebenaran adalah yang sesuai dengan kehendaknya dan kebatilan adalah yang tidak sesuai kehendaknya walaupun tidak sesuai dengan konsesus ijmak para ulama.

Dia juga sering mnghina Nabi Muhammad SAW dengan kata yang bermacam macam. Misalnya “Nqbi muhammad itu hanya seperti THORISH yaitu tukang suruh yang mengantarkan firman tuhan lalu pergi lagi seperti lazimnya suruhan raja. Bahkan pengikut abdul wahab ada yang berkata : tobgkatku ini lebih bagus dari pada Muhammad, sebab tongkatku bisa buat membunuh ular semantara muhammad tidak berguna sebab telah mati dan ia hanya bagaikan TORISH.”
padahal pernyataan seperti dia bisa menyebabkan kekufuran menurut madhab empat.

Dia juga orang yang Melakukan Bid’ah dengan membagi Akidah tauhid menjadi Tiga : Tauhid ilahiyah, rububiyah , asma’ was sifat. Dan dia juga telah menyatakan bahwa Allah swt memiliki tangan, mata, geraham paha dan lain lain yang merupakan penyerupaan Tuhan dengan makhluk padahal Tuhan sama sekali bukan makhluq.

Dia juga merupakan orang yang meyakini bahwa Allah dilangit dan Bumi tidaklah bundar. Padahal riset dan realita sudah jelas bumi itu bundar. Lantas mengapa ia bersikukuh??? Karena dia takut teorinya terbantahkan, sebab kalau bumi itu bulan maka pasisi tuhan menjadi relatif dan tidak menunjukkan bertempat sama sekali.

Sebarkan Kebaikan Sekarang
loading...

Ustaz Moh Nasirul Haq

Ustaz Moh Nasirul Haq has written 34 articles

NAMA : MOH NASIRUL HAQ, Lahir di Probolinggo,23 Mei 1991. Alumni UNIV. Hasyim Ash'ary Tebuireng Jombang JATIM, sedang menempuh pendidikan di UNIV. Imam Syafi'i Mukalla Hadromaut Rep. Yaman sejak 2013 hingga sekaran. Jago debat bahasa Arab dan Nasyid, sekarang menjadi A'wan syuriah PCINU yaman 2016-2017

Comments

comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>