Dialog Istiwa, Wahabi Akhirnya Menyerah

DIALOG TENTANG MAKNA DZOHIR AYAT ISTIWA’ 

debat

dialog ini di ambil dari dialog asli dengan tidak menyebut nama yang bersangkutan.
dialog bermula dari sini :

Aswaja :
ﻭﺳﺌﻞ ﺫﻭ ﺍﻟﻨﻮﻥ ﻋﻦ ﻣﻌﻨﻰ ﻗﻮﻟﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ
( ﺍﻟﺮَّﺣﻤﻦُُ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﺍﺳﺘﻮﻯ ‏) ‏( ﻃﻪ 5/ ‏) ، ﻓﻘﺎﻝ ‏( 3 ‏) : ﺃﺛﺒﺖ ﺫﺍﺗﻪ ﻭﻧﻔﻰ ﻣﻜﺎﻧﻪ ، ﻓﻬﻮ ﻣﻮﺟﻮﺩ ﺑﺬﺍﺗﻪ ﻭﺍﻷﺷﻴﺎﺀ ﻣﻮﺟﻮﺩﺓ ﺑﺤﻜﻤﺔ ﻛﻤﺎ ﺷﺎﺀ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ! ﺍﻫـ . ‏[ ﺍﻟﺮﺳﺎﻟﺔ ﺍﻟﻘﺸﻴﺮﻳﺔ ‏( ﺹ 6/ ‏) . ‏]

ini pernyataan syeikh dzunnun al-mishri terkait ayat yg menerangkan istiwa’ nya Allah :
Dzunnun almishri ditanya tentang ayat :
ﺍﻟﺮَّﺣﻤﻦُُ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﺍﺳﺘﻮﻯ ‏) ‏( ﻃﻪ 5)

beliau menjawab:
Allah menetapkan zat nya dan menafikan tempatnya , Allah ada dengan zatnya dan benda-benda ada karena ada hikmah seperti yang dikehendaki oleh Allah. [arrisalah alqusyairiyah hal: 6] .

Wahabi : di antara makna istiwa’ .
استوى / استوى على يستوي ، استَوِ ، استواءً ، فهو مُسْتَوٍ ، والمفعول مُسْتَوًى عليه
اِسْتَوَى الطَّعامُ ، أَوِ التَّمْرُ ، أَوِ الفاكِهَةُ : نَضِجَ
اِسْتَوَتِ الأَرْضُ : صارَتْ مُنْبَسِطَةً
اِسْتَوَتْ بِهِ الأرْضُ : هلَكَ فِيها
اِسْتَوى عَلَيْهِ : اِسْتَوْلى ، مَلَكَ
اسْتَوَى : استقامَ واعتدَلَ
اسْتَوَى الشيئان : تساويا
اسْتَوَى فلانٌ : تَمَّ شبابُه
اسْتَوَت الأرضُ : صارت جَدْبًا
اسْتَوَت به الأرضُ : هلك فيها
اسْتَوَى على كذا ، أو فوقه : علا وصَعد
اسْتَوَى : استقرَّ وثبت
اسْتَوَى إِليه : قَصَدَ وتوجَّه لا يَلوِي على شيء

Aswaja : iya memang banyak arti istiwa’ , di kitab” tafsir pun banyak makna nya tapi jatuh kepada metode takwil.
Wahabi : Ya Tadz
Masya Allah Dzun Nun.

Aswaja : kehati”an ulama’ dari memaknai istiwa’ nya Allah
wahabi : Pilihan Asy’ariyah dengan tafwidh dan takwil .
Pilihan Atsariyah dalam memahami makna istawa adalah pilihan. Mau diartikan
استولي و ملك,
Mau diartikan علا و ارتفع Gak bisa dipaksa. Makna istawa dalam perdebatan kalam mengerucut pada 2:
استولي و ملك.

Aswaja : jadi menurut bapak arti ayat tersebut adalah : dzat Allah bersemayam d atas arsy ya?
Wahabi : Ya.

Aswaja : oh d artikan secara dzohir ayat begitu ?
Wahabi : Ya, dan Bagi yg mengartikan bukan dzat Allah SWT seperti.madzhab Asy’ariyah dan Maturidiyah adalah juga pilihan.

Aswaja : bagaimana dg ayat ini ?
ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻓَﻠْﻴَﺘَﻮَﻛَّﻞِ ﺍﻟْﻤُﺆْﻣِﻨُﻮﻥَ ‏( 10 ‏) ﺳﻮﺭﺓ ﺍﻟﻤﺠﺎﺩﻟﺔ

apakah mw d artikan secara dzohir ayat jg?
Wahabi : Tadz. Ana yakin antum udah paham semua maksud ana.

Aswaja : jawab dlu dg kepala dingin ??
Wahabi : Hujjah kaum Asy’ariyah tentang hal ini sangat dahsyat dan memukau. Saya tidak menafikan hal.itu.
Hujjah dengan ayat2 yg lain.

Aswaja : monggo d artikan secara dzohir ayat
Wahabi : Tadz. Ana ndak sepandai itu.
Wahabi : Ana nyerah

Aswaja : silahkan jika anda ingin mengartikan ayat tersebut dg arti dzohir
Wahabi : Iya Tadz, nyerah .

● Diskusi pun selesai dari pihak wahabi tidak berani mengartikan surat al-mujadalah ayat 10 dengan makna dzohir padahal sebelum nya dia berani mengartikan ayat yang lain dengan makna dzohir.

Sebarkan Kebaikan Sekarang
loading...

Ustadz M. Hasan Hasbullah

Ustadz M. Hasan Hasbullah has written 78 articles

pelayan ilmu asli keturunan madura yang lahir di jakarta tahun 1985,punya nama asli Muntahal A'la pernah menimba ilmu di pon-pes Al-Fatah temboro,karas magetan pimpinan K.H.Uzairon Thaifur Abdillah th.1997-2006 lalu melanjutkan kembali ke ma'had 'aly Az-Zein kp.pulekan ciampea Bogor pimpinan As-Syeikh Muhammad nuruddin Marbu Al-banjary Al-Makky th.2006-2010.

Comments

comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>