Si Trexz >>
Assalamu’a laykum.
Apa yg sebaiknya kita lakukan ketika mendamping i seseorang yg sedang sakaratul maut?
-
-
Mbah Jenggot II Wa`alaikum
salam >> -
Nizar Arif >>bisikkan
trs kalimat Allah.. allah, allah allah allah… krn itu lbh mudah bg mereka, cukup kalimat pendek tsbt (Allah.. ber ulang2) -
Kaheel Baba Naheel كتاب الجنائز{ وَحَدَّثَن
َا أَبُو بَكْرٍ وَعُثْمَان ُ ابْنَا أَبِى شَيْبَةَ ح وَحَدَّثَن ِى عَمْرٌو النَّاقِدُ قَالُوا جَمِيعًا حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ الأَحْمَرُ عَنْ يَزِيدَ بْنِ كَيْسَانَ عَنْ أَبِى حَازِمٍ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم لَقِّنُوا مَوْتَاكُم ْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ . } ———- ———- —— Di tuntun dgn ucapan LA ILA HA ILLALLAH.. . -
Nizar Arif yg saya kawatirkan
bacaan La ILA HA ILLALLAH terputus di tengah jalan mnjadi La Ila H.. maaf bin afwan :) krn kondisi mrk yg sdh mendekati ajal… -
Mbah Jenggot II >>DETIK DETIK SAKAROTUL MAUTHal hal yang sunah dilakukan terhadap orang yang sakit parah (muhtadhor
); 1. Mengahdapkannya ke arah kiblat Hal ini bisa dilakukan dengan cara membaringkannya pada lambung sebelah kanan (kepal di utara), jika tidak mampu maka dengan membaringk an pada lambung kirinya (kepala di selatan), dan bila hal ini tidak mampu maka dengan posisi diterlenta ngkan (mlumah) dan member sejenis bantal dikepalany a agar bisa menghadap kiblat 2. Membacakansurat yasin dengan keras dan surat Ar-Ra’du dengan lirih, Jika keduanya mungkin di baca, namun jika hanya mungkin membaca salah satunya, maka dibacakan surat yasin untuk mengingatkannya pada urusan akhirat. Jika muhtadhlor (orang yang sudah sekarat) sudah tidak mempunyai perasaan maka yang lebih utama di bacakan surat Ar-Ra’du, untuk mempermuda h keluarnya ruh.[4] 3. Mentalkin (menuntun untuk membaca لا اله الاالله)Nabi bersabda : « مَنْ كَانَ آخِرُ كَلاَمِهِ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ»(رواه الحاكم)“ba rangsiapa yang akhir hayatnya membaca لا اله الاالله maka ia akan masuk surga” Menurut qaul sahih penalkinandilakukan satu kali (tidak perlu diulangi), kecuali apabila muhtadlor setelah ditalkin berbicara sekalipun masalaj ukhrawi, maka talkin sunah untuk diulangi lagi. Menurut imam As Shamiri talkin tidak sunat diulangi selama muhtadlor tidak membicarak an urusan duniawi. Talkin untuk orang muslim tidak memakai lafadz tasbih dan ashadu, kedua lafadz tersebut digunakan untuk mentalkin orang kafir yang diharapkan masuk islam. Orang yang melakukan talkin disunahkanbukan ahli waris, bukan musuhnya atau orang yang hasud/ iri kepadanya, hal ini bertujuan untuk menghindar i dugaan bahwa mereka mengharapk an kematian muhtadlor. [5] Jika yang ada hanya ahli waris maka hendaknya yang metalkin adalah ahli waris yang paling saying kepadanya.[6] 4. Memberi minum kepada Muhtadlor (orang yang sakit parah)Hal tersebut disunnahkan, terutama apabila ada tanda bahwa ia meminta minum, sebab pada waktu itu syetan menawarkan minum yang akan ditukar dengan keimanan. Tanda baik dan buruknya mayyit :Tanda-tanda mayyit yang baik : 1. Keningnya berkeringat 2. Kedua matanya mengeluarkan air mata 3. Janur hidungnya mengembang4. Wajahnya ceriaTanda- tanda mayit jelek :1. Wajahnya kelihatan sedih dan takut.2. Ruhnya sulit keluar, bahkan sampai seminggu3. Kedua sudut bibirnya berbusa.Tanda-tanda diatas bisa kelihatan semua, atau hanya sebagianny a saja.