Point” ceramah ustadz wahhabi Maududi Abdulloh, Lc ahli profokasi:
1. Kalau kepala kita sudah diusap kyai seolah” ada jaminan kamu pasti masuk syurga dan kyai pun seolah” memberi pemahaman seperti itu kpd murid” nya dengan mudahnya tangannya selalu d angkat untuk dicium oleh murid” nya bahkan kdg” tangannya di bawah agar muridnya ruku’ utk mencium tangannya
2. Siapa engkau wahai kyai ? Apakah stempel syurga ada pada tangamu ? Apakah syurga ada pada orng” yg menciummu ?
3. Rasul manusia terbaik di muka bumi tak seorangpun yg mencium kaki beliau.
4. Manusia terbaik sepanjang sejarah kehidupan di muka bumi mulai nabi adam sampai kiamat tak seorg pun yg dibiarkan ruku’ di hadapan beliau.
5. Siapa anda? Agama apa yg anda ajarkan pada manusia anda tidak lebih mulia dari abu bakar, anas bin malk, abu hurairoh,jabir bin abdillah,abdullah hin abbas, abdullah bin umar,abdullah bin mas’ud dll, dr muhajirin dan ansor
6. Apakah lagi kalau kami tau ketika umat sedang sholat jum’at anda tidak di mesjid,
7.apakah lagi stlh kami tau wanita” yg bukan mahrom dg senang sekali tangan anda dicium oleh wanita itu anda lebih merasa mulia dr abu bakar? Omong kosong.
Jawaban terhadap ust wahabi Ustad Maududi Abdulloh, Lc
1. Tidak ada yg beranggapan seperti itu kecuali kalian yg penuh kebencian kepada ulama” kami , sesungguhnya mencium tangan ulama’ termasuk memulyakan mereka karena nabi s.a.w bersabda : muliakanlah ulama’ karena mereka pewaris para nabi barangsiapa yg memulyakan mereka maka berarti mereka memulyakan Allah dan rasulnya (al-ilal almutanaahiyah karangan ibnul jauzi kitabul ilm)
Dari riwayat” yg akan disebutkan nanti imam ibnu allan mengatakan : dari taqrirnya (ketetapan) nabi s.a.w ini sebagai dalil bolehnya berbuat seperti ini terhadap pewaris nabi yakni para ulama’ dan orng” pilihan dan juga sholih.
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻨﻮﻭﻱ : ﺗﻘﺒﻴﻞ ﻳﺪ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﻟﺰﻫﺪﻩ ﻭﺻﻼﺣﻪ ﺃﻭ ﻋﻠﻤﻪ ﺃﻭ ﺷﺮﻓﻪ ﺃﻭ ﺻﻴﺎﻧﺘﻪ ﺃﻭ ﻧﺤﻮ ﺫﻟﻚ ﻣﻦ ﺍﻷﻣﻮﺭ ﺍﻟﺪﻳﻨﻴﺔ ﻻ ﻳﻜﺮﻩ ﺑﻞ ﻳﺴﺘﺤﺐ، ﻓﺈﻥ ﻛﺎﻥ ﻟﻐﻨﺎﻩ ﺃﻭ ﺷﻮﻛﺘﻪ ﺃﻭ ﺟﺎﻫﻪ ﻋﻨﺪ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﻓﻤﻜﺮﻭﻩ ﺷﺪﻳﺪ ﺍﻟﻜﺮﺍﻫﺔ ﻭﻗﺎﻝ ﺃﺑﻮ ﺳﻌﻴﺪ ﺍﻟﻤﺘﻮﻟﻲ : ﻻ ﻳﺠﻮﺯ
Imam annawawi berkata : mencium tangan seseorng karena kezuhudannya, kesholehannya, keilmuannya,kemulyaannya dll dari perkara agama tdk makruh bahkan disunnahkan tapi jika karena kekayaannya,kewibawaannya menurut ahli dunia (dari segi duniawi) maka sangat” makruh, abu said almutawali berkata : tidak boleh (mencium tangan dari segi keduniaan )
2. Kyai memang tidak punya stempel syurga , begitu pula orng” yg mencium tangan kyai . Tetapi menghormati ulama’ termasuk perintah nabi yg akan menghantarkan seseorng yg mengikuti perintah nabi menuju syurganya Allah.
