627. JANAZAH : TA’ZIYAH KEPADA NON MUSLIM
PERTANYAAN
Iyon Prajaya
Mau tanya neh apa Hukumnya Berta’ziya h kepada Orang Kafir?
JAWABAN
Masaji Antoro
TA’ZIYAH PADA NON MUSLIM
Muslim ta’ziyah pada Non Muslim atas meninggaln ya orang muslim => SUNAH
Muslim ta’ziyah pada Non Muslim atas meninggaln ya Non muslim yang dapat diharapkan keislamann ya => SUNAH
Muslim ta’ziyah pada Non Muslim atas meninggaln ya Non muslim yang tidak diharapkan keislamann ya => Boleh, hanya saja menurut Imam Nawawy dan Ibnu Naqib semestinya tidak dikerjakan .
Keterangan diambil dari :
ويعزى المسلم بالمسلم أعظم الله أجرك وأحسن عزاءك وغفر لميتك ويعزى المسلم بالكافرالق ريب أعظم الله أجرك وصبرك وأخلف عليك ويعزوى الكافر بالمسلم غفر الله لميتك وأحسن عزاءك وتعزية الحربى والمرتد مكروهة إلا ان رجى إسلامه فهي مستحبة
Orang Muslim dita’zihay i atas meninggaln ya orang muslim dengan ucapan “Semoga Allah melipatkan pahalamu dan memperbaik i kesabaranm u serta mengampuni orang meninggalm u”, dan atas meninggaln ya krabatnya yang kafir dengan ucapan ““Semoga Allah melipatkan pahalamu dan kesabaranm u serta menggantin ya atasmu”
Orang kafir dita’ziyah i atas meninggaln ya orang muslim dengan ucapan “Semoga Allah mengampuni orang meninggalm u dan memperbaik i kesabaranm u”
Ta’ziayah pada Kafir Harby (kafir yang harus diperangi) dan pada orang murtad hukumnya makruh kecuali bila dapat diharapkan keislamann ya maka di sunahkan
Assirooj alwahhaaj I/112
__________ __________ __________ __
وَيُعَزَّى الْمُسْلِم ُ بِالْمُسْل ِمِ: أَعْظَمَ اللَّهُ أَجْرَكَ وَأَحْسَنَ عَزَاءَكَ وَغَفَرَ لِمَيِّتِك َ، وَبِالْكَا فِرِ أَعْظَمَ اللَّهُ أَجْرَكَ وَصَبَّرَك َ، وَالْكَافِ رُ بِالْمُسْل ِمِ غَفَرَ اللَّهُ لِمَيِّتِك َ وَأَحْسَنَ عَزَاءَكَ.
Orang Muslim dita’zihay i atas meninggaln ya orang muslim dengan ucapan “Semoga Allah melipatkan pahalamu dan memperbaik i kesabaranm u serta mengampuni orang meninggalm u”, dan atas meninggaln ya orang kafir dengan ucapan ““Semoga Allah melipatkan pahalamu dan kesabaranm u”
Orang kafir dita’ziyah i atas meninggaln ya orang muslim dengan ucapan “Semoga Allah mengampuni orang meninggalm u dan memperbaik i kesabaranm u”
AlMinhaaj Li an-Nawaawy
__________ __________ __________ __
وَيُعَزَّى الْمُسْلِم ُ بِمَوْتِ أَبِيهِ النَّصْرَا نِيِّ فَيَقُولُ : ” أَعْظَمَ اللَّهُ أَجْرَكَ وَأَخْلَفَ عَلَيْكَ ” وَيَقُولُ فِي تَعْزِيَةِ النَّصْرَا نِيِّ لِقَرَابَت ِهِ ” أَخْلَفَ اللَّهُ عَلَيْكَ وَلَا نَقَصَ عَدَدَكَ ” .
Dita’ziyah i seorang muslim atas meninggaln ya bapaknya yang nasrani dengan diberi ucapan “Semoga Allah melipatkan pahalaNya dan menggantin ya atasmu” dan di ucapkan dalam ta’ziyah pada orang nasrani atas meninggaln ya kerabatnya “Semoga Allah mengganti dan tidak mengurangi hitunganny a atasmu”
Alhaawy alkabiir almaawardi III/126
__________ __________ __________ ___
ولم يذكر المصنف تعزية الكافر بالكافر لأنها غير مستحبة كما اقتضاه كلام الشرح والروضة بل هي جائزة إن لم يرج إسلامه كما مرت الإشارة إلى ذلك وإن كان قضية كلام التنبيه استحبابها مطلقا كما نبهت على ذلك في شرحه وصيغتها أخلف الله عليك ولا نقص عددك بالنصب والرفع ونحو ذلك لأن ذلك ينفعنا في الدنيا بكثرة الجزية وفي الآخرة بالفداء من النار
قال في المجموع وهو مشكل لأنه دعاء بدوام الكفر فالمختار تركه
ومنعه ابن النقيب بأنه ليس فيه ما يقتضي البقاء على الكفر ولا يحتاج إلى تأويله بتكثير الجزية
Pengarang tidak menjelaska n ta’ziyah pada orang kafir atas meninggaln ya orang kafir karena memang tidak disunahkan seperti pernyataan syarh dan kitab roudhoh hukumnya hanya boleh kecuali bila dapat diharapkan keislamann ya seperti keterangan yang telah lewat (hukumnya menjadi sunah), meskipun bila melihat redaksi dalam kitab ‘attanbiih ” menganjurk annya seperti uraian dalam keterangan syarahnya “Semoga Allah mengganti dan tidak mengurangi hitunganny a atasmu” karena manfaat mereka didunia memperbany ak pajak sedang di akhirat sebagai tebusan dari neraka.
Imam Nawawy berkata dalam kitab almajmu’ “ini pernyataan yang muskil, sebab ucapan tersebut mengandung arti menyetujui langgengny a kekufuran, yang terpilih mestinya ditinggalk an.
Imam Ibnu Naqib melarang ta’ziyah pada orang kafir atas meninggaln ya orang kafir hanya tidak mengartika n menyetujui langgengny a kekufuran dan tidak perlu diartikan memperbany ak pajak.
Mughni alMuhtaaj I/355
__________ __________ __________ _
Wallahu A’lamu Bis Showaab