3165. FIQIH MU’AMALAH : STATUS ANAK POHON YANG TUMBUH SETELAH POHONNYA TERJUAL

Salamun ‘alaikum, Pertanyaan titipan tetangga rumah ; Deskripsi masalah :Ada orang beli pohon jati,lalu ditebang. Setelah bertahun-tahun pastinya tumbuh lagi pohon jati yang baru dari bekas yang ditebang itu. Pertanyaannya :Milik siapakah pohon jati yang baru tersebut ? Mohon jawabannya

Wa alaikumus salaam warohmatulloh, mengenai anak pohon tersebut ulama’ berbeda pendapat dan menurut pendapat yang bisa di buat pegangan anak pohon menjadi miliknya orang yang beli kayu jati tersebut.

واختلف جمع متأخرون في أولاد الشجرة الموجودة والحادثة بعد البيع هل تدخل في بيعها ؟ والذي يتجه الدخول حيث علم أنها منها سواء أنبتت من جذعها أو عروقها التي في بالأرض لأنها حينئذ كأغصانها بخلاف اللاصق بها مع مخالفة منبته لمنبتها لأنه أجنبي عنها وإذا دخلت إستحق إبقاءها كالأصل كما رجحه السبكي من احتمالات. قال ابن الرفعة : و ما علم استخلافه كشجر الموز لا شك في وجوب إبقائه و توقف فيه الأذرعي أى من حيث الجزم لا الحكم كما هو ظاهر.

تحفة المحتاج ٤/٤٥٣

Ulama’ muta’akkhirin berbeda pendapat tentang anak pohon yang ada dan yg baru setelah akad jual beli, apakah termasuk dalam jual beli tersebut ?

pendapat yang bisa menjadi pegangan adalah anak pohon termasuk dalam akad jual belinya selama diketahui bahwa anak pohon tersebut adalah darinya, baik dia tumbuh dari pangkal pohonnya ataupun dari akarnya yg ada di tanah….. [Tuhfatul muhtaj juz 4 hal. 453]. Wallohu a’lam bis showab.