[7] KeteranganApabila ada tanda yang baik maka sunnah untuk disiarkan kecuali jika mayyit dhohirnya ahli maksiat atau orang fasik, maka tidak boleh di siarkan, agar perilaku jeleknya tidak ditiru orang lain.Bila ada tanda yang jelek maka wajib dirahasiakan, kecuali dhohirnya mayit adalah orang yang ahli maksiat atau orang fasik, maka boleh untuk diberitahu kan orang lain agar perilaku jeleknya tidak diikuti orang lain KesunnahanSetelah Ruh Dicabut 1. Memejamkankedua matanya dengan mengusap wajahnya sambil membaca : بسم الله وعلى ملة رسول الله صلى الله عليه وسلمbila belum berhasil maka tariklah kedua lengan dan ibu jari kakinya secara bersamaan.2. Kedua rahangnya hingga kepala bagian atas diikat dengan kain yang lebar agar mulut tidak terbuka.3. Sendi-sendi tulang dilemaskan dengan cara melekukkan tangan pada lengan, betis pada paha, paha pada perut agar mudah didalam memandikan dan mengkafani nya 4. Pakaian mayit dilepas dengan pelan, lalu mayit ditutupi dengan kain yang tipis, ujungnya diselipkandibawah kepala dan kedua kaki. Keterangan; a. Untuk mayit laki-laki yang dalam keadaan ihrom maka kepalanya harus terbuka (tidak boleh ditutupi)b. Untuk mayit perempuan yang sedang ihrom maka wajahnya tidak boleh ditutupi.5. Mayit diletakkanditempat yang agak tinggi, sekira tidak menyentuh tanah, seperti di atas dipan (amben), agar tanah yang basah tidak mengenainy a (supaya tidak segera membusuk) 6. Membakar dupa atau menaburkanwewangian disekitar mayit, agar bau yang tak sedap menjadi hilang 7. Meletakkansesuatu (selain mushaf) yang agak berat di perut mayit, dengan cara benda tersebut di bujurkan dan diikat agar perutnya tidak mengembang . Untuk beratnya kira-kira 54,3 gram atau 0,5 ons 8. Segera melunasi hutang dan melaksanakan wasiatnya [4] Al mahalli juz 1 hal; 321[5] Nihayatuz zain 147[6] Qulyubi juz 1 hal;321[7] Nihayatuz zain hal; 147 -
Masaji Antoro >> Diantara anjurannya
adalah membacakan Ayat Quran (surat Yaasiin dan Arra’du) ويستحب أن يقرأ عند سورة ( يس )واستحب بعض التابعين سورة ( الرعد ) أيضاDan disunahkanmembacakan surat Yaasiin pada orang yang sakit keras (sakarat almaut) sebagian para taabi’iin juga mensunahka n dibacakan surat arra’du Roudhotut thoolibiinII/97 ____________________ ______ ______ وفي رباعيات أبي بكر الشافعي: ما من مريض يقرأ عند يس إلا مات ريانا، وأدخل قبره ريانا، وحشر يوم القيامة ريانا.قال الجاربردي:ولعل الحكمة في قراءتها أن أحوال القيامة والبعث مذكورة فيها، فإذا قرئت عليه تجدد له ذكر تلك الاحوال. (وقوله: والرعد) أي ويسن أن يقرأ عنده الرعد أي لقول جابر بن زيد: فإنها تهون عليه خروج الروح.Dalam seperempatbahasan milik Abi Bakar assyafi’i dijelaskan : “Tidak seorang yang sakit (keras) dibacakan surat yaasiin kecuali bila meninggalnya dalam keadaan lega, saat memasuki kuburnya juga lega, saat digiring dihari qiyaamat juga lega” Imam AlJarbardyberkata “Hikmah membacakan Yasiin adalah sesungguhn ya keadaan hari Qiyamat dan kebangkita n disebut dalam surat tersebut, maka saat dibacakan dapat memperbaha rui ingatannya kembali tentangnya ” Disunahkanjuga membacakan surat arra’du berdasarka n riwayat jabir bin zaid “sesungguh nya surat arra’du dapat memudahkan keluarnya ruh” ____________________ ______ ____ وروي.ما من ميت يقرأ عنده يس إلا هون الله عليه.ويستحب – إذا احتضر الميت – أن يقرأ عنده أيضا سورة الرعد فإن ذلك يخفف عن الميت سكرة الموت، وإنه أهون لقبضه، وأيسر لشأنه.Dalam sebuah riwayat dijelaskan“Tidak seorang yang (hendak) meninggal saat dibacakan yaasin kecuali Allah memudahkan nya” Disunahkanjuga saat menjemput kematian dibacakan surat arra’du karena yang demikian dapat meringanka nnya dari sakarat almaut, mempermuda h tercabutny a ruh, dan meringanka n keadaannya . Hasyiyah iaanah at-thoolibiin II/107,164 ____________________ ______ __________ _____ قوله ( وأن يقرأ عنده يس ) أي بتمامها روى الحرث بن أسامة أن النبي صلى الله عليه وسلم قال من قرأها وهو خائف أمن أو جائع شبع أو عطشان سقي أو عار كسي أو مريض شفي دميري وصح في حديث غريب ما من مريض يقرأ عليه يس إلا مات ريانا وأدخل قبره ريانا ع ش على م ريندب قراءة الرعد عنده لأنها تسهل طلوع الروح والمراد أن يقرأها بتمامها إن اتفق له ذلك وإلا فما تيسر له منها ولو تعارض عليه قراءتهما فهل يقدم يس لصحة حديثها أو الرعد فيه نظروينبغي أن يقال بمراعاة حال المحتضر فإن كان عنده شعور وتذكر للقبر والبعث قرأ سورة يس وإلا قرأ سورة الرعدع ش على م رHasyiyah alBujairomi I/449 Wallaahu A’lamu Bis showaab.
-