PERTANYAAN
Echoo Poenyanama Goozzffell
Assalamu’a laikum wr.wb
mohon petunjuk wedaran (arti) KIAMAT? “mohon bimbingany a”
JAWABAN
Mbah Jenggot
QIYAMAT
1. Apabila bumi digoncangk an dengan goncangan (yang dahsyat),
2. Dan bumi Telah mengeluark an beban-beba n berat (yang dikandung) nya,
3. Dan manusia bertanya: “Mengapa bumi (menjadi begini)?”,
4. Pada hari itu bumi menceritak an beritanya,
5. Karena Sesungguhn ya Tuhanmu Telah memerintah kan (yang sedemikian itu) kepadanya.
6. Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-m acam, supaya diperlihat kan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka[159 6],
7. Barangsiap a yang mengerjaka n kebaikan seberat dzarrahpun , niscaya dia akan melihat (balasan)n ya.
8. Dan barangsiap a yang mengerjaka n kejahatan sebesar dzarrahpun , niscaya dia akan melihat (balasan)n ya pula. (QS;Zalzal ah 1-8)
[1596] maksudnya ada di antara mereka yang putih mukanya dan ada pula yang hitam dan sebagainya .
Qiyamat merupakan hal yang wajib kita yakini pasti akan terjadi. Tanpa beriman kepada hari qiyamat, iman seseorang tidak akan diterima. Sebagaiman a tidak diterima apabila tidak beriman kepada Allah, malaikat-m alaikat Allah, kitab-kita bNya, rasul-rasu lNya, dan qadha qadar dariNya.
Allah Subhannahu wa Ta’ala berfirman:
وَمَنْ يَكْفُرْ بِاللَّهِ وَمَلَائِك َتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ وَالْيَوْم ِ الْآَخِرِ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا بَعِيدًا (136)
“…Barang siapa yang kafir kepada Allah, malaikat-m alaikatNya , kitab-kita bNya, rasul-rasu lNya, dan hari kemudian (qiyamat), maka sesungguhn ya orang itu telah sesat sejauh-jau hnya.” (An-Nisaa’ :136).
Mengenai kepastian adanya Hari Qiyamat itu sendiri Allah menegaskan dalam firman-fir manNya, diantarany a:
زَعَمَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنْ لَنْ يُبْعَثُوا قُلْ بَلَى وَرَبِّي لَتُبْعَثُ نَّ ثُمَّ لَتُنَبَّؤ ُنَّ بِمَا عَمِلْتُمْ وَذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ (7)
“Orang-ora ng yang kafir mengatakan bahwa mereka sekali-sek ali tidak akan dibangkitk an. Katakanlah : Tidak demikian, demi Tuhanku, benar-bena r kamu akan dibangkitk an , kemudian akan diberitaka n kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.”(At -Taghabun7 ).
Allah subhannahu wa ta’ala berfirman pula :
لِتُنْذِرَ أُمَّ الْقُرَى وَمَنْ حَوْلَهَا وَتُنْذِرَ يَوْمَ الْجَمْعِ لَا رَيْبَ فِيهِ فَرِيقٌ فِي الْجَنَّةِ وَفَرِيقٌ فِي السَّعِيرِ (7)
“…serta memberi peringatan (pula) tentang hari berkumpul (qiyamat) tidak ada keraguan padanya. Segolongan masuk surga dan segolongan masuk neraka.” (As-Syura 7)
وَإِذَا وَقَعَ الْقَوْلُ عَلَيْهِمْ أَخْرَجْنَ ا لَهُمْ دَابَّةً مِنَ الْأَرْضِ تُكَلِّمُه ُمْ أَنَّ النَّاسَ كَانُوا بِآَيَاتِن َا لَا يُوقِنُونَ (82)
“Dan apabila perkataan telah jatuh atas mereka, Kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa sesungguhn ya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami.” (An-Naml 82).
