PERTANYAAN :
Zaky Aza
pas ketika selsai shalat ketika mengusap wajah stlh mengucp salam trnyt di dahi ada kerikil yg nempel. Apakah shalatnya harus diulang?
JAWABAN :
Masaji Antoro
Kang Zaky Aza__Ini ibarah keterangan saya diatas….
SHALATNYA TIDAK DIULANG
karena yang menjadi ketentuan saat sujud asalkan sebagian anggauta dari dahinya telah menempel pada tempat sujudnya
Keterangan diambil dari :
ولو سجد على شيء فالتصق بجبهته صح ووجب إزالته للسجود الثاني
وقوله فالتصق بجبهته قال ع ش ومنه التراب حيث منع مباشرة جميع الجبهة محل السجود
Bila ia sujud pada suatu benda kemudian menempel pada dengan dahinya sujudnya sah, dan wajib menghilang kannya pada sujud yang kedua (sujud berikutnya )
(Keteranga n kemudian menempel pada dengan dahinya) termasuk debu bila dapat mencegah bertemunya ‘semua bagian dahinya’ pada tempat sujudnya
I’aanah at-Thoolib iin I/164
********** ********** *******
( و ) سابعها ( سجود مرتين ) كل ركعة… ( مع تنكيس ) بأن ترتفع عجيزته وما حولها على رأسه ومنكبيه للاتباع فلو انعكس أو تساويا لم يجزئه نعم إن كان به علة لا يمكنه معها السجود إلا كذلك أجزأه ( بوضع بعض جبهته بكشف ) أي مع كشف فإن كان عليها حائل كعصابة لم يصح إلا أن يكون لجراحة وشق عليه إزالته مشقة شديدة فيصح ( و ) مع ( تحامل ) بجبهته فقط على مصلاه بأن ينال ثقل رأسه خلافا للإمام ( و ) وضع بعض ( ركبتيه و ) بعض ( بطن كفيه ) من الراحة وبطون الأصابع ( و ) بعض بطن ( أصابع قدميه ) دون ما عدا ذلك كالحرف وأطراف الأصابع وظهرهما
Yang no. 7 sujud dua kali dalam setiap rakaat dengan cara :
• Menundukka n kepala (dengan cara mengangkat pantat dan anggauta tunuh sekitarnya diatas kepala dan kedua pundaknya karena Itbaa’ pada Nabi, bila dibalik (kepala dan pundak diatas diatas pantat) atau sejajar maka tidak mencukupi sujudnya kecuali bila ia sakit yang tidak memungkink an baginya sujud kecuali dengan demikian maka mencukupi
• Meletakkan sebagian dahinya denga terbuka (bila didahinya terdapat ishabah (serban, atau ikat kepala, atau perban) yang menghalang i dahinya maka tidak sah kecuali bila terdapat luka yang bila dihilangka n akan terdapati masyaqqat (kesulitan ) yang teramat sangat maka sah
• Dan harus dengan menekankan dahinya (bukan anggauta lainnya) pada tempat shalatnya sekira didahinya terasakan berat
• Meletakkan sebagian kedua lututnya
• Meletakkan sebagian perut telapak tangannya (perut tapak tangan dan perut jemarinya)
• Meletakkan sebagian perut jemari kakinya (bukan anggauta lainnya seperti tepi, ujung jemari dan perut telapak kaki)
Fath al-Mu’in Hamisy I’aanah I/164
********** ********** ********
( و ) كما يجب السجود على بعض جبهته يجب على بعض ( ركبتيه و ) بعض ( بطن كفيه ) من الراحة وبطون الأصابع دون ما عداهما ( و ) بعض بطن ( أصابع قدميه ) لقوله صلى الله عليه وسلم أمرت أن أسجد على سبعة أعظم على الجبهة واليدين والركبتين وأطراف القدمين
Dan sebagaiman a wajibnya sujud dengan (meletakka n) sebagian dahinya wajib juga dengan sebagian kedua lututnya, sebagian perut kedua telapak tangannya (baik telapak tangan dan perut jemari-jem arinya bukan selain keduanya), sebagian perut jemari telapak kakinya berdasarka n sabda nabi Muhammad shallallaa hu alaihi wa sallam “Aku diperintah kan untuk bersujud dengan menggunaka n 7 anggota badan yaitu dahi, kedua tangan, dua lutut, ujung kedua telapak kaki”.(HR Bukhari dan Muslim).