3. Anda bohong dengan pernyataan anda , kalimat profokasi yg anda sebutkan tidak layak anda ucapkan wahai pendusta !!!
Banyak sekali riwayatnya
ﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﺣﺠﺮ ﻓﻲ ” ﻓﺘﺢ ﺍﻟﺒﺎﺭﻱ “
( 11/57 ) : ” ﻭﻗﺪ ﺟﻤﻊ ﺍﻟﺤﺎﻓﻆ ﺃﺑﻮ ﺑﻜﺮ ﺑﻦ ﺍﻟﻤﻘﺮﺉ ﺟﺰﺀﺍً ﻓﻲ ﺗﻘﺒﻴﻞ ﺍﻟﻴﺪ ﺳﻤﻌﻨﺎﻩ ﺃﻭﺭﺩ ﻓﻴﻪ ﺃﺣﺎﺩﻳﺚ ﻛﺜﻴﺮﺓ ﻭﺁﺛﺎﺭﺍً، ﻓﻤﻦ ﺟﻴﺪﻫﺎ ﺣﺪﻳﺚ ﺍﻟﺰﺍﺭﻉ ﺍﻟﻌﺒﺪﻱ، ﻭﻛﺎﻥ ﻓﻲ ﻭﻓﺪ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻘﻴﺲ ﻗﺎﻝ : ” ﻓﺠﻌﻠﻨﺎ ﻧﺘﺒﺎﺩﺭ ﻣﻦ ﺭﻭﺍﺣﻠﻨﺎ ﻓﻨﻘﺒﻞ ﻳﺪ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﻭﺭﺟﻠﻪ ” ﺃﺧﺮﺟﻪ ﺃﺑﻮ ﺩﺍﻭﺩ، ﻭﻣﻦ ﺣﺪﻳﺚ ﻣﺰﻳﺪﺓ ﺍﻟﻌﺼﺮﻱ ﻣﺜﻠﻪ،
ﻭﻣﻦ ﺣﺪﻳﺚ ﺃﺳﺎﻣﺔ ﺑﻦ ﺷﺮﻳﻚ ﻗﺎﻝ : ” ﻗﻤﻨﺎ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﻓﻘﺒﻠﻨﺎ ﻳﺪﻩ ” ﻭﺳﻨﺪﻩ ﻗﻮﻱ، ﻭﻣﻦ ﺣﺪﻳﺚ ﺟﺎﺑﺮ ﺃﻥ ﻋﻤﺮ ﻗﺎﻡ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﻓﻘﺒﻞ ﻳﺪﻩ، ﻭﻣﻦ ﺣﺪﻳﺚ ﺑﺮﻳﺪﺓ ﻓﻲ ﻗﺼﺔ ﺍﻷﻋﺮﺍﺑﻲ ﻭﺍﻟﺸﺠﺮﺓ ﻓﻘﺎﻝ : ” ﻳﺎ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺍﺋﺬﻥ ﻟﻲ ﺃﻥ ﺃﻗﺒﻞ ﺭﺃﺳﻚ ﻭﺭﺟﻠﻴﻚ ﻓﺄﺫﻥ ﻟﻪ “
Syeikh al-hafidz ibnu hajar berkata di dalam fathul baary (11/57)
Sungguh al-hafidz Abu bakr bin muqry tlh mengumpulkan 1 juz tentang mencium tangan yg kami dengar riwayatnya beliau menyampaikan hadist” yg banyak dan atsar sahabat, yg paling bagus dr riwayat” tersebut adalah hadist azzarro’ al abdi beliau salah satu utusan delegasi abdil qais berkata : kami datang lalu turun dari tunggangan kami dan mencium tangan nabi dan kaki beliau
( hadist diriwayatkan oleh abu daud)
Dan hadist mazidah al-‘ashri riwayat seperti ini.
Hadist usamah bin syarik beliau berkata : kami datang kepada nabi dan mencium tangan nabi .
(sanadnya kuat)
Hadist jabir sesungguhnya umar r.a. berdiri untuk nabi dan mencium tangan nabi.
Hadist buraidah tentang cerita a’robi (orng dusun) dan pohon (yg bersaksi dihadapan nabi) dia berkata: izinkan aku untuk mencium kepalamu, dan kakimu lalu nabi s.a.w mengizinkan untuknya.
4. Tidak ada larangan mencium tangan bahkan ada riwayat nabi dicium kaki nya pun beliau tidak melarang , kenapa anda begitu sentimen terhadap orang yg memulyakan ulama’ dg cara mencium tangan mereka sampai” diserupakan dg orng yg ruku’?