حَتَّى إِذَا فُتِحَتْ يَأْجُوجُ وَمَأْجُوج ُ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُون َ (96)
وَاقْتَرَب َ الْوَعْدُ الْحَقُّ فَإِذَا هِيَ شَاخِصَةٌ أَبْصَارُ الَّذِينَ كَفَرُوا يَا وَيْلَنَا قَدْ كُنَّا فِي غَفْلَةٍ مِنْ هَذَا بَلْ كُنَّا ظَالِمِينَ
“Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi. Dan telah dekatlah kedatangan janji yang benar (hari qiyamat), maka tiba-tiba terbelalak lah mata orang-oran g yang kafir.” (Al-Anbiya a’: 96-97).
“Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup, dan diangkatla h bumi dan gunung-gun ung lalu dibenturka n keduanya sekali bentur. Maka pada hari itu terjadilah qiyamat, dan terbelahla h langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah. Dan malaikat-m alaikat berada di penjuru-pe njuru langit. Dan pada hari itu delapan malaikat menjunjung ‘Arasy Tuhanmu di atas (kepala) mereka. Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesuatu pun dari keadaanmu yang tersembuny i (bagi Allah). Adapun orang-oran g yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia berkata: Ambillah, bacalah kitabmu (ini). Sesungguhn ya aku yakin, bahwa sesungguhn ya aku akan menemui hisab (perhitung an) terhadap diriku. Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhai, dalam surga yang tinggi. Buah-buaha nnya dekat, (kepada mereka dikatakan) : Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu. Adapun orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia berkata: Wahai alangkah baiknya sekiranya tidak diberikan kepadaku kitabku (ini). Dan aku tidak mengetahui apa hisab terhadap diriku. Wahai kiranya kematian itulah yang menyelesai kan segala sesuatu. Hartaku sekali-kal i tidak memberi manfaat kepadaku. Telah hilang kekuasaan dariku. (Allah berfirman) : Peganglah dia lalu belenggula h tangannya ke lehernya. Kemudian masukkanla h dia ke dalam api neraka yang menyala-ny ala. Kemudian belitlah dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta. Sesungguhn ya dia dahulu tidak beriman kepada Allah Yang Maha Besar. Dan juga dia tidak mendorong (orang lain) untuk memberi makan orang miskin.”(A l-Haaqqah 13-34).
Masih banyak ayat-ayat lain di dalam Al-Qur’an yang menegaskan tentang hari qiyamat.
Tanda-tand a Qiyamat
Adapun tanda-tand a qiyamat, Rasulullah shallallah u ‘alaihi wasallam menjelaska n dengan beberapa haditsnya. Diantarany a:
“Sesungguh nya qiyamat itu tidak akan terjadi sebelum adanya sepuluh tanda-tand a qiyamat, yaitu tenggelam di Timur, tenggelam di Barat, tenggelam di Jazirah Arab, adanya asap, datangnya Dajjal, Dabbah (binatang melata yang besar), Ya’juj dan Ma’juj, terbit matahari dari sebelah barat, keluar api dari ujung Aden yang menggiring manusia, dan turunnya Nabi Isa.”(Hadi ts Riwayat Muslim).
“Dajjal datang kepada umatku dan hidup selama 40 tahun, lalu Allah mengutus Isa bin Maryam, kemudian ia mencari Dajjal dan membinasak annya. Kemudian selama 70 tahun manusia hidup aman dan damai, tak ada permusuhan antara siapapun. Sesudah itu Allah meniupkan angin yang dingin dari arah negeri Syam (kini Suriah, pen). Maka setiap orang yang dalam hatinya masih ada kebajikan meskipun sebesar atom, pasti menemui ajalnya. Bahkan jika seandainya seseorang dari kamu masuk ke dalam gunung, pasti angin itu mengejarny a dan mematikann ya. Maka sisanya tinggal orang-oran g jahat seperti binatang buas (fii khiffatit thoiri wa ahlaamis sibaa’), mereka tidak mengenal kebaikan dan tidak mengingkar i kemungkara n.
Dan syetan menjelma pada mereka (manusia) lalu berkata: Maukah kamu mengabulka n? Manusia berkata: Apa yang akan kamu perintahka n kepada kami? Syetan lalu memerintah kan kepada mereka agar menyembah berhala, sedang mereka hidup dalam kesenangan . Kemudian ditiuplah sangkakala . Tapi seorangpun tak akan mendengarn ya kecuali orang yang tajam pendengara nnya.