Nihaayah az-Zain I/69
Wallaahu A’lamu Bis Showaab
========== ========== ========== ======
Masaji Antoro
”walau hanya sehelai rambut, apa bnar?”
Pernyataan ini buat kaum hawa karena rambut bagi mereka saat shalat adalah aurat tidak utk pria
Kang Ashim Zubair
قال ابن السني : أخبرنا سلام بن معاذ ، حدثنا حماد بن الحسن بن عنبسة ، حدثنا أبو عمر الحوضي ، حدثنا سلام المدائني ، عن زيد العمي ، عن معاوية بن قرة ، عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال : « كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا… قضى صلاته مسح جبهته بيده اليمنى ، ثم قال : : أشهد أن لا إله إلا الله الرحمن الرحيم ، اللهم أذهب عني الحزن »
Ibnu Sinny berkata : Bercerita kepadaku salam Bin Mu’adz, dari Hammad bin Hasan Bin ‘Anbasah dari Abu Umar al-Khoudhy dari Salam al-madaa-i ny dari Zaid ‘Amy dari Mu’awiyah Bin Qurroh dari Sahabat Anas Bin Malik Ra dia berkata “Adalah Rosulullah shallallah u alaihi wa sallam saat usai sholatnya mengusap dahi dengan tangan kanan beliau seraya berdoa “Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah yang Pengasih dan Penyayang, Ya Allah hilangkan kesedihan dariku”
Majallah albuhuus islaamiyya h 65/360
فائدة ) قال النووي في الأذكار وروينا في كتاب ابن السني عن أنس رضي الله عنه كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا قضى صلاته مسح وجهه بيده اليمنى ثم قال أشهد أن لا إله إلا هو الرحمن الرحيم اللهم أذهب عني الهم والحزن اه
FAEDAH
Imam Nawawy berkata dalam kitab Al-Adzkaar :
Aku melihat dalam kitab Imam Ibnu Sinny dari riwayat Sahabat Anas Bin Malik Ra dia berkata “Adalah Rosulullah shallallah u alaihi wa sallam saat usai sholatnya mengusap wajah dengan tangan kanan beliau seraya berdoa “Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah yang Pengasih dan Penyayang, Ya Allah hilangkan kesedihan dan kegelisaha n dariku”
Iaanah atThoolibi n I/184
فائدة : روى ابن منصور : أنه كان إذا قضى صلاته مسح جبهته بكفه اليمنى ثم أمرَّها على وجهه حتى يأتي بها على لحيته الشريفة وقال : “بسم الله الذي لا إله إلا هو عالم الغيب والشهادة الرحمن الرحيم ، اللهم أذهب عني الهم والحزن والغم ، اللهم بحمدك انصرفت ، وبذنبي اعترفت ، أعوذ بك من شرِّ ما اقترفت ، وأعوذ بك من جهد بلاء الدنيا وعذاب الآخرة”.