5. Apa maksud anda berkata seperti itu ? Ada juga sahabat” yang mencium tangan ketika mushofahah antara mereka:
، ﻭﺃﺧﺮﺝ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ ﻓﻲ ” ﺍﻷﺩﺏ ﺍﻟﻤﻔﺮﺩ ” ﻣﻦ ﺭﻭﺍﻳﺔ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺑﻦ ﺭﺯﻳﻦ ﻗﺎﻝ : ﺃﺧﺮﺝ ﻟﻨﺎ ﺳﻠﻤﺔ ﺑﻦ ﺍﻷﻛﻮﻉ ﻛﻔﺎً ﻟﻪ ﺿﺨﻤﺔ ﻛﺄﻧﻬﺎ ﻛﻒ ﺑﻌﻴﺮ ﻓﻘﻤﻨﺎ ﺇﻟﻴﻬﺎ ﻓﻘﺒﻠﻨﺎﻫﺎ، ﻭﻋﻦ ﺛﺎﺑﺖ ﺃﻧﻪ ﻗﺒﻞ ﻳﺪ ﺃﻧﺲ، ﻭﺃﺧﺮﺝ ﺃﻳﻀﺎ ﺃﻥ ﻋﻠﻴﺎً ﻗﺒﻞ ﻳﺪ ﺍﻟﻌﺒﺎﺱ ﻭﺭﺟﻠﻪ، ﻭﺃﺧﺮﺟﻪ ﺍﺑﻦ ﺍﻟﻤﻘﺮﺉ،
Imam al-bukhory meriwayatkan di dalam kitabnya “adabul mufrod” dari riwayat Abdirrohman bin Rozin : Salamah bin al-akwa’ telah mengeluarkan telapak tangannya di hadapan kami, tangan beliau besar seperti tapak onta lalu kami berdiri dan mencium telapak tangan beliau.
Dari tsabit r.a bahwasanya beliau mencium tangan anas.
Tlh diriwayatkan pula bahwa ‘ali bin abi tholib mencium tangan dan kaki abbas . Telah mengeluarkan ibnul muqri’ .
Dalam riwayat al-baihaqi diriwayatkan bahwasanya umar bin khottob r.a bahwasanya saat beliau datang ke negeri syam beliau disambut oleh abu ubaidah ibnul jarroh dan abu ubaidah r.a mencium tangan Umar r.a
Di dalam kitab “ihya'” As-Sya’bi berkata : zaid bin tsabit telah melaksanakan sholat janazah maka aku mendekatkan bighol (peranakan kuda dg keledai) beliau agar beliau bisa naik, lalu datanglah ibnu abbas r. ahuma memegang tali kekang tunggangan beliau. Maka zaid berkata: lepaskan tali kekang itu wahai anak dr paman rasulullah, maka ibnu Abbas berkata : beginilah kami diperintahkan utk memulyakan ulama’ dan pembesar kami, lalu zaid mencium tangan ibnu abbas sambil berkata: beginilah kami diperintahkan utk melakukan hal ini kepada keluarga nabi s.a.w
Al-hafidz al-iroqy mengomentari hadist ini : telah mengeluarkan at-thobroni, alhakim, dan al baihaqi dlm kitab ” al-madkhol” hanya saja mereka mengatakan : beginilah yg harus kami buat.
Imam al-hakim berkata : hadist ini shohih sanad nya sesuai syarat imam muslim.
6. Kyai itu tidak mesti sholat jum’at di masjid samping rumah , mungkin dia ada jadwal khotib di tempat lain .
7. Masalah bersalaman dg wanita ada perbedaan pendapat di dalamnya, dan tidak semua kyai mau bersalaman dg wanita yg bukan mahrom .
Wallahu a’lam bis-showaab
Andri…. rodja tv tidak berdakwah dengan kebencian, akan tetapi dengan fakta nyata,,,, hadits yang anda Cantumkan disitu semuanya batil,, anda mending belajar dului deh, punya mata punya mulut ya jangan cuma nuduh ini wahabi, itu wahabi.. emangnya anda tau wahabi ??
bagaimana pertanggung jawaban anda nanti di sisi Allah di padang mashyar,,? padahal anda tidak tahu ustad maududi abdullah yang sebnarnya
Hadis mana yg batil?
Hati hati menuduh hadis batil tanpa disertai bukti karna sama saja anda bersta atasnama nabi
Silahkan mengaji lagi yg bener