PERTANYAAN :
Bunga Kuncup Ungu
Assalamu’a laykum.Per tanyaan titipan
_ Kapankah waktu yg tepat untuk membayar FIDYAH??
_ Dan siapa saja yg berkewajib an membayar FIDYAH ??
_ Dan kepada siapa FIDYAH itu wajib diserahkan . Matur nuhun jawaban nya :)
>> Bunga Kuncup Ungu
Masalah ~> teman sy namax mb ayu beliau bkerja di LN tepatnya taiwan..be liau bermksud membyar fidyah krn merasa 2 kali puasanya d bulan ramadhan kurang sempurna.. (tnggal d rmh majikan mau ga mau bntu majikan cuci +klutek2 babi,dan dlm rumah majikan ada anjing nya yg otomatis kena air liurnya dan ke2 hwan tsb adlh haram.) oleh sbb itu ia merasa puasax 2 kali bln ramadhan (30+30=60 hri kurang sempurna) dan kmudian dia berniat membyar fidyah..ta pi ktk dia mengunjung i slh 1 pesantren. .yai pesantrenx blang kdu mbyar sgitu.. tanpa d ksh thu hitung2 an nya…tp krn trlalu bxk (seperti kurang wajar),tma n sy tdk jd membyar..d an memberkan sdkit sdekah…n ext…guru nya mb ayu td blang “ndak usah d byar dlu..” smpai skrg pun tmen sy blum membyarx krn tdk d perbolehka n oleh gurunya td..
nah..kalau tdk jd membyr fidyah..bg aimana dgn niat awalnya td…..apa tdk apa2 niatnya tdk d laksnakan. .dan bgaimana puasanya yg dia rasa kurang sempurna td?
JAWABAN :
>> Masaji Antoro
1. Diperkenan kan memilih antara membayarny a diakhir bulan Ramadhan atau setelah terbitnya fajar disetiap hari ramadhan (yang ia tinggalkan puasanya).
2. Orang tua renta, orang sakit keras yang sudah tidak dimungkink an kesembuhan nya dan wanita hamil atau menyusui saat meninggalk an puasa karena mengkhawat irkan anaknya karena disamping wajib Qadha bagi wanita tersebut juga diwajibkan membayar fidyah.
untuk keterangan lebih lanjut silahkan buka Dokumen Photo PISS (https:// www.faceboo k.com/ photo.php?f bid=220965 771284633& set=o.1963 5522705396 0&type=3&t heater)
Dan orang yang meninggal dunia sebelum mengqadhai puasa karena tanpa adanya udzur, maka wajib bagi ahli warisnya memberikan sehari satu mud atas puasa yang ditinggalk an si Mayit.
Dan fidyah tidak disyariatk an dalam kasus mereka yang telah menjalani puasa namun karena hati-hati mereka juga membayar fidyah.
3. Fakir Miskin
تعجيل الفدية :
13 – اختلف الفقهاء في مسألة ما إذا كان يجوز للشيخ العاجز والمريض الذي لا يرجى برؤه تعجيل الفدية ، فأجاز الحنفية دفع الفدية في أول الشهر كما يجوز دفعها في آخره . (1) وقال النووي : اتفق أصحابنا على أنه لا يجوز للشيخ العاجز والمريض الذي لا يرجى برؤه تعجيل الفدية قبل دخول رمضان ، ويجوز بعد طلوع فجر كل يوم ، وهل يجوز قبل الفجر في رمضان ؟ قطع الدارمي بالجواز وهو الصواب . (2)
__________
(1) حاشية ابن عابدين 2 / 119 .
(2) المجموع للنووي 6 / 260 .
TA’JIIL (MEMPERCEP AT WAKTU PEMBAYARAN ) FIDYAH
Ulama Fiqh berbeda pendapat mengenai masalah Ta’jil Fidyah yang dikerjakan oleh orang tua renta dan orang sakit keras yang sudah tidak dimungkink an kesembuhan nya, Kalangan hanafiyah memperkena nkan pembayaran Fidyah dilakukan oleh keduanya diawal bulan ramadhan seperti diperkenan nkannya membayarny a diakhir bulan.
Imam An-nawawy berkata “Pengikut Madzhab Syafi’i sepakat bahwa bagi orang tua renta dan orang sakit keras yang sudah tidak dimungkink an kesembuhan nya tidak boleh menunaikan pembayaran fidyah sebelum memasuki bulan ramadhan dan boleh ditunaikan setelah terbitnya fajar disetiap hari ramadhan (yang ia tinggalkan puasanya), Apakah boleh ditunaikan sebelum terbitnya fajar ? Imam ad-Daroomi memastikan kebolehann ya dan inilah pendapat yang benar.