FAEDAH
Ibnu Mansyur meriwayatk an bahwa beliau saat usai sholat mengusap dahi dengan telapak tangan kanan kemudian beliau gerakkan kearah wajah hingga sampai pada jenggotnya yang muia seraya berdoa “Dengan menyebut asma Allah yang tiada Tuhan selainNya, Yang Mengetahui yang Ghoib dan nyata Yang Pengasih dan Penyayang, Ya Allah hilangkan kesedihan, kegelisaha n dan kesusahan dariku, Ya Allah dengan memujiMu aku berpaling (selesai dari sholat), dengan dosaku aku mengakui, aku berlindung kepadaMu dari kejelekan yang telah aku perbuat dan aku berlindung kepadaMu dari keadaan berat dunia dan siksa akhirat”
Bughyah alMustarsy idiin I/99
========== ========== ========== ==
Coba njenengan cek ibaroh ini :
ولو سجد على شيء في موضع سجوده كورقة فالتصقت بجبهته وارتفعت معه وسجد عليها ثانيا ضر وإن نحاها ثم سجد لم يضر
Bila seseorang sujud pada secarik kertas ditempat sujudnya kemudian menempel pada dahinya dan terangkat bersamanya dan ia sujud padanya untuk yang kedua kalinya maka berbahaya tapi bila ia menyingkir kannya dan kemudian ia sujud maka tidak bahaya.
Iqnaa I/136
وَلَوْ سَجَدَ عَلَى شَيْءٍ فِي مَوْضِعِ سُجُودِهِ كَوَرَقَةٍ فَالْتَصَق َتْ بِجَبْهَتِ هِ وَارْتَفَع َتْ مَعَهُ وَسَجَدَ عَلَيْهَا ثَانِيًا ضَرَّ ، وَإِنْ نَحَاهَا ثُمَّ سَجَدَ لَمْ يَضُرَّ .
الشَّرْحُ
قَوْلُهُ : ( ضَرَّ ) أَيْ تَبْطُلُ صَلَاتُهُ إنْ كَانَ عَامِدًا عَالِمًا وَإِلَّا فَلَا تَبْطُلُ ،
Bila seseorang sujud pada secarik kertas ditempat sujudnya kemudian menempel pada dahinya dan terangkat bersamanya dan ia sujud padanya untuk yang kedua kalinya maka berbahaya tapi bila ia menyingkir kannya dan kemudian ia sujud maka tidak bahaya.
(keteranga n maka berbahaya) artinya batal shalatnya bila ia sengaja dan tahu bila tidak maka tidak batal
Hasyiyah al-Bujairo mi ala al-Khothii b IV/258
========== ========== ========== ====
Hasanul Zain
sip yai masaji maaf yai nambah pertanyaan bagaimana dengan peci yang jatuh di tempat sujud apakah harus dipindah juga…?
Masaji Antoro
Kang Hasanul Zain ~ Sama kang sekiranya ia menghalang i pertemuan dahi dengan tempat sujud, bila tidak menghalang i biarkan saja karena mengambil songkok yang terjatuh saat shalat hukumnya makruh sebab dapat meniadakan kekhusyuan
قال الغزالي في الإحياء لا يرد رداءه إذا سقط أي إلا لعذر ومثله العمامة ونحوها…
( قوله قال الغزالي في الإحياء لا يرد إلخ ) أي فلو رده كره لأنه ينافي الخشوع
وقوله أي إلا لعذر أي كشدة حر أو برد أو خوف ضياع لو تركه ملقى في الأرض
( قوله ومثله ) أي الرداء
وقوله ونحوها أي نحو العمامة كالطيلسان والطاقية
Berkata al-Ghozali dalam Kitab al-Ihyaa’ “Janganlah mengambil selendangn ya saat jatuh kecuali saat ada udzur begitu juga serban dan sejenisnya ”
(Keteranga n Janganlah mengambil) bila ia mengambiln ya hukumnya makruh karena dapat meniadakan kekhusu’an .
(Keteranga n kecuali saat ada udzur) seperti terlalu panas, terlalu dingin, khawatir hilang saat ia tidak mengambiln ya sebab dianggap telah dibuang diatas tanah.
(Keteranga n dan sejenisnya ) seperti jubah hijau dan jenis penutup kepala semacam songkok.
I’aanah at-Thoolib iin I/194
Wallahu A’lam bish-showa ab.