Menakjubka n Masjid Jin, Saksi Keimanan Sekelompok Jin
Sekelompok Jin menyatakan keislamann ya yang diterangka n dalam Alquran surah Jin ayat 1-2. “Telah diwahyukan kepadaku bahwa sekumpulan jin mendengark an Alquran. Lalu, mereka berkata:
“Sesungguh nya, kami telah mendengark an Alquran yang menakjubka n, yang memberi petunjuk kepada jalan yang benar. Karena itu, kami memercayai nya dan kami tidak akan memperseku tukan Allah SWT dengan siapa pun juga.”
Peristiwa ini terjadi saat Rasul SAW bersama para sahabat sedang melaksanak an shalat Subuh.
Ketika itu, Rasul SAW membaca surah Ar-Rahman [55] ayat 1-78. Dalam surah Ar-Rahman ini terdapat beberapa ayat yang berbunyi, “Maka, nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?” Ketika ayat ini dibacakan, para jin yang hadir saat itu langsung menjawabny a dengan kalimat, “Wahai Tuhan kami, sesungguhn ya kami tidak mendustaka n nikmat-Mu sedikit pun. Segala puji hanya bagi-Mu yang telah memberikan nikmat lahir dan batin kepada kami.”
Ibnu Mas’ud menyatakan bahwa ia ikut menyaksika n malam turunnya ayat Jin ini. Rasulullah SAW bersabda, “Aku didatangi juru dakwah dari kalangan jin. Lalu, kami pergi bersamanya , dan aku bacakan Alquran kepada mereka.”
Peristiwa ini terjadi di sebuah masjid
Masjid ini terletak di kampung Ma’la, tak jauh dari pekuburan kaum Muslim di Kota Makkah. Dan kini, masjid itu dinamakan dengan Masjid al-Jin atau Masjid al-Bai’ah. Sebab, di tempat inilah para jin berbaiat atau menyatakan keislaman mereka kepada Rasulullah SAW untuk beriman kepada Allah SWT dan Kitab-Nya.
Awal Mula Cerita
Masjid ini menjadi monumen terpenting antara Rasulullah SAW dan para jin. Konon pada saat itu, para Jin berencana menuju Tihamah. Namun, mereka mendengar bacaan Alquran. Mereka sangat takjub mendengarn ya, dan kemudian berdialog dengan Rasulullah SAW, lalu menyatakan keimananny a. Mereka kemudian menyampaik an hal itu kepada kaum jin. Penyampaia n para jin yang berbaiat dengan Rasul SAW itu diabadikan dalam Alquran surah Al-Ahqaf [46]: 29-32.
Dalam Asbab an-Nuzul karya Jalaluddin as-Suyuthi disebutkan sebab-seba b diturunkan nya surah Al-Ahqaf ayat 29-32. Diriwayatk an dari Ibnu Abi Syaibah dari Ibnu Mas’ud. Ketika Rasulullah SAW sedang membaca ayat-ayat Alquran, ada beberapa jin (sejumlah riwayat menyebutka n jumlahnya ada sembilan jin dan sebagian lain menyebutka n tujuh jin) yang turut mendengark an bacaan Alquran dari Rasulullah SAW. Kemudian, salah satu dari jin itu mengingatk an teman-tema nnya, “Diamlah, perhatikan bacaannya. ” Sesudah itu mereka kembali kepada kaumnya untuk mengingatk an mereka pada jalan yang benar.
Dalam kitab Ad-Durur al-Manshur disebutkan bahwa jumlah jin yang datang kepada Rasulullah SAW itu sebanyak tujuh jin. Sementara itu, menurut Ibnu Mas’ud sebagaiman a dikutip Syekh Abdul Mun’im Ibrahim, dalam kitabnya Ma Qabla Khalqi Adam dan telah diterjemah kan dengan judul Adakah Makhluk Sebelum Adam? Menyingkap Misteri Awal Kehidupan, jumlah mereka sebanyak sembilan dan salah satu dari jin itu bernama Zauba’ah.
Responsif Dalam kitab Fath al-Bari bi syarh Shahih al-Bukhari bab Dzikru al-Jin disebutkan , pemimpin para jin itu bernama Wirdan. Para jin itu berasal dari Nasibain, yaitu sebuah daerah yang terletak di perbatasan antara Negara Irak dan Suriah, yaitu di dekat Mosul.
Menurut Abdullah ibnu Umar, ayat Alquran yang dibacakan Rasulullah SAW ketika itu adalah surah Ar-Rahman. Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada bagiku selain golongan jin yang lebih baik dalam merespons surah Ar-Rahman daripada kalian.”
Para sahabat bertanya, “Bagaimana bisa, ya Rasul?” Rasulullah menjawab, “Ketika aku membaca ayat `Maka, nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan,’ para jin berkata, “Wahai Tuhan kami, tidak ada sedikit pun dari nikmat-Mu yang kami dustakan.”
Dalam hadis ini, Rasulullah SAW mengajarka n kepada para sahabatnya mengenai bagaimana mereka (golongan jin) menafakuri dan menadaburi (menelaah dan mencerna) ayat-ayat Allah SWT. Ketika ayat Alquran menanyakan sesuatu, para Jin itu dengan cepat merespons pertanyaan Allah.
Sementara itu, para sahabat masih terdiam dan terpaku mendengark an ayat-ayat tersebut. Para jin lebih respek terhadap ayat yang banyak menggunaka n kalimat istifham (pertanyaa n) daripada manusia. Namun, diamnya para sahabat dalam merespons ayat Alquran ini masih lebih baik dibandingk an dengan orang – orang kafir Quraisy yang enggan mengimani dan meyakini kebenaran Alquran dan ajaran Islam.
Teguran Menurut Syauqi Abu Khalil dalam Atlas Al-Qur’an, surah Jin dan Al-Ahqaf itu memberikan teguran kepada orang orang kafir Quraisy dan Arab di Makkah yang terlambat merespons keimanan.
Mengherank an, jin yang notabene bukan berasal dari golongan manusia lebih cepat dalam menerima dan merespons dakwah yang disampaika n Rasulullah SAW daripada.. ……..OR ANG KAFIR