Al-Mausuu’ ah al-Fiqhiyy ah 32/68
Dalam Kitab Fataawa ar-Romly dijelaskan :
قال الرملي الشافعي رحمه الله: ويتخير في إخراجها بين تأخيرها وبين إخراج قيمة كل يوم فيه أو بعد فراغه، ولا يجوز تعجيل شيء منها لما فيه من تقديمها على وجوبه. انتهى.
Imam ar-Romly dari madhab As-Syafi’i berpendapa t “Dalam pelaksanaa n pembayaran fidyah diperkenan kan memilih waktunya antara mengakhirk annya (di akhir bulan ramadhan) dan antara mengeluark an nilai harga fidyahnya disetiap hari atau setelah selesainya tiap hari ramadhan dan tidak diperboleh kan mempercepa t pembayaran nya karena artinya mendahuluk an pelaksanaa nnya sebelum waktu diwajibkan nya”
{ فرع } اتفق أصحابنا علي أنه لا يجوز للشيخ العاجز والمريض الذى لا يرجى برؤه تعجيل الفدية قبل دخول رمضان ويجوز بعد طلوع فجر كل يوم وهل يجوز قبل الفجر في رمضان قطع الدارمي بالجواز وهو الصواب وقال صاحب البحر فيه احتمالان لوالده وليس بشئ ودليله القياس علي تعجيل الزكاة
CABANG
Pengikut Madzhab Syafi’i sepakat bahwa bagi orang tua renta dan orang sakit keras yang sudah tidak dimungkink an kesembuhan nya tidak boleh menunaikan pembayaran fidyah sebelum memasuki bulan ramadhan dan boleh ditunaikan setelah terbitnya fajar disetiap hari ramadhan (yang ia tinggalkan puasanya).
Pengarang Kitab al-bahr berkata ”Didalamny a mengandung dua kemungkina n dan ini bukanlah sesuatu masalah dengan dikiyaskan pada ta’jil az-zakat”
Al-majmuu’ Alaa Syarh al-Muhadzd zab VI/260
( كمفطر لكبر ) لا يطيق معه الصوم ، أو يلحقه به مشقة شديدة فإنه يجب عليه لكل يوم مد قال تعالى { وعلى الذين يطيقونه فدية طعام مسكين } المراد لا يطيقونه ، أو يطيقونه حال الشباب ثم يعجزون عنه بعد الكبر وروى البخاري أن ابن عباس وعائشة كانا يقرآن وعلى الذين يطوقونه ومعناه يكلفون الصوم فلا يطيقونه وكالكبير مريض لا يرجى برؤه… ( ، أو ) كذات ( حمل ، أو مرضع ) ولو لولد غيرها بأجرة ، أو دونها وقد أفطرتا فإنه يجب على كل منهما لكل يوم مد
(Keteranga n seperti orang yang meninggalk an puasa karena ketuaannya ) yang tidak kuat baginya menjalanka n puasa, atau saat puasa ia menemukan kesulitan yang teramat sangat, maka wajib baginya setiap hri satu mud.
Allah berfirman “Dan atas orang yang tidak kuat menjalanin ya wajib mengeluark an fidyah makanan untuk orang-oran g miskin” artinya tidak kuat menjalani puasa atau saat muda ia kuat kemudian setelah tua ia tidak kuat…
Seperti halnya orang tua renta adalah orang sakit yang tidak lagi diharapkan kesembuhan nya.
(atau bagi wanita hamil dan menyusui) meskipun menyusui anak orang lain karena diberi upah atau karena lainnya dan mereka berdua meninggalk an puasa maka wajib bagi mereka mengeluark an setiap hari satu mud (disamping mengqadhai puasanya).
Syarh al-Bahjah al-Wardiyy ah VII/148
ومن مات قبل أن يقضي فلا يخلو إما أن يفوته الصيام بعذر أو بغير عذر وعلى الأول فإن تمكن من القضاء بأن خلا عن السفر والمرض ولم يقض يأثم ويخرج من تركته لكل يوم مد
Barangsiap a meninggal dunia sebelum ia mengqadhai puasanya maka adakalanya peninggala n qadha tersebut karena udzur atau tanpa udzur…
Bila ada kesempatan baginya menjalani qadha namun ia enggan melaksanak annya (hingga ia meninggal) maka ia berdosa dan ahli warisnya mengeluark an harta peninggala nnya setiap hari yang ia tidak puasai satu mud.
I’aanah at-Thoolib iin II/237.
Wallaahu A’lamu Bis Showaab.
Link Diskusi >>