11 Sunnah Iedul Fitri

Sunnah-sunnah di iedul fitri

 1. Menghidupkan malam nya untuk beribadah
Sesuai riwayat :
Abi umamah dari Nabi s.a.w : “barangsiapa yang menghidupkan 2 malam hari raya (ibadah) dengan mengharapkan pahala dari Allah maka hatinya tidak mati di hari mati nya hati orang banyak”. (H.R. ibnu Majah)

2. Takbiran dari mulai malam lebaran sampai sholat ied dimulai

3. Mandi,berhias,memakai wangi-wangian dan pakaian yang bagus
– adanya Ibnu Umar mandi di hari ied sebelum berangkat menuju sholat
(H.R. Imam Malik dalam muwatho’).

Rasulullah memerintahkan kami untuk memakai pakaian yang terbaik yang kami peroleh dan minyak yang terbaik yang kami peroleh 

4. Makan sebelum berangkat sholat iedul fitri
– Rasulullah tidak berangkat sholat iedul fitri kecuali setelah makan beberapa biji kurma, beliau memakannya secara ganjil (H.R. bukhori)

5. Mengucapkan tahniah seperti:
– Taqobbalallahu minna wa minkum
– iedun mubarok
– ja’alanallah minal a’idzin wal faidzin

(mausuah alfiqhiyah al-kuwaitiyah, Imam Ibnu abidin )

6. Membawa keluarga ke tempat pelaksanaan sholat ied untuk membesarkan syiar.

7. Berjalan kaki dan mengambil route yang berbeda.
– Nabi jika berangkat pergi (untuk sholat) akan mengambil jalan yang berbeda untuk pergi dan pulangnya (H.R. Bukhori)

8. Sunnah silaturrahim keluarga dan ziarah kubur
– komentar para ulama’ terhadap hadist riwayat bukhori di atas hikmah nabi mengambil jalan yang berbeda adalah :
“agar nabi bisa menziarahi keluarganya yang masih hidup atau yang sudah meninggal”
(fathul bari, umdatul qori, tuhfatul ahwadzi)

9. Memperbanyak dzikir dan ibadah sunnah sebelum sholat ied didirikan.

10. Memperbanyak shodaqoh makanan
-sayduna abu burdah berkata: “aku menyadari bahwa hari raya ini adalah hari makan dan minum, akupun menyegerakan penyembelihab, akh makan dan memberikan makanan kepada keluargaku dan tetanggaku. (H.R.Bukhori)

– walaupun hadist di atas menjelaskan tentang idul adha namun untuk idul fithri bisa diqiyaskan.

11. Bersedekah harta/ bagi-bagi THR
– rasuluah secara khusus mendatangi jamaah perempuan lalu memotivasi mereka untuk bersedekah, Ibnu Abbas bercerita : Nabi sholat hari raya lalu khutbah setelah itu beliau mendatangi jamaah perempuan dan menyuruh mereka untuk bershodaqoh, mereka pun melemparkan perhiasan mereka. (H.R.Ahmad)