Assalamu’a laikum..
orang yang meninggal karena kecelakaan <tabrakan> dan jasadnya remuk..apa kah mayat tersebut masih tetap wajib dimandikan ?
-
-
Masaji AntoroWaalaikums
alam wr wb Kewajiban kita masih tetap sama dengan janazah lainnya, mengkafani, mensholati dan menguburka nnya hanya dalam masalah memandikan diganti dengan tayammum.. . (وَيَلْزَمُ) عَلَى طِرِيْقِ فَرْضِ الْكِفَايَ ةِ (فِي الْمَيِّتِ )… الْمُسْلِم ِ غَيْرِ الْمُحْرِم ِ وَالشَّهِي ْدِ (أَرْبَعَة ُ أَشْيَاءَ غُسْلُهُ وَتَكْفِيْ نُهُ وَالصَّلاَ ةُ عَلَيْهِ وَدَفْنُهُ ) (قَوْلُهُ غُسْلُهُ) أَيْ أَوْ بَدُلُهُ وَهُوَ التَّيَمُّ مُ كَمَا لَوْ حُرِقَ بِالنَّارِ وَكَانَ لَوْ غُسِلَ تَهَرَّى . Dan wajib menurut secara fardlu kifayah pada mayat yang muslim selain orang yang mati dalam keadaan ihram dan mati syahid (dalam pertempuran membela agama) empat perkara, yaitu: memandikan nya, mengkafani nya, melakukan shalat atasnya dan menguburny a. Ucapan pengarang: memandikan nya, artinya atau penggantin ya, yaitu tayammum, sebagaiman a andaikata mayat yang terbakar oleh api dan andaikata dimandikan maka dagingnya terlepas dari tubuhnya Al Bajuri 1/ 242 – 243وَإِنْ كان بِحَيْثُ لو غُسِّلَ تَهَرَّى لِحَرْقٍ أو نَحْوِهِ يُمِّمَ بَدَلَ الْغُسْلِ لِعُسْرِهِ“Apabila janazah dalam keadaan rusak karena terbakar atau lainnya yang andai di mandikan kulitnya akan terkelupasmaka janazah tersebut ditayammum i sebagai pengganti dari mandi karena sulitnya melaksanak an pemandian” Asna alMathoolib I/ 305Lihat Selengkapn ya 2 jam yang lalu · SukaTidak Suka · 1 orangMemuat… -
Naufal Attaluniy>
> dlm kasus mutilasi apkh potongan tubuh yg ditemukan dkmdian hari,wjb dimandikan & dikubur jd 1 dg ptongn tbh yg lainya? -
Nur Hafizah >>> mayat yang terbakar dagingnya dah berantakan
hancur misah2 kalo cuman di siram aja boleh ga ? Di tayamumi gmana caranya? Dah hancurrr daging misahhh t.t -
Masaji Antoro>>Kang Naufal Attaluniy ~ Wajib kang, tapi ngga usah menggali potongan yang telah dikubur…
… وَلَوْ وُجِدَ جُزْءُ مَيِّتٍ مُسْلِمٍ غَيْرِ شَهِيدٍ صُلِّيَ عَلَيْهِ بَعْدَ غُسْلِهِ وَسُتِرَ بِخِرْقَةٍوَدُفِنَ كَالْمَيِّ تِ الْحَاضِرِ ، وَإِنْ… كَانَ الْجُزْءُ ظُفْرًا أَوْ شَعْرًا لَكِنْ لَا يُصَلَّى عَلَى الشَّعْرَة ِ الْوَاحِدَ ةِ قَوْلُهُ : ( وَلَوْ وُجِدَ جُزْءُ مَيِّتٍ ) أَيْ تَحَقَّقَ انْفِصَالُهُ مِنْهُ حَالَ مَوْتِهِ أَوْ فِي حَيَاتِهِ وَمَاتَ عَقِبَهُ فَخَرَجَ الْمُنْفَص ِلُ مِنْ حَيٍّ وَلَمْ يَمُتْ عَقِبَهُ إذَا وُجِدَ بَعْدَ مَوْتِهِ فَلَا يُصَلَّى عَلَيْهِ ، وَيُسَنُّ مُوَارَاتُ هُ بِخِرْقَةٍ وَدَفْنُهُ .ا هـ . Bila di ketemukan bagian dari janazah orang muslim maka wajib di sholati setelah terlebih dahulu dimandikandan dibungkus dengan kain, dan juga dikuburkan selayaknya janazah yang hadir, meskipun bagian tersebut hanyalah kuku atau rambut hanya saja bila hanya sehelai rambut tidak perlu disholati (Perkataanpengarang “Bila di ketemukan bagian dari janazah orang muslim”) dengan syarat bila diketahui pasti anggota tersebut milik mayit saat ia sudah mati/ saat matinya, atau saat hidupnya kemudian mati setelahnya, berbeda dengan bagian tubuh yang terpisah dari orang hidup namun ia tidak mati setelah anggautany a terpisah dan baru diketemuka n saat ia mati maka tidak wajib disholati” Hasyiyah Bujairomi VI/98, I/455 Wallaahu A’lamu bis showaab. -
Naufal Attaluniy>
> hahahaa… gpp dzikrul maut.. matur nuwun.. jazakalloh u ahsanal jazaa..jaz aan maufuro…
-