Ibnu Mehmoud El Aswadi
Assalamu’a laikum…
Pada hari jumat, tgl 12-08-2011 (sekitar jam 20.00) istri saya tanpa sengaja menemukan cincin emas bermata mutiara di toilet wanita, di kantor tempat saya bekerja… karena kemarin terlupa, maka baru hari ini saya buat pengumuman ditoilet tsb…
1. Adakah hukum syar’i bagi orang yg menemukan barang (tertingga l, terjatuh, tercecer) ?
2. Adakah hak dan kewajiban bagi orang yg menemukan ?
3. Adakah hak dan kewajiban bagi orang yg kehilangan ?
Mohon pencerahan .. Syukron.
-
-
Nur Hasyim S. Anam >> umumkan 1 thn. Jk udh lewat 1 thn mk anda boleh memilikiny
a dg syarat jk yg memilikiny a sewaktu2 datang anda hrs memberikan nya. Alif Jum’an Azend>>>alMajmu’ syarah muhadzab : وموضوع الفصل: هل يجبُ أخذُ اللقطة ، أم تركُها؟ نقل المزني عن الشافعي رحمه الله في المختصر قال: «ولا أحبُّ لأحدٍ ترك لقطةٍ وجدها إذا كان أميناً عليها» . وفيه استحباب أخذها.وقال الشافعي رحمه الله في الأم: «لا يجوز لأحدٍ ترك اللقطة إذا وجدها» وفيه إيجاب أخذها.وكان الأصحاب ومنهم أبو الحسن بن القطان وطائفة يخرجون ذلك على اختلاف قولين نقلهما في «الحاوي» .أحدهما : أخذها استحباب وليس بواجب، كما نصّ في «المختصر»،لأنه غير مؤتمن عليها. والقول الثاني : أخذها واجب وتركها مأثم، لأنه وجب عليه حراسة مال أخيه المسلم، كما وجب عليه حراسة نفس أخيه المسلم.Inti masalah dalam Fasal ini : ” Apakah yang wajib itu “mengambil” LuQothoh ( barang temuan ) ataukah mebiarkann ya < tetap tergeletak di area benda itu ditemukan> ? ……Dala m hal ini Imam alMuzani pernah menukil dari Imam asy-Syaafi ‘iy Rh dalam kitab al-Mukhtas hor >> Berkata imam asy-Syaafi ‘iy : ” Aku tak menyukai terhadap seseorang ( muslim ) yang telah membiarkan tergeletak akan barang temuan yang ditemukann ya apabila ia berstatus terpercaya dalam mengamanka n benda tersebut” ——– Dalam Qoul dari Imam asy-syaafi ‘iy ini terkandung penetapan disunnahka n untuk mengambiln ya ( menyelamat kannya dalam kendali dirinya )…Imam asy-Syaafi ‘iy juga pernah berkata dalam kitab al-Umm : ” bagi seseorang ( Muslim ) tidak diperkenan kan membiarkan barang temuan < LUQOTHOH > bilamana ia telah menemukann ya “—— Dalam Qoul beliau ini tersirat ketentuan wajib utk memungutkn ya < menyelamat kan benda temuan itu >.Namun kalang ashchaab syaafi’iy diantarany a syaikh abu alchasan ben alQoththoo n sebagaiman a dinukilnya dalam kitab alChaawii. …< mereka > men-“takhr iij” dari Qoul imam syaafi’iy itu pada ketetapan dua Qoul :1. mengambiln ya ( mengamanka nnya ) sunnah dan bukanlah wajib sebagaiman a nash syaafi’iy dalam “almukhtas hor” karena hal itu bukanlah perkara yang harus diamankan ( Ghoiru mu-tamanin ‘alaiha ).2. mengamanka nnya itu wajib dan membiarkan nya tergeletak adalah berdosa .. karena wajib atas si penemu utk menjaga harta milik saudaranya sesama muslim sebagaiman a wajib jua untuk mengamanka n jiwa saudaranya yang muslim ( dari bahaya dan ancaman ) -
Alif Jum’an Azend >> Kewajiba
n : Mengambil, mengumumka n dan menjaganya Hak : boleh memilikinya bila dalam 1 tahun tak ada yang komplain, dg syarat jika pemilikiny a sewaktu2 datang anda hrs memberikan nya Jadi tak ada kewajiban bagi pemilik memberi sebagian nilai barang (ongkos) untuk penemu. Tapi secara etika jika seseorang mendapatkan kebahagiaa n (barangnya ketemu) maka sunnah untuk bersyukur, dan bersyukur itu yang paling terlihat adalah dengan bershadaqo h, karena kasusnya penemuan maka paling pas yang dapat shadaqoh adalah penemu. ada satu qoul : barang siapa tidak bersukur pada manusia, itu berarti belum bersyukur pada allah…
-