PERTANYAAN :
Haidir Malakat
Assalaamu’ alaikum..s eseorang yg ingin bpergian kemudian ia tdk jadi bepergian, padahal sdh mengqoshor apakah wajib mengulangi nya?terima kasih..
JAWABAN :
Awan As-Safarit iyy Asy-syaikh eriyy
wa alaikum salam…,. semga membntu… …!!
qhoshor d perbolehka n bagi orang2 yg saat itu berada dalam perjalanan bukan orang yang menyengaja (‘azim)saj a,namun perlu d ingat bahwa yg d anggap dalam qoshor adlah permulaan bukan akhiran.se hingga kalau seseorang sudah mengqoshor dan ia dalam keadaan sudah safar(suda h keluar dr dusunya),n amun tdk jd berangkat brpergian maka shalat qoshornya tetap sah dan tdk wajib mengulangn ya.
hasyiyah al bajuri 1/202
wa allahu a’lam
========== =======
Masaji Antoro
Wa’alaikum salam
Sholat Qashar (atau jamak) yang telah ia jalani setelah ia keluar dari batas desanya sebelum ia mengurungk an bepergian tidak wajib ia qadhai.
( ومن قصد سفرا طويلا فسار ثم نوى ) وهو مستقل ماكث ( رجوعا ) عن مقصده إلى وطنه أو غيره للإقامة ( انقطع ) سفره سواء أرجع أم لا لأن النية التي استفاد بها الترخص قد انقطعت وانتهى سفره فلا يقصر ما دام في ذلك المنزل كما جزموا به لكن مفهوم كلام الحاوي الصغير ومن تبعه أنه يقصر وهو خلاف المنقول ولا يقضي ما قصره أو جمعه قبل هذه النية وإن قصرت المسافة قبلها
“Barangsia pa mermaksud bepergian jauh (kemudian ditengah jalan) ia mengurungk an maksudnya dengan kembali pada daerah tempat tinggalnya atau daerah lain dengan tujuan iqamah (menempat disana) maka terputusla h sejak saat itu bepergiann ya baik ia pulang ke rumahnya atau tidak karena niat yang memperkena nkannya kemurahan (bagi musafir) telah terputus dan terputus pulalah bepergiann ya sehingga tidak lagi diperkenan kan baginya menjalani qashar shalat selama selama ia berada ditempat tinggalnya sebagaiman a yang telah ditetapkan oleh ulama fiqh tetapi menilik yang dapat diambil kefahaman dari pernyataan dalam kitab al-Haawy as-Shoghii r baginya msih boleh mengqashar dan ini jelas menyalahi apa yang telah ternukil, dan tidak perlu baginya mengqadhai shalat yang telah ia qashar atau jamak sebelum ia mengurungk an niat bepergiann ya meskipun bepergian yang ia lakoni masih dalam jarak tempuh yang teramat pendek (asalkan sudah keluar dari batas desa)”.
Mughni al-Muhtaaj I/268