Dan orang yang pertama kali mendengarn ya yaitu seorang laki-laki yang mengurusi untanya. Nabi bersabda: Maka matilah semua manusia. Kemudian turunlah hujan seperti hujan gerimis. Maka keluarlah dari situ jasad manusia (dari kubur-kubu rnya). Kemudian ditiup lagi sangkakala , maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu. Lalu dikatakan kepada mereka: Wahai manusia, marilah menghadap kepada Tuhanmu dan merekapun berada di Mahsyar karena mereka akan diminta tanggung jawabnya. Kemudian dikatakan kepada mereka, pergilah kamu karena neraka telah dinyalakan , lalu dikatakan lagi: Dari berapakah? Lalu dikatakan lagi: Dari setiap seribu sembilan ratus sembilan puluh sembilan orang. Begitulah keadaannya pada hari anak dijadikan beruban dan pada hari betis disingkap (hari Qiyamat yang menggambar kan orang sangat ketakutan yang hendak lari karena huru-hara Qiyamat).” (Hadits Riwayat Muslim).
Sabda Nabi shallallah u ‘alaihi wasallam ketika berkhutbah :
“Wahai manusia, bahwasanya kamu nanti akan dihimpun Allah dalam keadaan telanjang kaki, telanjang bulat, dalam keadaan kulup (tidak dikhitan). Ingatlah bahwa orang yang mula-mula diberi pakaian adalah Ibrahim AS. Ingatlah bahwa nanti ada di antara umatku yang didudukkan di sebelah kiri. Ketika itu aku berkata: Ya Tuhan, (mereka itu adalah) sahabatku. Lalu Tuhan berkata: Engkau tidak tahu apa yang mereka perbuat sesudah kamu (wafat).”( HR Muslim).
Pertanggun g jawaban
Mengenai pertanggun gan jawab perbuatan, Nabi Muhammad shallallah u ‘alaihi wasallam bersabda:
“Pada hari Qiyamat, setiap hamba tak akan melangkah sebelum ditanya empat hal, yaitu tentang umur untuk apa ia habiskan, ilmunya untuk apa ia amalkan, hartanya dari mana ia peroleh dan untuk apa ia belanjakan , dan (kesehatan ) badannya untuk apa ia pergunakan .”(HR Tirmidzi, hadits hasan shahih, dan teks ini menurut riwayat Muslim).
Tentang dahsyatnya keadaan Qiyamat sampai manusia tak ingat pada lainnya, adapun penjelasan nya:
“Dari Aisyah, Bahwa ia teringat Neraka lalu menangis, maka Rasulullah bertanya: Apa yang menyebabka n engkau menangis? Aisyah menjawab: Aku teringat pada Neraka, hingga aku menangis. Apakah pada hari Qiyamat kamu akan ingat pada keluargamu ? Jawab Nabi shallallah u ‘alaihi wasallam : Adapun di tiga tempat, orang tidak teringat pada yang lainnya, yaitu ketika ditimbang amalnya sebelum dia mengetahui berat ringannya amal kebaikanny a. Ketika buku catatan amalnya beterbanga n sebelum dia mengetahui di mana hinggapnya buku itu, di sebelah kanan, kiri, atau di belakangny a. Dan ketika meniti titian/ jembatan (shirath) yang terbentang di punggung neraka Jahannam sebelum dia melaluinya .”(HR Abu Daud, hadits hasan).
Itulah peristiwa Qiyamat yang wajib kita yakini beserta tanda-tand anya. Semuanya itu merupakan hal yang ghaib, hanya Allah yang mengetahui , sedang Nabi shallallah u ‘alaihi wasallam mengkhabar kan itu dari wahyu Allah. Maka hal-hal yang tak sesuai dengan penjelasan Allah dan RasulNya mesti kita tolak, meskipun datangnya dari orang yang mengaku intelek, pakar, ataupun mengaku telah menyelidik i bertahun-t ahun dengan metode yang disebut ilmiah dan canggih. Sebaliknya , kalau itu datang dari Allah dan RasulNya, maka wajib kita imani. Dan beriman kepada Hari Qiyamat itu merupakan hal yang termasuk pokok di dalam Islam seperti tersebut di atas. Mengingkar inya berarti rusak keimananny a.