Surya Pro
memandikan
JAWABAN :
>> Alif Jum’an Azend
Mayit sing kilup (durung dikhitan) iku yen njerone kilup ono najise lan ora biso dibasuh (diilangi)
Kurang lebih begini translet indo nya :
mayat yg belum dikhitan, jika di dalam khsyafah terdapat najis dan tidak bisa di basuh, maka menurut Imam Ibnu Hajar wajib dimandikan dan ditayamumi ( tayamumnya sebagai pengganti anggota badan yg tidak bisa dibasuh) dan juga disholati ( najis yg ada dalam kasyafah dihukumi ma’fu (darurat).
Sdangkan menurut Imam Ramli jika tidak bisa di sucikan maka tidak perlu ditayamumi dan tidak disholati.
Dan pendapat yg lebih kuat adalah pendapatnya Imam Ibnu Hajar.
* mhn koreksi :)
ini TRANSLITANNYA..
Mayat yang khasyafahnya masih tertutup gland penis (kulit penutup), jika didalam kulit tersebut terdapat najis dan tidak bisa dibasuh (dihilangkan) maka menurut imam Ibnu Hajar mayat tersebut wajib dimandikan dan ditayamumi (ditayammumi karena tayamum dijadikan sebagaipeng ganti dari anggota tubuh yang tidak terbasuh), dan juga mayat tersebut tetap wajib disholati (karena najis yang berada didalam gland penis dihukumi ma’fu karena alasan dlarurat). Adapun menurut imam Ramli, jika memang najis yang berada didalam gland penis tidak bisa disucikan maka mayat tersebut tidak perlu ditayammumi dan tidak perlu dishalati.
Adapun pendapat yang lebih kuat dari kedua pendapat tersebut adalah pendapat imam Ibnuu Hajar.
لِمَا قَالُوهُ فِيمَنْ مَاتَ غَيْرَ مَخْتُونٍ وَتَحْتَ قُلْفَتِهِ
اسم الكتاب: حاشية البيجرمي على الخطيب
ـ مسألة: لو مات إِنسان غيرَ مختون ففيه
اسم الكتاب: من فتاوى الإمام النووي
Wallaahu A’laamu Bis Showaab
Link Asal >>