Hal pertama yang tampak dari tanda-tanda kiamat setelah dunia ini dipenuhi dengan kriminalitas dan kedzoliman, Allah subhanahu wa ta’ala akan mengutus Imam Al Mahdi hingga dunia ini dipenuhi dengan keadilan. Beliau tidak mengaku-ngaku sebagai Imam. Beliau juga tidak mencari-cari kepemimpinan atau menginginkannya. Beliau adalah manusia yang beriman dan bertaqwa dan beliau termasuk ahlul bait Nabi Muhammad shollallohu ‘alaihi wa alih wa shohbihi wa sallam. Imam yang rendah hati, zuhud, bijaksana, ilmunya terhadap Al Qur’an dan Hadits sangatlah luas, orang yang memiliki sanad yang baik dan ilmu ma’rifah yang dalam. Allah subhanahu wa ta’ala memberi kebaikan yang banyak kepadanya dan mempersiapkan jiwanya hanya dalam satu malam.
Keberadaannya diketahui dengan tanda-tanda maka ia dipanggil untuk menjadi Imam, untuk menyelamatkan umat Nabi Muhammad shollallohu ‘alaihi wa alihi wa shohbihi wa sallam. Maka ia meninggalkan kepemimpinan itu karena ia takut kepada Allah subhanahu wa ta’ala, lalu melarikan diri dari mereka. Hingga kita semua tahu bahwa Imam Al Mahdi kelak akan melarikan diri dari Madinah ke Makkah, lalu Imam Al Mahdi kembali lagi ke Madinah di hari yang sama.
Semua orang di masa itu kebingungan, bagaimana bisa ia pergi dan kembali di hari yang sama? Karena di masa itu tidak ada sarana transportasi sedangkan manusia di masa itu pergi dari Makkah ke Madinah, pergi dalam 8 hari dan pulang dalam 8 hari. Tetapi Imam Al Mahdi sekejap pergi dan sekejap datang. Kemudian mereka memperoleh untuk seluruh umat Nabi Muhammad yang sholeh dan pembesar-pembesar yang memiliki cahaya ilahi agar mereka memastikan sifat dan tanda-tanda yang ada pada Imam Al Mahdi, lalu mereka semua berkata, “Dialah Imam A Mahdi!”.